looking you my cute boy✔

chapter 4 ( sekolah part 1)

05.00 a.m

" halo vi, nanti pulang sekolah aku jenguk kamu lagi di rumah sakit ya . "

" nggak usah kok raf , ini juga akunya udah keluar dari rs "

" sejak kapan vi "

" udah kemarin kok ni aku sudah boleh sekolah , mau berangkat bareng raf ? "

" okok , nanti aku jemput kamu di rumahmu ya"

" ya raf , sana mandi dulu gih , bau badan kamu samapai sini tahu "

" isss.... Iya iya "

" Bye rafael "

~

" Vi sarapan dulu , ibu sudah buatkan kamu nasi goreng yang enak "

" aduh mah aku sudah ditungguin sama rafel nih , nanti aku sarapan di kantin aja "

" yaudah , tapi jangan lupa sarapannya ya "

" bye mom, aku berangkat dulu "

" iya , hati hati dijalan ya "

" ayo jalan vi " kata rafel sambil menggandeng tangan viona .

~
Banyak siswa laki laki dan beberapa sahabat perempuan viona yang menanyakan bagaimana keadaan viona . Bahkan michael , ketua osis di sma itu membawakan buket bunga dengan pita bertuliskan ' selamat kembali bersekolah '

" mic , terimakasih ya . Untung tulisannya bukan  yang aneh aneh "

" yah tadinya tulisannya berduka cita atas meninggalnya viona natasya " gumam michael kecil .

" apa ... ?? " tanya viona kesal .

" wah wah , tuan putri ini ternyata sudah kembali bersekolah ya ? , udah kayak anak raja aja lo " kata seorang siswi dengan pandangan tak suka .

" kenapa sih mutia ? " tanya viona judes .

" yah aku cuman ingin lewat " kata mutia cuek, dan kemudian berdiri di sekitar gerombolan siswi di belakang bangku viona .

" ada apa dibelakang rin " tanya viona pada rina sahabatnya .

" oh itu ada murid baru "

" hei kau murid baru , mulai sekarang kau harus berbaik hati padaku ya , salam kenal " kata viona tanpa menoleh ke belakangnya .

Murid baru itu berjalan ke bangku viona
" hmmm jadi aku harus baik padamu ya "
Suara itu seakan tidak asing di telinga viona , ia lalu menoleh dan mendapati Rafael sedang berdiri di sebelahnya

" salam kenal ? " tanya rafael .

" hey , vi memangnya kamu pikir siapa murid baru itu ? " tanya rina .

" tapi kan mana bisa dia sekelas denganku , kelas ini kan sudah penuh . Lagian kelas sebelah itu yang kekurangan murid ."

" hmm ... Aku pakai politik agar bisa sekelas denganmu . Dan karena aku berprestasi maka aku bisa masuk ke kelas ini kls XI A. "

" yang benar " kata viona yang masih terheran heran .

" iya ... Kalau bukan karena mu aku tidak akan sekolah disini , dan tidak akan susah payah membujuk kepala sekolah agar aku sekelas dengannmu"
Viona dan Rafael tersenyum dan sesekali tertawa kecil tanpa menghiraukan Michael dan Mutia yang kelihatannya tidak senang dengan hal itu .

~
Jam istirahat tiba , viona mendapatkan telepon dari michael , yang mengajaknya makan siang bersama dan mengurus beberapa hal .
" hai mic " panggil viona yang seketika membuyarkan lamunan michael .

" oh vi . akhirnya kau datang juga "

" hmm... Apa yang ingin dibahas mic ? "

" oh hanya soal lomba olahraga antar kelas dan beberapa hal kecil, kita bis abahas setelah makan nanti kok "
 
  Mereka lalu makan bersama , sehabis makan
Michael mulai pembicaraan dengan membahas tentang rencana lomba . Dan 5 menit kemudian mereka selesai dengan masalah lomba itu .

" jadi .... Apa itu hal lainnya " tanya Viona yang tidak sabar membahas hal itu .

" oh itu... Tadinya aku hanya ingin menanyakan cedera kakimu itu, tapi kemudian aku penasaran dengan hubunganmu dengan rafael murid baru itu. " kata michael dengan gaya cool .
"Rafael itu segalanya bagiku "

jawab viona singkat namun membuat michael merasa kecewa dengan jawaban semacan itu . ia lalu putuskan untuk memperjelas hal ingin diketahuinya .

Rafael yang sedang lewat sehabis dari kantin bersama rina , ingin menyapa viona tetapi ia memilih diam dan mendengarkan percakapan viona dan michael

" vi , jika kamu disuruh memilih antara aku dan rafael siapa yang akan kamu pilih ? "

Jleb, viona terkejut dengan pertanyaan semacam itu, begitu pula Rafael yang mendengarnya .

Rafael dan Viona menduga kalau michael ada rasa dengan viona .