empat

53.1K 324 3
                                    

Jam 02:13 kelly terbangun dari tidurnya tetapi ada yang mengganjal dibawahnya.

Kelly tersontak kaget melihat seorang laki-laki disampingnya. Dengan kepala yang pusing, kelly membangunkan laki-laki itu dengan dorongan yang keras.

"HEH?! LU BANGUN KAMPRET?" Ucap kelly setelah melihat aset laki-laki itu didalam milik dia sendiri.

"WOI MONYET!! LU JEBOLIN GUA BANGSAT?!! BANGUN LU BAJINGAN!!!!" Teriak kelly gemas dan laki-laki itu pun terbangun dari mimpi indahnya semalam.

"Kenapa sih?! Berisik tau ga ma?" Ucap alvin dengan mata setengah terbuka. Iya itu adalah alvin. Dan dia pun tersontak kaget melihat wanita disebelahnya bukan mama nya melainkan wanita yang dia masukkan semalam.

"LU APAIN GUA HAH?! LU TANG-"

"Sssttt..diem kenapa sih? Itu mulut apa toa? Iya gua minta maaf karna udah bikin lu ga perawan lagi" Balas alvin dengan nada santainya.

"Maaf? MAAF KATA LU HAH?! GUA UDAH JAGA PERAWANAN GUA 17 TAHUN TERUS LU MASUKIN GUA DENGAN TANPA STATUS APA-APA DAN MALAH MINTA MAAF HAH?!" Bentak kelly sambil menahan air mata. Betapa jijiknya dia dengan tubuh dia yang sekarang.

"Maafin gua kel.." Alvin menunduk seperti anak kecil yang sedang dimarahi oleh ibu nya. Sekarang dia tidak tahu apa harus dia lakukan.

Kelly pun langsung masuk kedalam kamar mandi dengan dibaluti selimut. Dia ingin membersihkan dirinya yang kotor itu.

^^

Drrtt..drrtt

Alvin mendapat telfon dari mamanya. Betapa takutnya dia mengangkat telfon itu ditengah malam seperti ini. Bukan tengah malam tapi subuh seperti ini.

"Halo kenapa ma?" Ucap alvin dengan nada yang dia buat santai.

"Kamu dimana vin? Udah jam 2 nak..kamu nginep dirumah rey atau bagaimana?" Tanya mama alvin.

"A-aku ada di rumah rey! Nah iya aku nginep dirumah rey ma.." balas alvin dengan nada yang sedikit aneh ditelinga mama alvin.

"Bener kamu dirumah rey? Kamu jangan bohongin mama yah nak..mau mama taruh dipanti asuhan?" Ucap mama alvin dengan nada tegasnya.

"I-iya mama ku sayang..aku ada dirum-"

"WOI TOLONGIN AMBILIN HANDUK GUA DONG!" Teriak kelly dari kamar mandi dengan kepala yang dikeluarkan sedikit dari pintu kamar mandi.

"Halo? Alvin? Itu kenapa ada suara perempuan?..kamu sama pacar kamu?" Tanya mama alvin dengan nada curiganya. Kelly langsung terkejut karna melihat alvin sedang menelfon seseorang.

Mati gua..- batin kelly.

"A-anu ma..i-iya itu pacar alvin..a-alvin lagi nemenin dia bentar mau ajak dia kerumah rey ma. Lagi pada ngumpul sama temen yang lain juga." Ucap alvin yang sudah pasti dia berbohong dengan mamanya.

"Kok kamu ga bilang kalau kamu punya pacar nak? Besok ajak kerumah yah..kenalin ke mama sama papa. Kan lumayan juga buat calon istri kamu nanti..hehe" begitulah ibu-ibu. Pikirannya selalu masa depan anaknya kelak.

"Iya..nanti alvin ajak dia kerumah ma. Yasudah mama bobo gih. Kesian papa ga ada yang nemenin tidur..inget ma. Jangan buat adek lagi yah..alvin ga mau punya adek soalnya" ucap alvin seperti anak kecil.

"Iya sayang..besok inget pulang yah. Bye" ucap mama alvin langsung mematikan sambungan telfonnya.

"Bye.." seketika alvin lemas..karna besok dia harus membawa wanita itu kerumah orang tuanya. Yang jelas- jelas dia tidak memiliki status dengan kelly.

Dia mengenali kelly tapi kelly tidak mengenali alvin. Siapa yang tidak kenal dengan sekertaris bulu tangkis disekolahnya? Dan bodohnya alvin baru menyadarinya saat dia dibangunkan oleh kelly tadi.

"Heh! Anterin gua kerumah temen gua..pasti temen gua udah pada pulang" ucap kelly dengan nada ketusnya dan dia sudah lengkap dengan baju yang semalam dia pakai. Untung saja baju itu tidak robek.

"Iya gua bersihin diri dulu"

^^

Didalam mobil yang sunyi dan yang terdengar hanya lagu dari radio. Kelly dan alvin sedang berjalan menuju apartemen maya.

"Kel.." panggil alvin memecahkan keheningan didalam mobil itu.

"Hm..paan? Tunggu kok lu bisa tau nama gua?" Jawab kelly dengan ketusnya. Dia tidak memindahkan pandangannya dari jalanan yang masih ramai dengan pengendara.

"Gua mau ngomong dan jangan potong dulu." Kelly menggangguk kecil bermaksud menjawab perintah alvin.

"Kita satu sekolah..nama gua alvin kenal ga?" Tanya alvin dan kelly hanya melirik alvin sebentar dan mengembalikan pandangannya pada jalanan tadi.

"Jawab dong jangan diem doang astaga!" Ucap alvin.

"Heh jing..tadi lu bilang mau ngomong dan jangan potong omongan lu" balas kelly dengan nada ketusnya.

"Gua kan cuma bilang jangan potong omongan gua. Bukannya jangan jawab dulu omongan gua.." jawab alvin tidak mau kalah.

"Bodo amat! Cepet kalo mau ngomong! Dan..gua ga kenal sama lu" ucap kelly masih dengan nada ketusnya.

"Okay..kita satu sekolah. Gua kenal lu tapi lu ga kenal gua. Dan gua minta maaf karna udah tidurin lu. Gua tau maaf gua ga bisa ngebalikin-"

"STOP! bahas langsung ke intinya aja!" Potong kelly. Dan alvin dengan wajah pasrahnya melanjutkan perkataan yang ingin dia sampaikan pada kelly.

"Tadi mama gua nelfon..dan gua disuruh bawa lu ke rumah gua."

"Buat paan?"

"Mau kenalin lu ke mama papa gua..katanya mama gua mau ketemu lu"

"Kita aja ga ada status apa-apa..buat apa lu bawa gua ke rumah lu?"

"Gua bilang kalo lu pacar gua..soalnya tadi sih lu pake teriak minta handuk"

"Y-yah lu nya..AH yaudah lah! Gua mau kerumah ortu lu. Tapi sehabis pulang dari rumah mama papa lu..bilang kalo kita udah putus. Deal?!"

"Deal nyai.."

••

TBC.

Just stay with meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang