Lamunan viona dibuyarkan oleh mutia yang lewat dan menyapanya " hello., ehm.. Lo lihat Rafael nggak ? Ini ada tugas buat tu bocah " kata mutia yang kelihatannya enggan berbicara dengan viona .
" kemarikan "" gue nggak bisa percaya sama lo , gimana kalau nanti lo membuang tugas ini , dan guelah yang akan di marahin olen pak Raehan ."
" kenapa kau tidak pernah percaya sama aku sih mut ? "
" masa bodoh "
~
Sementara itu michael yang sedang rapat dengan para osis tidak bisa konsentrasi karena teringat dengan viona Rafael " kenapa aku memikirkan bocah ingusan itu sih ? " pikirnya ." jadi mic bagaimana menurutmu . " tanya rina .
Michael yang tidak bisa konsentrasi pun tidak menjawab pertanyaan rina ." michael " rina sangat kesal karena michael mengacuhkannya .
~
" tugas apa ini ? "" mana kutahu , kau lihat saja sendiri " kata mutia sedikit kesal .
" oke " Rafael menurut .
" aku akan pergi"
" hmm .. Pergilah "
" kau tidak mu berterimakasih ? " kini mutia sangat kesal .
" terima kasih " jawab rafael dengan tatapan kosong , dan senyum yang dibuat buat .
" kenapa " tanya mutia
" tugasnya adalah lomba berenang , di air yang dingin . " jawab rafael yang masih tertegun .
" memang kenapa dengan itu , kau kan atlit renang yang hebat bahkan pernah mendapat medali emas " mutia heran dengan sikap rafael yang sangat aneh .
" iya kau benar, hmm tunggu dulu aku tahu sisi positifnya . " kata Rafael sambil berjalan meninggalkan mutia .
~
Viona membuka matanya dan melihat rafael yang sedang duduk memerhatikannya .
" kau tertidur ? " tanya Rafael pada viona .
" ohh.. Aku hanya tertidur kok " jawab viona sambil merapikan rambutnya .
" vi , nanti kau bisa main kerumahku nggak ? "
" eii.. Tumben kamu ngajak aku ke rumahmu , tapi bukannya ibumu ada di rumah ya ? "
" iya sih , tapi vi kau harus menemaniku latihan sehari saja , ok ? "
" latihan apa ? "
" begini, aku ditugaskan pak reihan "
" pak han menugaskanmu apa ? "
" ikut lomba berenang " jawab Rafael .
" baiklah aku akan menemanimu berlatih , hari ini kamu jemput aku jam 2 siang di rumahku ya . "
" oke , dan ingat dandan secantik mungkin . Aku akn perkenalkan kau dengan orang tua ku"
" iya iya " jawab viona kesal .
Jam 2 siang .
" ayo naik vi "
" entah kenapa aku merasakan hawa yang mencurigakan " kata viona sambil membuka pintu dan naik mobil rafael .
Sepanjang perjalanan mereka tidak berbicara sepatah kata pun . Rafael memilih mengisi kesunyian dengan menyalakan musik . mereka hampir sampai , Rafael menghentikan mobil dan berkata
" vi kamu mau menolongku kan ? "" menolongmu untuk apa ? " tanya viona , yang memang sedari tadi merasakan hal yang mencurigakan .
" menjadi pacarku "
" apa ? Kau gila raf ? Kau meminta tolong atau kau bertanya padaku ? "
" keduanya , jadi begini ( rafael menghembuskan nafasnya dalam ) . Ibuku memberikanku waktu selama 2 minggu untuk mencari pacar , jika aku tidak punya pacar dapam 2 minggu , maka ibuku akan menjodohkanku dengan seorang gadis yang entah bagaimana , dan kini hanya tersisa 5 hari lagi. Kamu mau kan membantuku ."
" jadi , kau ingin aku bagaimana dihadapan ibumu? " kata viona yang menyetujui hal itu
" oke , pertama tama kau hanya harus memberi salam pada ibuku dan memperkenalkan dirimu , lalu aku menciummu , dan dengan begitu ibuku akan percaya kalau kau adalah pacarku "
" mencium ... ?? Bukankah itu berlebihan ? "
" baiklah kalau begitu aku hanya akan menciun jidatmu saja oke ? " kata Rafael yang kemudian menyalakan mobilnya dan menghentikannya di depan rumahnya.
Rafael keluar dari mobil , ia kemudian membukakan pintu untuk viona .
Mereka mepangkahkan kaki masuk.
" aku pulang kata Rafael "" oh kau sudah pulang " tanya seorang gadis
" kau siapa ? " tanya Rafael yang memang tidak tahu siapa gadis itu
KAMU SEDANG MEMBACA
looking you my cute boy✔
RomanceDisclaimer : Ini start sekitar bulan juli 2018, jadi agakk.... Gimana gitu. Mau aku revisi (rencananya aja sih tapi)ⁿ