3. Let Her Go

942 80 9
                                    


Kring...

Telepon di ruang kerja Taeyeon berbunyi.

"Nyonya Taeyeon,Nona Jennie ingin bertemu Anda. Ia datang dengan seorang laki-laki."ucap resepsionis.

"Suruh dia masuk."titah Taeyeon.

Tok...tok...

"Masuklah!"

Taeyeon bangkit dari duduknya. Ia melihat mata Jennie sembab dan terlihat bahwa Jennie masih terisak.

Taeyeon pun menghampiri Jennie dan pria yang ada di sampingnya.

"Annyeonghaseo,Bibi!"sapa Baekhyun sambil membungkuk 90 derajat.

Tanpa aba-aba, Taeyeon langsung menampar Baekhyun.

"Eomma!" Jennie terkejut dengan perlakuan Taeyeon—eomma-nya·

"Kau apakan putriku? Kenapa dia sampai menangis begitu?" Taeyeon mencengkeram kuat kerah kemeja Baekhyun.

"Eomma,tenanglah!"

"Bagaimana Eomma bisa tenang? Apa yang ia lakukan padamu?"

"Dia tidak melakukan apapun padaku,Eomma." Jennie melanjutkan"dia memberitahuku tentang Naeun."

"Ada apa dengan Naeun?"

"Naeun..."ucap Jennie menggantung. Ia sungguh tidak tega mengatakan berita ini pada eomma-nya.

"Maaf,Bibi. Naeun sudah tiada."

"APA?" Taeyeon meringsut ke lantai. Seluruh tubuhnya bergetar,matanya memerah karena menangis.

Jennie ikut meringsut ke lantai; memeluk eomma-nya.

"Eomma,tenanglah,Jen juga sedih karena hal ini."

Taeyeon memeluk putrinya juga.

"Kau tahu dimana tempatnya?"

Baekhyun mengangguk,"mari saya antar."

                            ☕☕☕
Di pemakaman, Baekhyun,Jennie, dan Taeyeon
"Naeun,maafkan  Eomma karena meninggalkanmu. "Taeyeon menyentuh pusara putrinya.

"Maafkan Eomma,karena Eomma,kau dan Naeun berpisah,Jen."Taeyeon beralih memeluk putrinya.

"Eomma,jangan menyalahkan diri Eomma seperti itu."

"Eomma,mari kita pulang."

Taeyeon mengusap batu nisan itu. Ia pun berdiri dan meninggalkan pemakaman bersama Jennie dan Baekhyun.

                             ☕☕☕

Suasana di  coffee shop Jennie cukup  ramai karena jam istirahat makan siang.

"Kau disini?" Baekhyun menoleh ke belakangnya.

"Kau disini?" Baekhyun menoleh ke belakangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
La(t)te LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang