Part 2

52.3K 567 28
                                    

>>>

Dentuman musik DJ terdengar bising dan semakin lama semakin menjadi, deretan kawula muda mudi tengah asik menggoyangkan tubuhnya dan sesekali mencuri-curi kesempatan pada pasangannya yang senantiasa disampingnya.

Tampak Al dan ganknya duduk dengan di kelilingi wanita-wanita dengan baju yang kurang bahan.

Kevin mencium bibir wanita disampingnya itu dan sesekali tangan jahilnya bergerilya entah kemana.

Sang wanita penghiburpun melayaninya dengan sepenuh hati yang membuat kedua manusia itu kian lupa diri.

"Gila tuh si kunyuk udah mulai aja" geleng-geleng Ali yang diangguki oleh Adi sedangkan Al malas untuk berkencan dan bercinta dengan barang bekas, dan iapun memutuskan untuk menelfon Allysa sang ketua senat yang saat ini tengah dekat dengannya.

"Di, gimana kalau kita main bareng?" tanya Kevin

"Ayuklah gue mah oke aja" jawab Adi tanpa beban.

"Lo gimana Li? Kalau Al si gue nggak yakin, dia 'kan anti sama bekas, kalaupun iya pasti milih-milih" malas Adi melirik Al.

"Gue juga ayuklah dari pada gue di sini sama es batu!" ketus Ali namun diacuhkan oleh Al

"Sayang kita ngamar yuk!" ajak Kevin dan langsung membopong wanita disampingnya.

Begitupun Ali dan Adi yang langsung mengikuti Kevin tak lupa ciuman mengiringi perjalanan mereka menuju kamar gelapnya.

Al menatap malas pada tiga wanita yang berusaha menarik perhatian dan sentuhannya bahkan ada yang memegang tangannya.

"Sialan!" umpat Al dengan menarik tangannya namun belum sempat lepas ternyata ada yang langsung mencium bibirnya tanpa permisi.

Dengan nakalnya Al membalas ciuman tersebut membuat wanita seksi tersebut menyambutnya dengan antusias.

Wanita di samping kanannya tak tinggal diam dan mulai mengikuti permainan Al.

"Jalang sialan!" sinis Al didalam hati karena ia tak bisa menolak dan ia sudah berada di bawah kabut gairah. Yang akhirnya pria bangsat itu meladeni tiga wanita nakal itu dengan bergantian. Mereka berempat terbawa suasana sehingga melupakan apa yang ada disekitarnya.

Sampai suara deheman berhasil keluar dari wanita yang sepertinya baru datang.

Al menghentikan aktivitasnya dan wanita yang berada disampingnya langsung beranjak dari samping Al karena mereka tau Al adalah milik wanita tersebut.

"Llys" canggung Al dengan menggaruk tengkuknya dan sesekali membenahi kemejanya yang sedikit berantakan karena ulah wanita nakal tadi.

"Ngapain kamu nelfon aku? Mau pamer hem?" sinis Allysa.

"Ayolah Beb" melas Al.

"Ladenin aja mereka" sungut Allysa

"Aku maunya sama kamu Beb, kamu cantik sekali malam ini "

Allysa bluhsing karena pujian Al.

"Iyalah kalau aku nggak cantik mana mau kamu sama aku ya 'kan?"

Yah memang tak di pungkiri Allysa memang cantik dengan body goalsnya membuat para lelaki mabuk kepayang dengannya namun siapa sangka wanita tersebut menjadi budak cintanya Al.

"Ayok beb" parau Al yang langsung menyerang Allysa dan membawanya kedalam kamar yang telah disiapkan.

Di dalam kamar dengan penerangan lampu neon kecil, tengah terkapar enam insan keparat dengan tubuh polos tanpa sehelai benangpun, mereka tampak lelah dengan aktivitas yang baru saja mereka lakukan.

Pergaulan Bebas ( Tersedia PDF ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang