Miss U

4.1K 224 97
                                    

SWEET HOME

By @ STARLIGHTs5

Disclaimer: Naruto and its contents only belong to Masashi Kishimoto.

Rate ® T

Cast © Sabaku No Gaara x Hinata Hyuuga x Sasuke Uchiha

Warning @ OOC, AU, TYPO,

My fict, my rules.

DON'T LIKE DON'T READ!

.
.
.

Sasuke tidak bisa tidur, Bagaimana caranya ia bisa tidur jika setiap kali ia memejamkan mata ia selalu terbayang wajah Hinata dan Gaara berciuman.

Sialan.

Brengsek, maki Sasuke bangun dari ranjang. Ia mendecih setiap kali teringat pengakuan Hinata. 

"Aku mencintaimu, sangat mencintaimu. Gaara," ucap Hinata sedu.

Gaara mendekat, merangkul Hinata dalam pelukannya. Ia memeluk erat gadis yang  selama ini ia cintai. Ia tahu, dirinya tahu jika selama ini Hinata juga mencintainya dan ia pun mencintai sang gadis. Tapi, karena keegoisan dan harga dirinya yang tinggi sehingga membuatnya tanpa sadar menyakiti Hinata, gadis yang ia cintai.

"Aku tahu," ucap Gaara mengelus rambut Hinata. Dan membiarkan gadisnya menangis dalam pelukannya.

"Aku juga mencintaimu, Hinata."
Hinata mendongkak menatap langsung Jade milik lelaki didepannya, Gaara menarik ujung bibirnya, tersenyum memandang sang gadis.

Ia kemudian mendekatkan wajahnya ke wajah Hinata, menghapus jarak diantara mereka dan melumat bibir basah sang gadis.

Napas Sasuke memburu mengingat kejadian tadi, dadanya terasa sesak dan sakit secara bersamaan.

Argh... Raung Sasuke kesal. Teringat bagaimana Hinata dan Gaara berciuman.

Keterlaluan.

jika Hinata juga mencintai Gaara. Kenapa tidak mengatakan langsung padanya. agar ia tidak berharap lebih pada sang gadis. Lantasperasaan Hinata padanya itu apa? Apa? Dan kenapa Hinata  bersikap seolah-olah dia juga mencintai dirinya bukan Gaara?

Sial.

Hinata terdiam didepan pintu,  mendengar suara gemuruh di kamar Sasuke. Jantungnya berdetak lebih kencang merasa cemas dan khawatir dengan Sasuke. Tanpa pikir panjang, Hinata pun menerobos masuk ke dalam kamar.

"Sasuke kau tidak apa-apa?" Ucap Hinata cemas.

Sasuke memandang Hinata dengan perasaan kalut, hati dan pikirannya kacau semenjak ia mendengar pengakuan Hinata, yang mengatakan jika gadisnya mencintai bajingan tak tahu malu yang ingin merebut sang gadis darinya. 

Sasuke menatap dingin Hinata sehingga membuat sang gadis mundur beberapa langkah.

"Sasuke," ucap Hinata sedikit takut melihat tatapan menusuk  yang pemuda itu berikan padanya.

"..."

"Sasuke," ujarnya lagi berjalan perlahan, mendekati Sasuke namun langkahnya terhenti saat mendengar suara dingin lelaki Uchiha didepannya. "Pergi!" Usir Sasuke.

"Sasuke, kau kenap--"

"Aku bilang pergi!" Bentak Sasuke kasar, Hinata membulatkan mata. Kaget mendengar suara keras Sasuke. Tubuhnya bergetar takut, ia memandang Sasuke tak percaya. Hatinya terasa perih mendapatkan perlakuan seperti itu dari Sasuke. Ia memang sering melihat Sasuke bertindak kasar dan dingin pada gadis-gadis yang mengejarnya. Tapi tak pernah sekalipun Sasuke memperlakukannya seperti gadis-gadis lain. 

"Ma..maaf," ujarnya gemetar menahan tangis. "Kalau begitu aku pergi dulu." Lanjut Hinata dengan suara bergetar pergi meninggalkan Sasuke.

Sasuke memandang kosong kepergian Hinata, hatinya masih terasa sakit bila bertemu dengan Hinata. ia belum siap bertemu dengan Hinata atau lebih tepatnya tidak sanggup melihat wajah Hinata. Setiap kali ia bertatap muka dengan Hinata, ia akan selalu teringat kejadian yang terjadi di Galeri Sai dan  itu membuatnya semakin terluka.

Bodoh, umpatnya, Sasuke tertawa miris mengingat perlakuan pada Hinata.

"Bagaimana Hinata bisa menyukaimu jika kau memperlakukannya dengan kasar, Uchiha Sasuke" keluh Sasuke tertawa sinis menertawakan sikapnya pada Hinata beberapa hari ini.

.
.
.

Hinata membenamkan wajahnya kebantal, air mata keluar dari pelupuk mata menanggapi perubahan  sikap Sasuke  semenjak kepulangan mereka dari Galeri beberapa hari yang lalu.

Awalnya ia kira Sasuke marah kepadanya karena ia telah menghadiahi Sasuke memar di pipi karena perlakuan mesum pemuda itu.  Namun semakin ia diamkan, Sasuke semakin kasar dan dingin memperlakukannya.

Sebenarnya apa yang yang terjadi? Ia bahkan tidak tahu apa yang ada dipikiran pemuda Uchiha itu.

"Sasuke bodoh," gumamannya merindukan sosok Sasuke yang dulu, yang hangat padanya meskipun mesumnya minta ampun. Bukan Sasuke yang sekarang, Sasuke yang kenal adalah pribadi yang hangat, bukan sosok yang membuatnya takut dan tertekan bila berada didekatnya.

"Sasuke bodoh, " ucap Hinata menangis.
.
.
.

Sasuke membuka pintu kamar Hinata perlahan, ia mengintip keadaan sang gadis. Sejujurnya ia ingin meminta maaf atas perlakuannya beberapa hari ini. dan memperbaiki hubungannya dengan Hinata.

Memang kenapa kalau Hinata mencintai Gaara? Ia cukup membuat sang gadis berpaling dari panda merah ke arahnya. Hanya karena mengetahui mereka saling mencintai tak akan membuatnya gentar untuk merebut hati sang pujangga agar berpaling padanya.

Helaan napas berat keluar dari mulut Sasuke, merasa beban berat akan hubungan dengan Hinata. Dulu ia kira Hinata menolaknya karena sang gadis tidak mengenal siapa dirinya namun sekarang ia tahu jika sang gadis pernah menolaknya pertunangan mereka bukan karena sang gadis tidak menginginkan berhubungan dengan pemuda asing yang tidak dia kenal, melainkan karena didalam hati sang gadis telah terukir nama pria lain.

Sasuke menatap lama Hinata yang tengah tertidur sebelum ia duduk di sisi kanan ranjang, dan mengelus rambut sang gadis.

Hinata menggeliat pelan merasa nyaman akan sentuhan yang Sasuke berikan. Sasuke sedikit terkejut melihat pergerakan Hinata, ia kira, ia telah membangunkan sang gadis. Namun sang gadis hanya menggeliat pelan dan memeluk erat boneka Teddy bear

Tawa kecil keluar dari mulut melihat Hinata memeluk erat benda pemberian darinya. Ada rasa hangat di hati memandang wajah damai Hinata yang tengah tertidur pulas.

Sasuke mengecup puncak kepala sang gadis sebelum pergi meninggalkan kamar tersebut.

Kebetulan yang menyebalkan, padahal baru saja ia ingin memperbaiki hubungannya dengan Hinata, tapi kenapa Hinata justru harus satu kelompok dengan panda merah ini.

Sial.

.
.
.
Ayo siapa yang kanget ama sweet home? Angkat tangannya.

Sorry kalau Lights lama bikin lanjutkan. Biasa sibuk ama kerjaan dan gx ada waktu nulis. 😂😂😂😂

Oke yang ngaku kangen ama cerita omes Sasuke jangan lupa Vote dan comen ceritanya. Dan jangan lupa juga kasih kritik dan saran untuk Lights.

Vote or comen.

Sankyu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 02, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sweet HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang