Mataku membulat karena kaget dan juga wajah ku yang berubah menjadi merah, sedetik setelah aku mengalihkan pandangan ku ke belakang. AKu ternganga. Tidak dapat bicara karena tidak percaya bahwa Azaka-sensei lah yang menolong ku.
"A-ano...apa kau baik-baik saja?" tanya Azaka-sensei dengan wajah cemas.
"A-ah, iyaa" wajah ku langsung memerah. Aku langsung menggelengkan kecil kepala ku.
"Oh!Ayata Akame dari kelas 12-2 yah?"
"Iya!benar" jawab ku senang. Aku terdiam masih menatap nya. Lalu tersadar, aku tidak boleh merepotkan nya begini. "A-ano, maaf sensei" aku menggerakan lengan ku yang membuat cenkraman Azaka-sensei menjadi longgar lalu lepas. Dan aku pun kembali mencoba berdiri.
Tapi karena kaki ku yang masih terasa sakit, aku kembali terpelintir. AKu menutup mataku dan menerima kenyataan bahwa aku akan jatuh lagi. "Hwwaa!!"
"A-ayata-san!!" teriak kecil Azaka-sensei.
Aku membuka kelopak mataku. Tidak, aku tidak terjatuh. Dan kini aku tersadar bahwa aku ada di dalam pelukan Azaka-sensei. "H-haaaa...." wajah ku berubah merah padam.
"Kau baik-baik saja kan?" tanya nya lagi dari balik wajah ku.
Aku tidak menjawab. Yang benar saja?!mengapa dia malah memeluk ku?!
"O-oh!maaf!" Azaka-sensei melepaskan pelukan nya lalu menggengam kedua bahuku dan melihat ke arah ku "Maaf. Tadi kau hampir terjatuh lagi. Karena aku tidak sempat menggenggam lengan mu seperti tadi, jadi aku memutuskan untuk menahan mu dari depan" jelas Azaka-sensei. Lalu ia menatap ku heran. "Kau, kau baik-baik saja kan?mengapa wajah mu.."
AKu langsung tersadar dan mengangguk pasti. "A-a-aku baik-baik saja. Terimakasih" aku sedikit menunduk.
"Seharus nya kau lebih berhati-hati. Kaki mu masih sakit kan?jangan di paksakan untuk berdiri dulu"
Aku menggangguk kecil.
Azaka-Sensei membantu ku untuk duduk di lantai sementara. "Jadi..bagaimana cerita nya sampai jatuh begini?" tanya Azaka-sensei sambil duduk di hadapan ku.
"Eng..tadi itu, aku ingin mengantarkan kertas ke ruangan guru tapi aku tidak melihat ada air sabun bekas pel di bawah, jadi. Yah..ahaha, aku pun terjatuh" aku menggaruk belakang kepala ku yang tidak gatal.
"Eh?Kertas?" Azaka-sensei menoleh ke belakang. "Wahh!!banyak sekali yang jatuh.." ia pun beranjak dari duduk nya lalu mulai memungut nya. "Kau membawa kertas sebanyak ini sendiri?" tanya Azaka-sensei yang masih memungut nya.
"I-iya. Sebenar nya tadi aku ingin mengajak teman sekelas ku selesai piket. Tapi ternyata mereka semua sudah pulang. AKu lupa bilang sebelum nya"
"Oh!ini milik Kazuto-sensei yah?guru biologi kan?" ucap Azaka-sensei sambil membaca salah satu kertas yang ia ambil.
"hm..em.." aku mengangguk. "soal latihan. Dan seperti nya itu di satukan dengan satu kelas lagi"
"Wah, kebetulan sekali. Kazuto-sensei satu ruanan dengan ku. Biar aku yang mengantar nya"
"Eh, tidak usah sensei. Itu adalah tugas ku!"
"Kaki mu itu sedang sakit. Kau duduk saja dulu di situ sebentar. Aku yang akan mengantar nya. Aku akan segera kembali!" tanpa membutuhkan tanggapan ku, Azaka-sensei langsung berlari menuju ruangan nya.
"T-tapi..hahh.." aku menoleh pada kaki kiri ku yang terpelintir. Benar juga sih, dengan kondisi kaki yang terpelintir begini bagaimana aku bisa berjalan?berdiri saja rasa nya sulit.. aku kembali menghembuskan napas untuk kesekian kali nya.
![](https://img.wattpad.com/cover/152090247-288-k197989.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Im in LOVE with my SENSEI
RomantikBagaimana rasa nya bila kau menyukai seorang guru yang tampan, baik, dewasa, pintar dan juga kau masih memiliki kesempatan untuk bisa memiliki nya? Ini adalah peejalanan cinta seorang gadis SMA di Kobe-jepang, yang menyukai seorang guru baru yang me...