Love Sick

6.9K 796 99
                                    

Banyak yang bilang masa SMA adalah masa yang paling indah.
Dimana kau bisa mendapat banyak teman dan tentu saja cinta.
Disamping kau bisa menemukan jati dirimu yang sesungguhnya.

Diantara 3 Wang, tidak ada yang punya teman spesial.
Mereka terlalu sibuk dengan urusan masing-masing untuk memikirkan hal itu.
Disamping bisa membuat pikiran bercabang, memiliki ikatan seperti itu sangat merepotkan menurut Junkai, belum saatnya menurut Renjun, dan membuat kita tidak bebas bergaul karena memikirkan perasaan orang itu menurut Hyunjin.

Diantara mereka bertiga, yang paling punya banyak teman adalah Hyunjin.
Sikapnya yang terbuka pada orang baru membuatnya disenangi oleh semua orang.
Berbeda dengan Junkai yang menutup diri dan Renjun yang terlalu sibuk bahkan untuk sekedar berkumpul dengan teman-teman nya.
Didukung dengan wajah yang tampan memberinya nilai lebih dimata perempuan.
Karena diantara Wang bersaudara Hyunjin lah yang paling tampan.
Jadi tidak heran banyak yang bertanya-tanya siapakah orang yang bisa mendapatkan hati si tengah dari Wang bersaudara.

"Aku menyukaimu"

Dan beginilah hasilnya, karena sikapnya yang selalu terbuka dengan siapa saja membuatnya terkadang terjebak dalam hal ini.
Berdua dengan seorang murid perempuan di kebun belakang sekolah setelah ia menerima surat yang mengatakan ingin bertemu.
Hyunjin tidak bermaksud menyombongkan diri, tapi dia sudah sering mendapati hal seperti ini, terlalu sering malah.
Jadi ia tidak terkejut lagi saat ada perempuan yang menyatakan perasaaannya padanya.
Berbeda dengan Renjun yang akan melarikan diri jika berhadapan dengan situasi ini atau Junkai yang akan memberi kata-kata super pedas dari mulut jahatnya

Hyunjin tersenyum tipis lalu menjilat bibir bawahnya, sementara tangannya ia masukkan pada saku celana, kebiasaan jika ia bingung memilih kata-kata.
"Maaf" dan hanya kata itu yang keluar setelah ia berpikir cukup lama.

Gadis didepannya menatap nya dengan pandangan terkejut, wajahnya menunjukkan seolah dia mengatakan kenapa?

Hyunjin mengusap tengkuknya pelan,
"Kau tau? Aku tidak suka terlalu terikat dengan orang lain -kecuali keluarga ku-tentu saja . Dan aku juga tidak ingin menyakiti seseorang dengan sikap ku ini, kau tau kan aku berteman dengan siapa saja? Aku sudah memikirkan ini sejak dulu, bahwa siapapun yang akan menjadi pacarku pasti akan cemburu dan mulai mengekang ku . Dan aku benci dikekang"

Hyunjin menjeda ucapannya lalu menatap gadis didepannya dengan pandangan penuh penyesalan,
"Jadi kau tau apa artinya kan?"

Gadis itu mengangguk, ia ditolak
"Kalau begitu aku pergi dulu, terima kasih karena sudah mau Menemuiku disini"

Gadis itu kemudian berlari pergi dari sana, Hyunjin tidak bodoh untuk menyadari bahwa gadis itu berlari untuk menyembunyikan air matanya.
Hyunjin hanya menatap kosong ke depan

"Dan terjadi lagi..."
Ujarnya sambil mengedikan bahunya


—————

"Aku pulang"

Suara Hyunjin yang terdengar dari pintu membuat Renjun menghentikan kegiatan memasaknya.
Ia melepas celemeknya guna menghampiri kakak kembarnya itu, namun saat ia sampai di ruang tengah ia mendapati tidak ada siapapun disana.
Itu cukup aneh karena biasanya Hyunjin akan diam sebentar di ruang tengah untuk sekedar bermalas-malasan.
Tapi kali ini si tengah itu tidak mengatakan apapun dan langsung menghilang dibalik pintu kamarnya.

Renjun yang masih memikirkan keanehan itu tidak menyadari bahwa kakak sulungnya sudah berdiri disebelah, ia mungkin tidak akan sadar jika Junkai tidak menepuk bahunya.

ChaoticTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang