chapter 5 ( sekolah end )

18 6 1
                                    

Viona bingung ingin menjawab apa ,hening .
Michael menyadari kebodohannya ia lalu berkata
" aku hanya bercanda " kata michael berusaha mengembalikan suasana .

~
Sepulang sekolah viona berjalan pulang sendirian ia memikirkan tentang pembicaraannya dengan michael
Rafael mendekati viona , akan tetapi viona tidak mengetahuinya .

" jelas aku memilih rafael " gumam viona kesal sambil memikirkan perkataan michael .

" ooo.... Begitu ya " rafael memegang tangan viona .

" a.. Apa kau mengikutiku raf ? " tanya viona pada rafael .

" menurutmu.?? "

Viona lalu berlalu pergi meninggalkan rafael yang memandangi punggung viona .

Sudah lumayan jauh viona berjalan . ia kemudian berbalik dan melihat ke belakang

" dasar .. Kenapa dia tidak mengejarku coba "

Grep , ada seseorang yang memeluk viona dari belakang . " hmm bagaimana kalau aku tidak mengejarmu hah ? "

" raf, sejak kapan kamu disini ? "

" barusan. " jawab rafael .

" sudah , cepat jalan aku sudah capek pengen tidur sampai dirumah ."

" yahh... Baru mau kuajak main piano bareng di rumahku " ajak viona kesal .

" okedeh , tapi besok ya aku capek banget nih "

" huh harusnya  aku pakai mobil aja " kata viona sambil berlari meninggalkan Rafael yang kini ikut mengejar viona .
~
Keesokan harinya .

" perhatian anak anak kelas XIA " kata seorang guru yang merupakan wali kelas XIA , yang sering disapa  pak han .

" hmm... Sebagai ketua osis di sekolah ini , saya michael dwi candra . Saya mengumumkan bahwa 3 hari lagi kita akan adakan lomba dalam rangka peringatan hari ultah sekolah .
Saya juga sudah berkoordinasi dengan para pengurus osis tentang lomba ini . tolong dipersiapkan siapa saja yang akan dijadikan peserta lomba . Terimakasih atas perhatiannya .
Selamat siang " jelas michael yang kemudian pergi setelah memberikan jadwal lomba kepada pak han .

" baiklah anak anak , bapak akan bacakan macam macam lomba , dan rina , sebagai ketua kelas kamu yang atur ya . Kalian bebas memilih siapa saja yang menjadi peserta lomba . hmm...
Yang pertama lomba basket putra / putri antar kelas .
Kedua lomba renang 2 orang perwakilan putra dan 2 orang perwakilan putri .
Ketiga tarik tambang putra / putri yang terdiri dari 6 orang dalam 1 regu .
Keempat lomba berpidato tengtang ulang tahun sekolah 1 orang / kelas .
Kelima lomba berpuisi 1 orang / kelas
Keenam lomba kebersihan dan keindahan kelas .
Ketujuh lompat tinggi
Kedelapan lomba lari yang diikutu semua siswa .
Dan penutupan yaitu lomba dance sekaligus pengumuman juara .
Siapa saja disini yang merupakan pengurus osis ? " tanya pak han

Viona , Rina, dan beberapa siswa lainnya lalu mengangkat tangannya . Tolong kalian bantu pengurus kelas mengurus lomba lomba ini . kata pak han seraya meninggalkan kelas .

Viona sedang berjalan jalan di sekitar taman sekolah . Sesampainya ia dikolam kecil sekolah, ia lalu berhenti dan diam disana melihat bunga bunga teratai cantik yang sedang bermekaran .
Menikmati momen seperti itu tidaklah lengkap tanpa didampingi dengan alunan musik . viona mendengarkan musik dari earphonenya ,ia sangat menikmati lagu itu dan sesekali memejamkan matanya .

Rafael yang melihat viona keheranan dia penasaran lagu apa yang didengarkan viona .
Ia lalu merebut earphone yang terpasang di telinga kanan viona, dan kemudian  memasangkan di telinga kanannya .
Benar benar lagu yang bagus , Rafael juga menikmati lagu itu dan memejamkan matanya mengikuti alunan musik .
Sementara jantung viona berdegup kencang menyadari posisinya yang sangat dekat dengan rafael .
" rafael jangan terlalu dekat " batin viona .
Rafael membuka matanya , memandangi viona dan mendekatkan wajahnya dengan viona .
Viona tidak tahan lagi dan melepaskan earphone yang dipakainya . ia lalu berkata kalau ia harus pergi mengurus masalah lomba olahraga .
" kalau kau sedang bersamaku jangan pikirkan hal lain " kata Rafael sambil memegang tangan viona .
" hmm ... Maaf tapi aku tidak berencana bersama mu . "
" aku tidak harus berencana jika ingin bersamamu , aku bisa bersamamu kapanpun " kata rafael , namun viona pergi meninggalkannya

" ckckck , cinta yang bertepuk sebelah tangan " kata michael yang memerhatikan mereka sedari tadi . "
~
Sementara itu viona duduk di bangkunya dengan wajah yang memerah .
" apakah mungkin dia menyukaiku ? " batin viona , yang jantungnya masih berdegup kencang .

looking you my cute boy✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang