"Eh kas kas itu bang atuY kan?" Lucas menoleh kearah yang ditunjuk oleh orang yang saat ini sedang duduk disampingnya.
Dua sejoli itu saat ini tengah duduk-duduk sambil sesekali melemparkan candaan didepan pintu masuk fakultas kedokteran menunggu hujan reda.
Sebenarnya mereka bisa saja langsung pulang karena membawa mantel hujan. Namun entahlah mereka merasa mager untuk sekedar beranjak dari kursi.
"Bang atuYyyyy." panggil mereka berdua.
"Ehh kas mark, belum pulang lo bedua?" tanyanya.
"Belum bang masih hujan, mager." jawab Lucas, sedangkan Mark sedang sibuk mengobrol dengan seorang wanita.
"Kak Winlinglung mana bang? Kok ga ada." tanya Lucas membuat Yuta menggeram.
"Sialan lo!! pacar gue itu...Gue gibeng lo ye kalo manggil Winwin gitu lagi." Lucas terkekeh.
"Ampun NYAI!!!!! sungkem dah gue." Lucas menangkupkan tangannya menyimpannya tepat didepan dahi sambil menunduk.
Yuta mendelik "Dah ahh gue mau nyari Winwin."
"Nyari kemana bang?"
"Ke halte, biasanya kan kalo gue gak jemput paling naik bus bareng Jungwoo. Udah yah bye Assalamu'alaikum." pamit Yuta berjalan meninggalkan mereka berdua.
Lucas terhenyak mendengar nama Jungwoo disebutkan.
Jungwoo....
Ahh, wanita yang sudah mencuri hatinya sejak pertama kali mereka bertemu. Hanya dengan melihat senyum manis Jungwoo dapat membuat jantung Lucas berdetak lebih kencang dari biasanya.
Iya se simple itu Lucas jatuh cinta dengan Jungwoo.
--flashback on--
Siang itu saat Lucas baru keluar dari kelasnya dan ingin mengisi perutnya yang meraung-raung sejak pagi.
Tak sengaja Lucas melihat seorang gadis manis sedang berdiri di taman kampus menopang pinggang sambil mengatur nafasnya yang ngos-ngosan. Dihadapan gadis itu terdapat sebuah benda lumayan besar.
Lucas yang mengerti keadaan langsung menghampiri gadis itu.
"Heii biar gue bantu yah." tangan Lucas sudah mengangkat benda tersebut.
Gadis itu kaget "Eh...gausah biar aku aja." tangannya berusaha mengambil benda itu dari Lucas.
Lucas menggeleng "Udah ga apa-apa biar gue aja yah...mau dibawa kemana ini?"
"Eummm ga apa apa beneran?" tanyanya risau. Lucas mengangguk.
"Udah ini mau dibawa kemana?" tanyanya lagi.
"Ke fakultas teknik aja.." Lucas terkekeh mendengar jawabannya "Fakultas teknik kan gede, daerah mana nih?? Teknik sipil, informatika, mesin atau apa?"
Gadis itu tersenyum malu "Teknik mesin..." Lucas cukup terkejut mendengarnya.
'Seriusan ni cewe manis anak teknik mesin?'