EKSEKUSI

9 1 0
                                    

Seperti kata pepatah, tidak semua rencana yang tersusun rapi dapat terjalankan dengan rapi. Yang awalnya tugas si Atet untuk mancing Dicky keluar dari café Mangga malah sempat membuat mereka adu bacot di dalam. Gua takut kalo didiemin terlalu lama, nanti malah mengundang banyak perhatian orang. Gua bergegas masuk ke dalam dan nyamperin si Atet dan Dicky yang lagi berargumentasi.

Gua : Dick .. udh deh, buruan ikut kita keluar ... cewek lu di tangan kita.
Atet : ** kebingungan**

Karena memang tidak sesuai rencana kita di awal, bahkan si Atet aja jadi mikir sendiri, apa bener kita udh nyulik ceweknya Dicky di luar ?? tapi gk mungkin juga, secara kita aja kagak tau tuh wujud gebetannya si Dicky kek gimana, tapi emang dasar pria udh kepancing emosi. Dicky lansung lari keluar setelah mendengar ceweknya disandera sama kita.

Dicky : woii monyet, lu orang mau ngapain lagi sih ?? gk etis banget lu pake nyandera2 anak orang, mana cewek gua ???
Gua : tuh di dalam mobil Kijang Kapsul yang markir di ujung jalan sana.

Tanpa berpikir panjang, Dicky lansung lari menghampiri mobil kijang si handi. Gua sama atet bergegas mengikuti langkahnya. Sesampainya di mobil, ada suara teriakan perempuan yang memanggilnya dari pintu belakang café Mangga yang mana baru saja kita tinggalin.

"Dick ... ngapain disana ?? Kamu sama temen2 ?" tanya seorang perempuan yang ternyata adalah gebetannya si Dicky yang baru aja dateng


Gua sama Atet lansung terdiam, gk tau mau ngapain lagi, saling melempar pandang dan yang paling parahnya adalah gua orang melihat ekpsresi Dicky yang sudah mulai curiga dan mau mulai melarikan diri.

Dalam hitungan detik, pintu belakang mobil kebuka dan gua melihat si Topui udh mengayunkan tinggi2 tongkat baseballnya dan lansung saja mendarat di kepala si Dicky ... BOOOOMMMMM. Saat itu yang paling gua ingat cuman ada 3 suara yang terdengar yaitu suara tongkat baseball Topui yang mendarat di kepala Dicky, suara teriakan histeris ce gebetannya si Dicky dan suara detak jantung gua yang luar biasa kencang pada saat itu.

Secepat kilat, gua lari menghampiri ke ce gebetan dicky yang masih berdiam terpaku di tempatnya. Kain bius yang sudah gua siapkan untuk si Dicky, gua keluarin dari kantong celana gua dan lansung gua bekep si ceweknya Dicky. Dalam hitungan detik, dia jatuh tersungkur ke lantai. Gua bimbang antara mau sekalian culik dia atau gk, belum lagi gua mengambil keputusan. Atet udh berlari ke arah gua dan lansung menggendong ceweknya Dicky untuk dimasukin ke dalam mobil juga.

Atet : Rand .. buruannnnn sebelum para pengunjung café dan warga sekitar datang.

Begitulah proses penculikan yang sudah kami rencanakan, di luar dugaan kami, tanpa kami rencanakan, ceweknya si Dickypun ikut kita culik di luar scenario kita.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 21, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

4 SekawanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang