[1]

1.4K 87 2
                                    

Seorang pemuda dengan kedua tangan yg memegang proposal berjalan dengan tergesa menuju sebuah ruangan. Menemukan ruangan yg dituju, ia masuk begitu saja. Suara musik menggema ditelinganya. Seorang pemuda berambut merah dengan pro menggerakkan tubuhnya didepan bentangan dinding kaca dihadapannya. Tubuhnya sudah bermandikan keringat. Rambutnya bahkan sudah nampak sehabis dibasuh.

"Hyung!" pemuda itu berteriak. Musik diruangan cukup nyaring jadi harus berteriak untuk memanggil orang yg tengah fokusnya menari itu.

Pemuda berambut merah itu menoleh. Napasnya memburu. "Eoh? Chan? Ada apa?" tanyanya.

Pemuda itu—Chan—mengulurkan proposal ditangannya pada hyungnya itu. "Ini proposal ?" tanyanya.

"Bukan hyung. Ini kamus." chan menjawab dengan wajah datarnya. Pemuda itu memberikan cengirannya.

"Jadi ?" tanyanya. Chan memberikan kode untuk mereka duduk dahulu sebelum ia menjawab pertanyaan berikutnya. Pemuda itu mengikuti chan—duduk dipinggir ruang practice mereka—setelah mematikan musik yg berputar.

"Ini dari ketua BEM. Tentang puncak acara kampus yg akan diadakan sekitar sebulan lagi," ucap chan menjelaskan. Soonyoung mengangguk sambil terus membaca proposal ditangannya.

"Lalu ?" tanya soonyoung lagi meminta penjelasan lanjut. Chan nampak berpikir sesaat seolah ia mencoba mengingat sesuatu.

"Ah iya!" seruan chan membuat soonyoung menoleh pada padanya.

"Anggota panitia banyak yg memintamu untuk solo performance." ujar chan semangat. Soonyoung mengerutkan keningnya. Solo performance ?

"Hah ?" mata sipit pemuda berambut merah tersebut hampir menjadi satu garis memanjang ketika keningnya berkerut dalam—keheranan.

"Hyung diminta untuk menyiapkan penampilan solo. Sendiri." jelas chan begitu melihat keheranan soonyoung.

"Iya aku tahu. Tapi kenapa aku ? Anggota club lain kan bisa," tanya soonyoung.

"Sebenarnya memang ingin begitu tapi ternyata para anggota dan pengurus dengan iseng melakukan voting dan mereka memilihmu untuk diberikan kesempatan solo performance," jawab chan. Soonyoung menatap tak percaya. Bisa seperti itu ?!

Soonyoung menghela napasnya. Ia menggeleng tak percaya. Kalau begitu sih suka-suka mereka saja. Membuat pemuda kwon ini sebal saja. "Lalu, tarian seperti apa yg mereka minta ?" tanya soonyoung.

Chan menggeleng seraya menggerakkan jari telunjuknya kekiri dan kekanan didepan wajah soonyoung. Sekali lagi membuat pemuda sipit itu bingung. "No, no. Bukan menari hyung. Kau akan menyanyi,"

Dan soonyoung hanya bisa membulatkan matanya secara terpaksa karna ketidakpercayaan dengan apa yg diucapkan oleh dongsaeng-nya itu.

=====
Fascinated
=====

Soonyoung menghela napas. Latihan club performance sudah selesai sejak satu jam yg lalu. Dan ia masih berada diruang practice dengan tubuh yg berbaring telentang dan lengan yg menutupi sebagian wajahnya.

Suara derap langkah mendekat membuat soonyoung menoleh ke arah derap langkah berasal. Mengetahui siapa yg datang, soonyoung kembali berbaring dengan posisinya semula.

"Masih ingin latihan ?" tanya si pemilik derap langkah. Ialah pemuda dengan wajah emo yg terkesan datar dan jutek. Soonyoung hanya berdehem yg entah artinya apa. Pemuda berwajah emo tersebut duduk disamping soonyoung.

"Aku bertanya soon," ujarnya. Soonyoung berdecak. Ia mengubah posisi telentangnya menjadi miring ke arah si pemuda emo. Tangannya menumpu berat kepala. Sedangkan si pemuda emo sendiri hanya menatapnya.

Fascinated [SoonHoon ft. Seventeen & BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang