November 9 - Colleen Hoover

2.7K 22 19
                                    

Nb: maaf ya bahasanya kaku karena ini terjemahan, krn review asli aku tulis pakai bahasa inggris

.

.

.

Aku punya jadwal membaca sendiri; yaitu sebelum aku tidur di malam hari. Aku biasanya membaca disaat-saat itu, kecuali ketika aku membaca buku ini!

Well, short story, buku ini mengacaukan seluruh jadwalku!

Karena ketika aku membaca ini aku melupakan semua hal yang harus aku lakukan di hari itu. Aku nggak tahu apakah itu merupakan hal yang baik? Aku sangat senang membacanya, tapi aku jadi merasa seperti ada begitu banyak waktu yang aku buang karena aku membaca buku ini.

Aku punya begitu banyak hobi yang aku lakukan baru-baru ini, dan ini bukan tentang membaca buku. Aku mengambil buku ini secara acak, tapi nggak bisa berhenti saat mulai membacanya. Yup. Kekuatan Colleen Hoover memang nggak pernah gagal untuk membuatku semakin jatuh cinta pada karya-karyanya.

Aku nggak pernah tahu bagaimana Hoover selalu membuatku seperti ini ketika aku membaca bukunya. Aku nggak pernah bosan, dan aku terus melupakan dunia di sekelilingku. Aku sangat menikmati buku-bukunya, aku menangis, tapi aku juga sangat senang ketika aku membaca bukunya.

Aku nggak tahu mengapa dia selalu membuat cerita seperti ini? Yang aku nggak bisa berhenti kalau belum selesai? Ugh Aku membencinya, tapi aku juga berharap bahwa aku akan menemukan jenis buku ini lebih banyak di masa depan. Aku nggak dapat banyak buku bagus yang bisa bikin aku tetap duduk dan membaca sepanjang hari tanpa istirahat, yang bikin aku membenci orang menggangguku saat sedang membacanya.

Buku ini sangat bagus. Sebaik buku-buku Hoover yang jadi favorit aku sebelum ini. Pertama kali aku tahu seperti apa premis di buku ini, aku tahu bahwa aku harus membaca ceritanya sampai aku tahu apa yang sebenarnya terjadi di dalam buku ini, walaupun sebenarnya Hoover nyaris tidak pernah mengecewakan (karena ada).

Banyak orang merekomendasikan buku ini dan katanya sih buku ini benar-benar bagus jadi aku sangat menaruh banyak harapan dari buku ini. Setelah membaca ini, aku sangat berharap dapat membaca cerita seperti ini lagi, keberhasilan buku ini membuat aku puas dan sesuai dengan harapan aku. Ada beberapa kekurangan tentu saja, tapi aku masih memberi 5 bintang, karena aku tahu bahwa nggak banyak buku yang dapat menemukan cerita sebagus ini dan membuat aku merasa seperti ini.

Kisah buku ini sebenarnya nggak banyak bercerita. Ada 2 karakter utama di sini, Ben dan Fallon, tapi aku hampir nggak menemukan dan melihat kehidupan mereka sendiri di luar pertemuan mereka di setiap tahun.

Semua cerita dalam satu tahun mereka nggak bertemu hanya diberitahu oleh deskripsi dari karakter, jadi nggak banyak visual yang bisa aku dapatkan. Namun, bahkan ketika aku nggak mendapatkan banyak tentang kehidupan mereka, buku ini telah mengambil ratusan halaman sehingga aku nggak bisa terlalu banyak mengeluh. Hal ini juga dibuktikan dengan pertemuan mereka, bahwa karakter utama disini sangat istimewa dan intens dan sempurna setiap kali mereka bertemu. Aku sangat menyukainya.

Pertemuan favoritku sebenarnya di pertemuan ke-4 mereka, itu sangat menyakitkan, tapi itu juga sangat bagus. Aku pribadi lebih menyukai konflik itu daripada konflik utama yang terjadi di akhir cerita. Mungkin karena aku sangat suka konflik yang muncul di tengah cerita. Mungkin itulah kenapa aku nggak terlalu emosional di bagian klimaks. Akhirnya aku bisa masuk ke kepala Ben pada akhirnya, tapi aku juga merasa sedih karena berakhir cepat setelah cerita mencapai resolusi.

Aku benar-benar mencintai Fallon, dan cara dia tersakiti setelah pertemuan ke-4 mereka benar-benar jadi favoritku karena Fallon terluka dan selalu lebih mudah bagiku untuk mendapatkan emosi ketika karakter wanita utama terluka karena dia terlalu berharap.

Tapi kemudian, setelah mereka bersama lagi, Fallon memutuskan putus lagi, dan aku merasa sedikit terganggu oleh perilakunya. Dia selalu jadi orang yang membuat keputusan untuk putus dan menyerah, dan begitu keras kepala untuk mendengar penjelasan apa pun yang ingin dikatakan Ben. Aku merasa sedikit kesal karena dia hampir terlihat egois, tapi tentu saja itu hanya pendapatku. Aku sebenarnya masih menyukai seluruh kepribadiannya.

Sekarang aku masih nggak bisa move on. Aku pikir aku perlu lebih banyak gangguan. Aku nggak sering mendapatkan kisah seperti ini yang sangat aku sukai sehingga aku merasa sedikit sedih karena buku-buku terbaik aku berkurang satu demi satu. Aku masih ingin berbicara banyak tapi aku nggak bisa memasukkannya ke dalam kata-kata sehingga aku hanya akan berhenti di sini.

Akhirnya, aku hanya perlu menyelesaikan tiga buku lagi dari Colleen Hoover. Setengah dari aku ingin menyelesaikannya dengan benar, tapi bagian aku yang lain nggak ingin segera menyelesaikan bukunya. Aku juga nggak mengerti dengan diri aku sendiri. LOL.

Notes:
Buku2 yang kubaca ini kalau udah favorit biasanya aku koleksi, dan kalau kalian juga pingin baca aku ada bukunya yang bisa kamu beli kalau minat. Infonya langsung ke wa aja ya: 0899 6666 330
Semua stok limited ya. Karena biasanya buku yang aku beli ini susah dicarinya 😂.

Review Rekomendasi Novel Romance Terjemahan TerbaikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang