Dua

40 4 2
                                    

Senyuman manis kamu itu mirip dengan seseorang yang pernah aku sayangi dan itulah yang membuatku semangat menjalani hari hariku

💕💕

     Setelah sampai di rumah Arsya langsung berbaring di tempat tidurnya yang nyaman, berbeda dengan Arsyi yang masih sibuk mengerjakan tugas sekolahnya.
Mata Arsya terbuka ia haus jadi ia pergi ke dapur untuk meminum segelas air. Saat ia melewati kamar Arsyi ia membuka kamar Arsyi dan duduk di kursi yang ada di kamar Arsyi.

"lo belum ngantuk syi?"

"belum, lo sendiri kok udah ada di rumah biasanya lo pergi sama temen-temen lo" ucap Arsyi dan langsung mengetikan pesan ke Vanya untuk pamit tidur karena Arsyi tau jika ia ketahuan lagi chatingan sama Vanya pasti Arsya kepo banget.

"gue capek syi, yaudah gue tidur dulu ya"

Arsya langsung menuju kamarnya untuk pergi tidur karena pikirannya sudah tenang karena senja.

     Vanya berpikir sejenak sebelum ia tidur.
"Mengapa Arsya sebegitu khawatirnya sampai ia ngantarin aku pulang ya?" Gumam Vanya

"mungkin itu hanya kebetulan aja kali ya" lanjut vanya dan ia tidak mau pusing ia langsung memejamkan matanya.

     Pagi harinya Vanya ke Sekolah seperti biasanyasaat ia masuk ke pekarangan sekolah tangannya dicegat seseorang.

"Van tunggu sebentar"
Vanya memberhentikan langkahnya

"makasih ya"

"makasih buat apa?"

"makasih buat senja, benar kata lo senja memberikan ketenangan tersendiri"

"iya sama-sama, kamu sekarang juga suka senja?"

Arsya mengangguk yang menandakan iya.
"gimana kalo sore nanti kita lihat senja bareng-bareng "tawar Arsya
"iya" jawab vanya

Kok malah aku jawab iya sih jawab Vanya sambil geleng-geleng kepala dan langsung pergi meninggalkan Arsya.

"yaudah Van ntar gue jemput lo" teriak Arsya dan pergi nenuju tongkrongannya.

   
     Pukul 17.00 Arsya melajukan motornya menuju rumah Vanya.
Sedangkan Vanya di rumahnya sedang duduk di depan teras rumahnya menunggu kedatangan Arsya.

"aduh Vanya, Arsya kan nggak mungkin serius mau jemput kamu, kenapa kamu nungguin dia sih" batin Vanya

"apa aku ganti baju aja ya" tambah Vanya dan langsung masuk ke dalam rumah.

    Vanya mendengar suara motor yang masuk ke dalam pekarangan rumahnya, lalu ada seseorang yang menyapanya.
"hai Van"

"eh Ar... Arsya" jawab Vanya takut

"ayo pergi" ucap Arsya sambil mengambilkan helm untuk Vanya

"Vanya mau pergi kemana?" tanya Sindy mamanya Vanya keluar dari dalam rumah menuju motor Arsya

"ini mah Vanya, mau pergi sama teman Vanya"

"kenalin saya Arsya tante" ucap Arsya sambil menyalami Sindy

"yausah kamu hati-hati ya jangan ugal-ugalan bawa motornya , satu lagi jagain anak tante" nasihat Sindy ke Arsya

"siap tante, kita pergi dulu ya"

Meet You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang