"Jadi..."
"Hm?" Alfred melirikkan matanya sekilas pada pria disebelahnya sambil terus mengemudikan mobilnya.
"Sekarang kita ini apa?" Tanya Arthur, wajahnya memerah menunggu jawaban darinya.
"Kita? ...Kita negara kan?"
PLAK
Tiba-tiba saja Arthur memukul kepala Alfred sontak ia hampir menabrak pagar pembatas jalan."WOI NANTI KALAU OLENG GIMANA? KITA BERDUA YANG MATI TAU!!" Teriaknya.
"Mobil oleng--Tolong jangan ngalihin pembicaraan. Salah kamunya jawab gak bener!" Balas Arthur tak mau kalah.
"Gak bener gimana sih, orang kita memang negara kok! Bener kan?"
"Ngomong gitu lagi aku lompat keluar dari mobil."
Alfred seketika diam dan mengalihkan pandangannya untuk berkonsentrasi pada jalanan di depannya. Keduanya hening beberapa saat."...Terus kalimat-kalimat tadi kamu ambil dari film mana?" Tanya Arthur lagi.
"Aku pikir sendiri kok. Aku kan negara yang menghasilkan banyak barang originil. Nggak kayak negara sebelah." Jawab Alfred dengan bangga, di suatu kamar hotel di Amerika, seorang pemuda China bernama Wang Yao tiba-tiba bersin.
Alfred melirik lagi padanya. "Kamu gak usah khawatir kok, rasaku padamu ini juga asli original.""Apaan sih? Sudah sana konsentrasi nyetir aja!" Arthur memalingkan wajahnya agar Alfred tidak bisa melihat pipinya yang memerah dan bibirnya yang tersenyum, membuat Alfred tertawa dengan cukup keras, apalagi karena mereka di dalam mobil tanpa kaca yang terbuka suaranya semakin memekakkan telinga.
"Jadi hubungan kita ini apa?"
"Hubungan istimewa."
Ba doom tss