chapter 6

10 6 1
                                    

Lamunan viona dibuyarkan oleh mutia yang lewat dan menyapanya " hello., ehm.. Lo lihat Rafael nggak ? Ini ada tugas buat tu bocah " kata mutia yang kelihatannya enggan berbicara dengan viona .
" kemarikan "

" gue nggak bisa percaya sama lo , gimana kalau nanti lo membuang tugas ini , dan guelah yang akan di marahin olen pak Raehan ."

" kenapa kau tidak pernah percaya sama aku sih mut ? "

" masa bodoh "

~
Sementara itu michael yang sedang rapat dengan para osis tidak bisa konsentrasi karena teringat dengan viona Rafael " kenapa aku memikirkan bocah ingusan itu sih ? " pikirnya .

" jadi mic bagaimana menurutmu . " tanya rina .
Michael yang tidak bisa konsentrasi pun tidak menjawab pertanyaan rina .

" michael " rina sangat kesal karena michael mengacuhkannya .

~
" tugas apa ini ? "

" mana kutahu , kau lihat saja sendiri " kata mutia sedikit kesal .

" oke " Rafael menurut .

" aku akan pergi"

" hmm .. Pergilah "

" kau tidak mu berterimakasih ? " kini mutia sangat kesal .

" terima kasih " jawab rafael dengan tatapan kosong , dan senyum yang dibuat buat .

" kenapa " tanya mutia

" tugasnya adalah lomba berenang , di air yang dingin . " jawab rafael yang masih tertegun .

" memang kenapa dengan itu , kau kan atlit renang yang hebat bahkan pernah mendapat medali emas " mutia heran dengan sikap rafael yang sangat aneh .

" iya kau benar, hmm tunggu dulu aku tahu sisi positifnya . " kata Rafael sambil berjalan  meninggalkan mutia .

~

Viona membuka matanya dan melihat rafael yang sedang duduk memerhatikannya .

" kau tertidur ? " tanya Rafael pada viona .

" ohh.. Aku hanya tertidur kok " jawab  viona sambil merapikan rambutnya .

" vi , nanti kau bisa main kerumahku nggak ? "

" eii.. Tumben kamu ngajak aku ke rumahmu , tapi bukannya ibumu ada di rumah ya ? "

" iya sih , tapi vi kau harus menemaniku latihan  sehari saja , ok ? "

" latihan apa ? "

" begini, aku  ditugaskan pak reihan "

" pak han menugaskanmu apa ? "

" ikut lomba berenang " jawab Rafael .

" baiklah aku akan menemanimu berlatih , hari ini kamu jemput aku jam 2 siang di rumahku ya . "

" oke , dan ingat dandan secantik mungkin . Aku akn perkenalkan kau dengan orang tua ku"

" iya iya " jawab viona kesal .

Jam 2 siang .

" ayo naik vi "

" entah kenapa aku merasakan hawa yang mencurigakan " kata viona sambil membuka pintu dan naik mobil rafael .

Sepanjang perjalanan mereka tidak berbicara sepatah kata pun . Rafael memilih mengisi kesunyian dengan menyalakan musik . mereka hampir sampai , Rafael menghentikan mobil dan berkata
" vi kamu mau menolongku kan ? "

" menolongmu untuk apa ? " tanya viona , yang memang sedari tadi merasakan hal yang mencurigakan .

" menjadi pacarku "

" apa ? Kau gila raf ? Kau meminta tolong atau kau bertanya padaku ? "

" keduanya , jadi begini ( rafael menghembuskan nafasnya dalam ) . Ibuku memberikanku waktu selama 2 minggu untuk mencari pacar , jika aku tidak punya pacar dapam 2 minggu , maka ibuku akan menjodohkanku dengan seorang gadis yang entah bagaimana , dan kini hanya tersisa 5 hari lagi. Kamu mau kan membantuku ."

" jadi , kau ingin aku  bagaimana dihadapan ibumu? " kata viona yang menyetujui hal itu

" oke , pertama tama kau hanya harus memberi salam pada ibuku dan memperkenalkan dirimu , lalu aku menciummu , dan dengan begitu ibuku akan percaya kalau kau adalah pacarku "

" mencium ... ?? Bukankah itu berlebihan ? "

" baiklah kalau begitu aku hanya akan menciun jidatmu saja oke ? " kata Rafael yang kemudian menyalakan mobilnya dan menghentikannya di depan rumahnya.

Rafael keluar dari mobil , ia kemudian membukakan pintu untuk viona .
Mereka mepangkahkan kaki masuk.
" aku pulang kata Rafael "

" oh kau sudah pulang " tanya seorang gadis

" kau siapa ? " tanya Rafael yang memang tidak tahu siapa gadis itu

looking you my cute boy✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang