#PERSAHABATAN#

5 5 2
                                    

Gue udah lama sahabatan sama Iqbal, menurut gue sih persahabatan gue ini terlalu berlebihan, iya berlebihan gue sama Iqbal kayak orang pacaran padahal kita cuma sebatas sahabat.
Gue tuh berharap banget hubungan gue sama Iqbal lebih dari sahabat. Wkwk napa gue berharap banget sih sama tuh cowo. Apa gue mulai menyukai Iqbal? Ohh maygattt jangan sampe gue suka tuh bocahh najiss bangett tau.
Tiba-tiba Iqbal dateng ke kelas gue dan dia duduk dibangku tempat gue duduk jadi tuh gue dan Iqbal sebelahan gitu duduknya.

"Ai gue lihat tadi lo nggak ada dikantin,kenapa lo nggak ke kantik" Tanya Iqbal
"Gak apa-apa kok" Sahut Aila
"Lo itu kenapa sih Ai nggak kayak biasanya?" Tanya Iqbal penasaran
"Iqbal, gue itu nggak apa-apa kok cuma gue lagi nggak mood aja. lo kepo amat sih" Nada bicara Aila agak naik.
"Ya iyalah gue kepo, lo kan sahabat gue." Sahut Iqbal.
"Jangan-jangan lo suka gue ya?" Canda Aila.
"Denger ya kita ini sahabat jangan sampai diantara kita ada yang saling suka." Nada bicara Iqbal menaik.

Dada gue langsung sesak ketika Iqbal bicara gitu padahal, semenjak sahabatan sama dia gue nyimpan perasaan lebih ke Iqbal, Gue pikir Iqbal juga memiliki perasaan yang sama ternyata dia hanya menganggap gue sahabat, mau nggak mau gue harus menghilangkan perasaan suka ke Iqbal supaya persahabatan ini masih lanjut gue gamau Iqbal tau kalau gue suka sama dia, dan dia gamau sahabatan lagi sama gue. (Pikir Aila dalam hati)
"Aila hanya diam seribu bahasa"
"Ai gue ini peduli sama lo karena lo itu sahabat gue, bukan karena gue suka sama elo.Emang salah ya gue sebagai sahabat peduli banget sam elo?" Ucap Iqbal
"E-enggak kok" Jawab Aila
"Yaudah lanjutin makannya ntar lo sakit" Pinta Iqbal pada Aila
"Iya" Jawab Aila dengan wajah dingin
Kenapa gue canggung gitu ya,setelah Iqbal bilang kalau dia hanya nganggep gue sebagai sahabatnya nggak lebih, au ah gue kaga mau mikir itu lagi pusing kepala gue. Pikir Aila dengan wajah sedih namun juga ada kekesalan.

"Bal gue ke kelas dulu" Ucap Aila sambil beranjak pergi.
Iqbal hanya diam memandangi Aila.
Aila kok aneh ya semejak gue sahabatan sama dia,gue rasa dia mulai menyukai gue semenjak kita sahabatan. Pikir Iqbal dalam hati.

Bersambung...😘
Jangan lupa baca yahh...
Comets and votesnya jangan lupa hargai yang mikir yaa
Selamat membaca..☺

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 22, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Is that a friend???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang