Seperti yang dikatakan Sakura tadi, bahwa guru baru yang mengajar Kimia pun masuk di jam pertama.
Seisi kelas sibuk membicarakan tentang guru kimia kami yang baru ini. Ada yang bilang, bahwa seharus nya dia menjadi lulusan kuliah kedokteran. Tapi karena ia tidak terlalu setuju, jadi dia mengambil perguruan dan mengajar di kelas kami.
Banyak juga yang bilang bahwa guru kami yang baru ini tampan dan baik hati. Aku jadi penasaran, apa semenarik nya dia sih? Sampai seisi kelas menggosipkan nya?
Akhir nya, orang yang kami bicarakan pun datang juga. Dengan pakaian rapih dan senyuman hangat, dia pun berdiri di ambang pintu. Selamat pagi!!" Seru nya. Semua pasang mata di kelas tertuju pada suara berat nya itu. Dia melambaikan tangan lalu masuk ke dalam kelas. Berjalan ke meja guru untuk menaruh buku dan kembali berjalan di depan kelas.
Aku sedikit terkagum pada nya. Dia tinggi, berkacamata dan kelihatan nya dia dewasa sekali.
"Selamat pagi anak-anak!nama saya Arugawa Azaka. Panggil saja Azaka-sensei. Dan mulai sekarang sampai seterusnya, saya akan mengganti guru kalian yang lama. Jadi, mohon bantuan nya!" Ia pun melempar senyum pada kami.
"Mohon bantuan nya juga!!" Timpal kami sekelas.
Awal nya aku terdiam setelah melihat senyuman nya itu. Bagiku, itu adalah senyum yang indah. Tapi dia tidak terlalu keren di mata ku, entah kenapa. Mungkin ada seseuatu yang kurang? Tidak-tidak!Hikari bisa melakukan lebih baik dari ini. Lagi pula, umur kami pasti berbeda jauh. Dan dia lebih tua daripada aku.
Aku menaikan kedua bahu ku lalu kembali menopang dagu sambil mencoret-coret di sebuah kertas.
"Kalau begitu, sebelum belajar ada yang ingin menanyakan sesuatu tentang saya?" Azaka-sensei bertanya.
"Ah!sensei!" Ayaka Mirai mengacungkan tangan.
Azaka-sensei menoleh pada Mirai.
"Berapa umur sensei dan dari mana sensei berasal?"
"Oh, sensei bersal dari Hokkaido, tapi sensei bekerja di Kobe. Di sini tepat nya" sensei tersenyum. Dan, umur sensei...
Seisi kelas terdiam, menunggu jawaban dari Azaka-sensei.
"21 tahun" Azaka-sensei tersenyum tipis.
"Huwwaa!!!!sensei masih muda sekali!!!" Sorak seisi kelas.
"Y-yah, mungkin seharus nya aku masih ada di kampus. Tapi aku ingin lebih fokus mencari uang"
Sesi perkenalan pun tetap berlanjut sampai kami mengenal dengan Azaka-sensei. Dan pada akhir nya, Azaka-sensei memutuskan untuk memberi sedikit materi di akhir. Di tengah kesibukan Azaka-sensei menjelaskan materi, aku hanya memperhatikan nya dengan wajah lelah.
Mata ku perlahan mulai tertutup. Namun kembali terbuka karena suara Azaka-sensei yang mengisi di dalam ruang kelas. Tapi karna aku terlalu lelah, aku memanjangkan tangan ku ke depan dan menjadikan nya bantal unutuk kepala ku. Lalu aku tertiudur.
💕
Aku merasa seseorang menyentuh lembut tangan ku. Samar-samar aku juga mendengar suaranya. Walaupun tidak jelas apa yang ia katakan. Suara nya lumayan berat, sangat lembut dan aku kenali.
Aku pun perlahan membuka mata ku. Yang pertama kali ku lihat adalah sebuah tangan dewasa laki-laki yang sedang menyentuh tangan ku. Aku pun mendongkak, mencoba melihat siapa laki-laki itu.
Mata ku melebar saat melihat pupil mata nya yang hitam nan indah. Aku terdiam menatap mata nya tanpa berkedip.
Tatapan nya itu, sukses membuatku menatap nya unutuk beberapa detik.
"Ayata?Ayata-san?" Azaka-sensei menggerakan tangan ku yang membuat ku tersadar dari lamunan.
"E-eeh..i-iya" aku sedikit menggelengkan kepala ku.
"Akhir nya kau sadar juga. Apa aku baik-baik saja?apa kau sakit?" tanya Azaka-sensei dengan wajah cemas.
"Eh, aku...tidak!aku tidak sakit!" warna wajah ku tiba-tiba berubah sedikit memerah.
"Ah, syukurlah. Kalau begitu, tolong fokus pada pelajaran. Kita harus cepat mengejar pelajaran yang tertinggal" Azaka-sensei tersenyum tipis.
"I-iya, terimakasih" aku tertunduk, menutupi wajah ku yang memerah.
"Kalau begitu, saya akan melanjutkan pelajaran. Kembali fokus anak-anak!" Azaka-sensei berbalik badan dan kembali berjalan ke depan kelas dan melanjutkan pelajaran.
Murid yang dari tadi melihatku heran langsung kembali fokus ke depan dan mendengarkan penjelasan pelajaran kembali.
Entah apa perasaan ini, tapi jantung ku berdetub kencang bila di dekat nya. Dan aku merasa ada berjuta kupa-kupu di dalam perut ku yang membuatku sangat bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Im in LOVE with my SENSEI
RomanceBagaimana rasa nya bila kau menyukai seorang guru yang tampan, baik, dewasa, pintar dan juga kau masih memiliki kesempatan untuk bisa memiliki nya? Ini adalah peejalanan cinta seorang gadis SMA di Kobe-jepang, yang menyukai seorang guru baru yang me...