Akhir dari kesedihan.
Ku duduk, di seb'lah jendela..
Menatap langit yang jinga.
Dengan awan yang menyelimuti.
Dan matahari, yang perlahan menghilang,
Di balik awan..
Suaraku b'lum hilang s'penuhnya.
Mataku pun, perlahan tertutup.
Ku mulai terbawa mimpi.
Tetesan. Air mata, mengalir dipipiku.
"lihatlah, pelangi diatas sana!"
Sungguh indah, laksana cah'ya
Yang membalut s'luruh negri.
Padang bunga Nan elok,
Membuat bahagia, yang m'lihatnya.
Ku s'gera berlari.
Meneriakan s'gala kesedihanku, ke langit.
Menyanyikan pujian, dan doa pada Tuhan..
Ku s'gera membaringkan diri,
Diantara rerumputan.
Menatap mimpi-mimpi indah di langit.
Keb'hagiaan dan senyuman,
Meliputi m'reka semua.
Ku tak mampu menahan tangisan, rasa haru.
Laksana terbang bersama m'reka, dalam mimpinya.
Matahari pagi, perlahan bangkit.
Muncul di ufuk timur.
Kicauan burung-burung, diiringi desiran dedaunan,
Menghentikan tangisan dipipiku.
Sinar meliputi diriku.
Ku sadar, terbaring di se'b'lah jendela.
M'lihat pelangi s'perti dimimpi.
Hilang kesedihanku, m'lihat s'mua itu.
Realita kehidupan yang s'lalu mengikat,
Membuatku s'makin tabah.
Terlebih, m'lihat kasih Tuhan pada makhluknya.
S'kali lagi, ku menyanyikan pujian dan doa pada Tuhan
• Naomi Amaris Siagian