❛O3❜

599 69 4
                                    

selesai ngejalanin hukuman, gue sama anak anak pergi kekantin untung si suripto masih punya hati nurani, jd jadwal istirahat kelas gue ditambahin 20 menit.

❝gila sih ya, kenapa pada lupa sih kalo si suripto ada didalam grup, lagian siapa yang masukin coba?❞ gerutu randy.

"kan wantu itu lo sendiri yang masukin nyet." ucap irzan.

randy menatap irzan, "masa sih gue yang masukin?"

bastian memutar bola matanya malas llu menggetok kepala randy pake sendok.

"lo yang masukin su, gak usah pura pura lupa lo." ketus bastian.

gue meminum akyua yang dibelikan ari.

"panas banget yatuhan." keluh gue mengipas wajah gue pake tangan.

ari ngasih tisu ke gue terus langsung ngipasin wajah gue pake kerdus yang dipotong sedikit.

"bucin banget sih lo." sarkas irzan.

"suka suka gue." balas ari.

gue sama sekali gak ngepeduliin perdebatan ari sama irzan.

"permisi, ada (namakamu)."

gue menoleh, dUH COGAN MANA INI.

"iyaa kenapa?" tanya gue.

"mau modus lo ya?!" tuduh ari.

"ganggu amat dah lo, pergi sono." ucap irzan dengan nada yang gak enak didenger.

gue menghela nafas, ini anak berdua kalo lagi kumat nyebelinnya minta ampun.

"ada apaya ris?" tanya gue.

ari dan irzan menatap gue gak percaya.

"ngapain diladenin sih?" serentak ari dan irzan.

gila emg.

"dipanggil bu sarah, ditunggu dikantor katanya." ucap faris.

"oh oke gue kesana sekarang." ucap gue lalu berdiri dari bangku.

ari menarik tangan gue, "mau kemana?"

"ketempat bu sarah, lepas nyet gue geplak juga lo." ucap gue lalu berjalan keluar dari kantin.

ari melepaskan tangan gue, dengan sigap gue langsung berjalan le arah ruang guru.

"permisi bu." ucap gue.

"nah ini dia bu siswi yang bernama (namakamu)." ujar bu sarah.

et et ada apaan ini.

gue menatap bu sarah dengan pandangan penuh tanya.

"perkenalkan saya bundanya ari." ujar seorang tante yang cantik banget.

gue membalas jabatan tangan tante itu.

"ada apa ya tante?" tanya gue hati hati.

bundanya ari senyum, manis banget gila.

"bisa kita ngomong berdua, sayang?" tanya bundanya ari.

gue mengangguk lalu ngikut bundanya ari.

"ada apa ya tante?" tanya gue pada saat sampai ditaman belakang sekolah.

bundanya ari menarik nafas, "bisa tolong kamu jagain ari?"

gue mengerutkan kening gue.

"maksud tante apa?" tanya gue.

mata bundanya ari berkaca kaca, bundanya ari langsung meluk gue.

"bunda gak tau lagi mau ngomong gimana, ari jadi semakin nakal akhir akhir ini, bunda mohon tolong jaga ari untuk bunda (namakamu)." pinta bunda.

gue bingung, ari nakal dari segi mana? dia baik baik aja.

"ari gak nakal kok tante serius."

"dia udah berani main ke club, jadi dj di club bunda tau dia cuma nurut sama kamu." ucap bunda sendu.

ari ke club? jadi dj? apa apaan ini.






















+
vote comment juseyo~~

PossessiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang