Jakarta, 20 Desember 2018
"Mama bercanda kan?"
Mama menaruh beberapa majalah pernikahan di meja perlahan.
"Semua sudah dibicarakan, dan all set. Date even already there", jelasnya santai seolah kami hanya membicarakan orang lain. Tapi kami sedang membicarakan aku! Masa depan anakmu!
Selama 25 tahun hidup dalam keluarga ini, aku tahu dengan pasti. Apapun yang keluar dari mulut mama, adalah hukum keluarga. Tidak ada yang bisa membatahnya, tidak ada kebohongan dalam ucapannya. Mama serius.
"Kita punya jalan lain, tidak dengan cara ini. Ada banyak kerja sama yang bisa kita jalin bareng. Gak harus lewat pernikahan politik," belaku.
Dengan santai sembari menata bunga di meja, mama menjawab. "But, bukan kita yang desperate to do this.. they need this. Dan ini bukan pernikahan politik."
Oh, bullshit. "Right, mum. This is will be married by love for sure"
"Kamu ini berlebihan.. kamu udah ketemu kan sama anaknya? Dia baik, sopan, ganteng, tinggi, penampilan baik, dan paling penting berpendidikan tinggi, berjabatan tinggi. Kamu butuh apa lagi?"
"Apa lagi? Cinta misalnya? because as far as i know, he is taken, mum!" tentu saja semua orang tahu itu. Maksudku, literally, semuanya.. mereka ada di internet, majalah dan acara infotainment.
'Oh, soal itu. Anak nya sendiri yang bilang kok. Hubungan mereka sudah selesai, dan siap menjalin yang baru dengan calon istrinya." Mama menoleh ke arah ku sembari mengancungkan bunga krisan di tangannya. 'and.. that is you'
Sebelum aku bisa membalas, mama bangkit dari tempat duduknya.
'Tidak ada alasan lagi untuk menolak, pertunangan di bulan Januari, pernikahan di bulan Juni.'ujar mama sambil membawa vas penuh krisan miliknya ke arah kamar, meninggalku yang melongo dengan perkembangan cepat ini.
Sore itu, hanya ada satu hal yang aku tahu pasti kalau semua ini adalah lelucon. Bukan hanya soal pernikahan tapi juga kamu. Kau bilang pada mama kalau semua sudah berakhir?Boy, aku yang tahu pasti itu omong kosong.
YOU ARE READING
The Good Evil
RomanceJatuh cinta adalah pilihan, andai seperti itu untuk Anya. Anya berharap ia mencintai pria lain bukan suaminya. Karena cinta nya sia-sia, tidak ada tempat bagi siapapun dalam hati dan pikiran Orion selain wanita lain. Suami nya yang tersenyum lembut...