Satu

42 1 0
                                    

"Kamu harus menikah, sebelum berangkat wajib militer", Mama Lee bergumam, anggota keluarga Lee yg lain terdiam

















Hening





















"Ke.. Kenapa eomma? A..apa harus? " Hingga akhirnya Lee Seungri sang objek pembicaraan menyahut

"Karena eomma sudah punya calon untukmu" Ucap mama Lee kembali, Lee Seungri membisu, ia tidak pernah membantah mamanya, lebih tepatnya belum.

***

Agustus 2018

"

Apakah kedua mempelai sudah siap untuk mengucapkan janji suci ini? Jika sudah, ikuti perkataan saya dan ucapkanlah dengan segenap hati kalian berdua" Suara pendeta bergema ke seluruh sudut gereja

"Untuk saudara Lee Seungri apakah anda bersedia menerima Kim Hyuna sebagai istri anda, menerimanya dlm suka maupun duka, sehat maupun sakit sampai maut memisahkan?" Lanjut pendeta tersebut

Tidak ada sahutan, Lee Seungri terdiam, pandangan matanya kosong

"Sau... ", " Ya saya bersedia" Potong Seungri cepat, pengantin wanita di sebelahnya hanya menunduk kemudian mengikuti ucapan pendeta selanjutnya.

***

"Sudah jam 10 malam, kalian istirahat saja di kamar" Mama Lee mengusap kedua bahu pengantin, tersenyum simpul, ia tau pasti anak dan menantunya sudah sangat capek,

Lee Seungri dan kim Hyuna mengangguk bersama kemudian berjalan masuk ke dalam rumah dari halaman yg disulap indah menjadi garden party

"Tunggu" Seseorang dari belakang menghentikan langkah mereka "selamat atas pernikahannya" Kwon jiyong mengulurkan tangan, dan segera disambut pelukan lee Seungri "terimakasih hyung" Disamping kwon jiyong ternyata ada choi seunghyun mantan kekasihnya, yang berdiri diam sambil tersenyum, matanya agak merah kalau lee Seungri tidak salah lihat, "hyung gumawo sudah mau datang" Ucapnya pada choi seunghyun, Seungri hendak memeluk juga, tapi ditahan oleh choi seunghyun "istirahat lah, kau pasti capek" Ucapnya,

"suara choi seunghyun hyung sedikit serak, apakah dia batuk?" Batin Lee seungri, ia mengangguk kemudian pamit masuk ke dalam rumah sambil menggandeng kim hyuna.

***

"Gua gk kuat ji" Choi seunghyun menutup mukanya, ia tidak menangis, tidak ada sejarah choi seunghyun menangis, ia hanya menahan sakit di dadanya.

Suara pub yang bergema tidak dapat menghilangkan kesedihan choi seunghyun, kwon jiyong terdiam, hanya menatap choi seunghyun dg pandangan yang tidak dapat diartikan, "gua juga tidak bisa beri solusi, yang gua tau itu sudah keputusan seungri, kuatkan dirimu hyung" Kemudian segelas martini ditegak dengan rakus

***

Seungri pov

"Ada hadiah dari chaelin, dia tidak bisa datang karena ada konser di Manila " Celoteh hyuna, dia berjalan dari sofa ke bed yang sedang gua duduki sambil membawa sebuah kotak berwarna pink, peringai nya ceria, dia sangat bahagia dengan pernikahan ini ternyata

"Apa kau ingin membukanya dengan ku oppa? " Tanyanya sambil menatap mata gua, wajah cerianya terus terpancar, "tidak, buka saja sendiri" Ucap gua sambil membuka aplikasi chat di HP yang sedari pagi tidak tersentuh, " tidak ada chat dari siapapun, tumbenan, ucapan happy wedding juga kaga ada?" Batin gua

Gua lihat dari ekor mata, hyuna sedikit terkejut dengan isi hadiah itu, tapi bodoamat, gua lebih milih main game

"Oppa, hyuna ke kamar mandi dulu ya, jangan tidur dulu, pokoknya dilarang tidur " Celoteh hyuna lagi, gua hanya ngangguk

"Oppa" Panggil hyuna, gua hanya diem fokus main game, "oppa lihat sini" Interupsi nya, "ada apa?" Gua tetep fokus main game "oppaaa... Lihat una hngg.. Oppa jebal" Rengeknya, mau gk mau gua nengok ke arahnya,

"astaga" Batin gua, liur hampir menetes kalau saja gk gua telen cepet-cepet

"oppa jebal, hole una sakit eunggh, ini ekornya nusuk nusuk.. meonggh" Hyuna berdiri agak bungkuk sambil menggoyang goyangkan bokongnya, ada ekor kucing tertancap di duburnya, bando telinga kucing di kepala dan sarung tangan berbentuk kaki kucing, baju yang dipakainya juga transparan, sehelai lingerie berwarna hitam yang kontras dengan kulitnya yang putih

"hyuna.. Kau.. Kau membangunkan singa" Gua berjalan mendekati hyuna, langsung menyergap tubuhnya, "kau perlu tau kalau gua gk bakal berhenti" Gua raup bibirnya ganas, bibir bawahnya gua hisap kuat "mmpphh" Hyuna protes, tangannya memukul mukul dada gua, tentu tidak gua hiraukan, gua mulai masukan lidah ke dalam mulutnya, mengabsen jejeran giginya, melumat lidahnya, "slrrp sshh" Gua hisap lidah hyuna, tangan hyuna berhenti memukul berganti mencengkeram baju tidur gua, gua tarik pinggang nya biar tubuh kami makin menempel, tiba-tiba dia lingkaran kaki nya ke pinggul gua, dan kedua tangannya di leher, gua jalan ke bed tanpa melepaskan pagutan kami

"Oppa, ahhh ahhhh" Desah hyuna blingsatan, tangannya mencengkram rambut gua, ciuman gua udah turun ke leher putih mulusnya, gua isep kuat sampai meninggalkan bekas merah beberapa, tangan gua turun gk tinggal diam, memainkan nipple nya dari luar lingerie, tangan satunya turun ke bawah, memajukan mundurkan ekor yang dipakai hyuna

"Sshhh aahh oppa, aahhhh sakit aahh" Gua maju mundurin makin cepet ekornya, badan hyuna Menggelinjang, ciuman gua turun ke v, gua lihat v hyuna sudah becek "lu habis keluar hm? Kenapa cepat sekali? " Gua raup v nya gua jilatin bibir v nya, gua isep cairannya, "mmcchh sllrpp eumhh elelelelll"

"Aahhh oppa una gk kuat ayo masukan sshhh aahhh oppa jangan siksa hyunahhh" Racau hyuna gk karuan, gua masukan jari tengah ke lubang v nya, sambil ibu jari menekan nekan klitoris nya, "enak... Mmhh... Gurih mmcchh..." Gumam gua sambil mainin lidah di v nya

"Oppa ahhh oppa masukan anunya ayo masukan eeummhh" Racau hyuna makin frustasi, gua turunkan resleting cepat-cepat, Jr yang dari tadi menggembung mulai mendapat kebebasan, berdiri tegak siap menghujam.

"Tahan dulu kalau sakit" Gua mulai memasukkan palkon ke dalam v hyuna, dua tangan nya mencengkram seprei, "ahhh ssshh perihhh" Dia mendesis, "pelan oppa ahhh" Disuruh pelan gua malah sodokin makin mentok dlm sekali dorongan jleb, masuk

"Gua mulai gerak ya" Setelah berhenti sesaat gua mulai genjot v hyuna yang berkedut, "sshhh manteb enak bener" Gua maju mundurin batang gua dalem v hyuna yang hangat "ahhh... Ahhh oppahh.. Sshh seungri oppahhh jebal ahhh" Hyuna sedikit menitikkan air mata, gua tangkup tt hyuna yg bergoyang-goyang, gua remas-remas perlahan sambil tetap genjot, puting hyuna gua pilin sampai tegang.

Author pov

"Oppahhh ahh hyuna mau cum" Seungri mengangkat pinggul hyuna agak naik, di hujam v nya makin cepat "tunggu oppa juga" cairan surga siap siap menyembur, hingga

Ddrrttt ddrrttt ddrrttt

Seungri, cepat ke rumah sakit, t.o.p hyung sedang kritis - jiyong

ddrrttt ddrrttt ddrrttt

Seungri !! dari tadi t.o.p hyung memanggil namamu saat pingsan - jiyong

Ddrrttt ddrrttt ddrrttt

SEUNGRI CEPAT KE RS XXXX SEGERA - jiyong

Pop up menampilkan pesan tersebut di layar HP

Seungri tersentak, cairan sperma tertahan, karena kaget cairan putih itu tidak jadi ia keluarkan di dalam, dia urut jr nya untuk mengeluarkan lelehan sperma

"Oppa,kenapa tidak ditembakkan ke dalam saja?" Tanya hyuna polos. Seungri tidak menyahut, "Gua pergi dulu" Dengan cepat seungri membenahi diri dan pergi meninggalkan hyuna yg kebingungan.

If YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang