Waktu itu kita bertemu di tempat yang tak terduga
Bekenalan dan mencoba memamahi satu sama lain.
Hingga akhirnya,
Aku memutuskan untuk berlabuh pada hatimu.
Aku tak memandang fisikmu
Jika memang itu terjadi
Banyak yang lebih tampan tapi tak setampan hatimu
Aku tak memandang hartamu
Jika memang itu terjadi
Banyak yang belih kaua tapi tak sekaya hatimu
Allah telah menuntunku
memilihmu sebagai jodohku
Aku memilihmu sebagai imamku
Memilih untuk mengarungi bahtera rumah tangga ini bersamamu.
Aku tambatkan hatiku untukmu
Aku menyerahakan jiwa dan ragaku untukmu
Tak ada keraguan
Aku percaya
Kau akan menjaganya..
Waktu pun cepat berlalu...
Sampai akhirnya kita memiliki buah hati.
Tak ada yang berbeda
Semuanya tetap sama
Aku masih mencintaimu.
Aku memang tak cantik seperti bidadari
Tapi kau selalu membuat diri ini lebih cantik dari apapun..
Kau selalu menerima semua kekuranganku
Yang belum tentu orang lain akan bisa menerimanya..
Kita tahu,
Perjalanan ini tak pernah mulus
Kadang berliku dan terjal
Kadang aku yang terlalu egois
Kadang aku yang terlalu cerewet
Bahkan aku yag sering tak sabaran
Aku menuntutmu banyak hal
Yang tak ayal membuatku kesal jika tak tersampaikan.
Akan tetapi, kau tak pernah lelah bersabar
Bersabar menghadapi sikapku yang egois, cerewet dan tak sabaran.
Kadang aku tersadar,
Bahwa menikah itu bukan menyamakan permasaan tapi menyatukan perbedaan
Kita banyak berdeba
Tpi karena berbeda itu kita mampu membuat semuanya lebih sempurna.
Di atas bumi Allah ini
Kita bersam-sama
Mencari rihdonya
Menuju keluarga yang sakinah, mawadah, dan warohmah.
Cianjur, 18 Juni 2018
