Imagine ; exo

5 - keempat, xiumin

hana meringkuk dikasirnya, memegangi perutnya yang terasa sakit dari tadi akibat pms.

hana gak kuat jalan ke minimarket buat sekedar beli pembalut. hingga akhirnya dia sekarang bertahan dikasur menggunakan satu satunya pembalut dilemarinya yang tersisa.

xiu
bee, ini tanggalmu dapet tamu
dapet ngga?

hana
iya, tolong dong beliin itu...

xiu
oke aku kerumah ya

hana bahkan gak ngerti siapa laki laki itu, dia gak tau itu teman kencannya atau bukan.

tapi positif thinking aja, semoga iya.

bermenit menit kemudian, xiumin masuk ke kamarnya dengan sekresek besar pembalut berbagai merek.

hana bahkan dibuat kaget dengan itu, ia beranjak dan mengambil kresek yang dibawa xiumin.

"ini kamu beli semua merek?"tanya hana, syok.

"iya, abisnya aku lupa biasanya yang mana."kata xiumin.

"sayang uang kamu dong!"tegur hana. "Itu pemborosan."

"ini nih punya aku biasanya." hana mengambil sebungkus merek pembalut dan menunjukkannya pada xiumin yang sekarang membulatkan bibirnya.

"aku ke toilet dulu ya?"kata hana. xiumin mengangguk kecil.

setelah lima belas menit di toilet karena hana perlu mencuci celananya, hana keluar dengan pakaian baru dan terkejut ketika melihat xiumin tengah menggantikan kasurnya dengan sprei baru.

"kenapa diganti?"tanya hana.

"ada bekas menstruasi kamu, udah aku lepas nanti kamu bisa cuci. sekarang kamu tidur dulu, kan perutmu sakit."kata xiumin pengertian, hana mengangguk terharu, baru pertama kali ada yang seperhatian ini.

setelah hana berbaring, xiumin menaikkan selimut hana hingga lehernya. "mau makan?"

"mama gaada dirumah, aku juga gabisa masak."kata hana sambil memejamkan mata, tangan xiumin tergerak untuk membelai rambut hana yang menutupi penglihatannya. kemudian xiumin terkekeh kecil.

"kamu lupa kalau pacarmu ini bisa masak?"tanya xiumin, hana menggelengkan kepalanya.

"nanti kamu repot."balas hana lirih.

"kalau pacar aku yang repotin aku rela."kata xiumin kemudian tersenyum, sedangkan perempuan yang terkulai itu mengangguk.

"yaudah masakin. aku mau bobo cantik."ucap hana kemudian memiringkan badannya ke kanan.

"mau makan apa?"tanya xiumin, hana membuka matanya seraya berpikir.

"hm? kimchi?"

"baiklah, tuan putri. silahkan tidur dan pangeranmu yang tampan ini akan memasak." xiumin mengusap lengan hana.

hana hanya terkekeh kemudian tidur. lalu laki laki yang akan menjalankan kewajiban militer itu melangkahkan kakinya menuju dapur hendak membuatkan kimchi untuk kekasihnya.

💐

"enak?"tanya xiumin ketika hana menyuapkan kimchi buatan xiumin. hana mengangguk sambil memperlihatkan ibu jarinya.

"enag."kata hana.

"ih ditelen dulu makannya."tegur xiumin sambil membersihkan sisa makanan di sekitar mulut hana yang belepotan.

"kamu mamaku ya? kok enak masakannya?"tebak hana asal.

"iya makasih pujiannya."balas xiumin lalu tersenyum senang. hana memutar bola matanya malas lalu mengambil kimchi itu lagi.

"aku bosen. jalan jalan yuk?"ajak hana.

"kamu kan sakit perut."

"udah mendingan. nanti sembuh kalau jalan jalan."kata hana sambil merengut.

"dasar bocah."ejek xiumin.

"aku udah dewasa tau!"sungut hana lalu memukul pipi xiumin pelan.

"iya tapi dimata aku kamu selalu jadi anak kecil yang bikin aku ketawa setiap hari.i cant stop loving you."kata xiumin. ketulusan terpancar dari matanya, hana kagum dengan sosok xiumin yang sangat perhatian dengan siapapun itu kekasihnya.

matahari sudah turun, kini bulan yang naik. xiumin sudah siap siap untuk meninggalkan pekarangan rumah hana. waktunya untuk pulang.

"besok aku kesini lagi."kata xiumin.

"hm."

"mau jalan jalan gak besok?"tawar xiumin yang dibalas anggukan hana.

"boleh."

"aku pulang, dadah sayang."kata xiumin yang membuat hana malu. bener bener malu sampai pipinya merah merona.

"iya."

xiumin tersenyum dan memasuki mobilnya. lalu meninggalkan pekarangan rumah hana, tempat hana berdiri memperhatikan mobil xiumin yang sepertinya sudah tidak nampak.

akankah ia memilih xiumin nantinya? hm, siapa tahu.

💐

aku update! aku lagi seneng nih hehehhehehehehehhehehehehehe