Taehyung memeluk Irene dari belakang.
"Noona, apa noona tak merindukan batangku?"
Irene berdecak malas
"Aku sudah menemukan batang yg lebih memuaskanku" sahut Irene
"Yak siapa yg mampu mengalahkan batangku?" Taehyung melepaskan pelukannya
"Tuan Suho. Dia memiliki batang emas. Banyak. Kau tidak ada apa apanya jika dibandingkan dgnya"
Taehyung mendelik sebal
"Dasar bodoh! Kita ini masih memiliki hubungan saudara. Lupakan ttg kita yg sering berhubungan intim. Cari wanita lain. Aku sendiri sudah menemukan Suho."
"Hm noona, kau tau kan. Selama ini aku hanya melakukannya dgmu. Mana bisa aku dg yg lain"
Irene tersenyum miring
"Dasar bocah! Terserah. Aku tidak peduli. Pergi sana! Aku mau masak"
"Noona" Taehyung bergelayut manja
Jungkook yg baru datang sedikit terkejut melihat mereka.
"Lihat ada temanmu" ucap Irene
Taehyung mempoutkan bibirnya lalu menghampiri Jungkook
"Kenapa? Apa kalian bertengkar?" Tanya Jungkook
"Huh sudahlah kau takkan mengerti. Ada apa kau kemari?"
"Taehyung, kau masih ingat dg gadis yg kau bilang telah bermain dgku malam itu?"
"Gadis yg bermain dgmu?" Taehyung berpikir
"Kau masih ingat wajahnya?" Tanya Jungkook
"Tentu saja, aku dalam keadaan sadar waktu itu" ucap Taehyung
"Apa ini gadis itu?"
Jungkook menunjukkan foto sesosok gadis cantik.
"Benar! Itu gadis yg sempat mendorongku hingga jatuh saat mau membantumu"
"Benarkah?"
"Tapi sepertinya dia tidak asing. Apa dia satu kampus dg kita?" Pikir Taehyung
.
Tiffany bergelayut manja dg Sehun. Saat ini mereka berada di pusat perbelanjaan.
"Hunnie, aku ingin tas itu"
"Mana? Ah yg pink itu?"
"Iya"
"Bukankah kau sudah memiliki banyak tas berwarna pink?"
"Kau tau kan aku sangat suka pink"
"Aku tau, ah baiklah kajja kita beli"
Tiffany tersenyum.
Mereka masuk ke toko tas branded.
Sesaat setelah memasuki toko itu, Tiffany menerima telepon
"Hunnie, kau ke dalam dulu. Aku ke toilet sebentar"
"Baiklah, jangan lama lama"
Tiffany mengangguk.
Ia pun bergegas pergi.
"Sehun?"
Sehun menoleh.
"S-sejeong?"
Sehun menoleh ke kanan kiri.
"Kau, kau kenapa di sini?" Tanya Sehun
Ia tampak sedikit panik
"Aku? Tentu saja sedang berbelanja."
Sejeong tersenyum cerah. Ia memeluk Sehun.
Sehun berusaha melepasnya.
"Maksudku, kau tidak bekerja?" Tanya Sehun
"Ah hari ini jatah liburku. Kebetulan sekali, bagaimana jika kita berbelanja bersama? Ah tidak, kita menonton film saja. Sudah lama sekali aku tidak melakukannya"
Sejeong merangkul lengan Sehun.
Namun lagi lagi Sehun menampik
"Aku, aku tidak bisa. Aku sedang menemani ibuku"
"Oh benarkah? Di mana ibumu? Bukankah aku harus bertemu dg ibumu?" Sejeong menengok kanan kiri
"Tidak untuk sekarang ini" Sehun memegangi bahu Sejeong dg kedua tangannya
"Kau harus pergi Sayang, nanti kuhubungi lagi" ucap Sehun
Sejeong nampak kecewa
"Baiklah, aku akan menunggu teleponmu"
Sehun tersenyum. Ia mengusak usak rambut Sejeong.
"Aku pergi. Dah"
Sejeong melangkah pergi.
Sehun dapat bernafas lega.
Tiffany yg baru datang, berpapasan dg Sejeong.
Mereka berdua bertatapan satu sama lain sekilas.
"Hunnie!" Tiffany menghampiri Sehun.
Sehun sedikit terkejut.
"Kau sudah membelinya?"
"A-ah iya" Sehun segera meminta pelayan untuk mengambil tas itu.
"Cantik sekali" Tiffany tersenyum cerah
"Kau puas hm?" Tanya Sehun. Ia mencubif pipi Tiffany
"Tentu saja!" Tiffany tertawa
Sehun harus berhati hati. Ia tak bisa membiarkan Tiffany dan Sejeong dalam satu mall seperti sekarang ini.
"Bagaimana jika kita pergi ke butik? Sepertinya ibuku merindukanmu" ajak Sehun
"Ah begitukah? Baiklah kita ke sana"
Mereka berdua pergi dari sana.
.
15mins ago
Pip
"Bagaimana?" Tanya Tiffany
Seperti dugaanmu, dia punya wanita lain
Mendengarnya, sontak Tiffany lemas
Dia seorang pegawai di galeri milik keluarga Sehun. Sepertinya, sebelumnya mereka bertemu di Jepang.
"Cari tau semua tentangnya"
Pip
Tiffany merosot ke bawah.
Ia tak menyangka kekasihnya yg selama ini ia banggakan tega mengkhianatinya
Bagaimana bisa Sehun semudah itu goyah
Apa yg kurang darinya?
Tiffany tak pernah menyulitkan Sehun
Ia selalu mendukung Sehun ketika jatuh maupun bangkit
Tapi apa semua itu kurang bagi Sehun?
Ah Tiffany hanya tau satu
Ya, satu hal yg membuat Sehun tak puas dg Tiffany
Sehun bukan yg pertama untuk Tiffany
.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENSE ON YOU
FanfictionMalam itu menjadi awal bagi mereka. ☆ga jago bikin summary☆ WARNING!!!!! NC EPERIWER ANAK KECIL DI LARANG MASUK Mohon kebijakannya