Maybe Someday - Colleen Hoover

854 6 29
                                    

Busettt... semoga ini terakhir kali Hoover bikin novel dengan tema semacam ini. Aku ga tau sanggup gak baca cerita yang kayak gini lebih banyak lagi, secara aku dasarnya nggak suka sama cerita2 dimana ada orang ketiga yg jadi penghambat Aku ngga masalah sama cerita heronya yg mencintai orang lain, tapi aku cuma sanggup menanggung kalo itu hanya 'masa lalu', bukan saat ini. Novel ini agak sulit untuk ditanggung, seriusan deh...

Jadi.... Yah, keluhanku terhadap novel ini ya itu sih. Ceritanya begitu menyesakkan, tapi aku berharap novel ini bikin aku nangis, karena setidaknya aku bisa menuangkan semua rasa frustasiku dalam bentuk air mata. Hanya saja cerita antara Sydney – Ridge – Maggie ini cuma bikin aku tahan nafas, gedeg, gemes, sebel, kesel, bingung, frustasi, dan itu semua ketahan tanpa bisa diungkapkan. Hal tersebut, sama sekali tidak membuatku lega.

Ketika membaca sebuah novel, aku selalu menjadi tokoh utama, dan itu adalah sesuatu yang tidak terhindarkan. Aku tidak akan pernah berhasil memposisikan diriku di karakter-karakter pendukung karena bukan mereka yang bercerita. Ketika novel ini mengangkat kisah 'orang ketiga' yang menjadi pemeran utama, tentu saja premisnya menjadi menarik, dan tentu saja itu merupakan pengalaman baru dimana kita lebih sering digiring untuk menjadi pihak-pihak yang menjadi prioritas dan protagonis. Karakter Sydney di novel ini sebenarnya protagonis, dari sudut pandang Sydney, karena ia yang membawa cerita dari awal hingga akhir. Maggie disini adalah antagonis, karena ia penghalang pergerakan cerita yang ingin dibawakan Sydney. Ridge? Hmm... antagonis. Karena ia juga menjadi penghalang bagi Sydney untuk menceritakan kisahnya. Jangan bicarakan logika, karena secara logika jelas Sydney adalah antagonis, karena ia merusak hubungan Ridge dan Maggie, hanya saja kembali lagi, novel ini ingin menghadirkan pengalaman baru, membuat kita merasakan bagaimana rasanya memandang sebuah hubungan dari pihak yang merusak hubungan orang lain.

Karakter Sydney disini nggak jahat. Kurasa Hoover nggak akan setega itu memberikan Sydney sifat-sifat jahat karena kalau begitu jadinya, ceritanya tidak akan berakhir seperti yang Hoover inginkan. Disini dijelaskan berkali-kali dari sudut pandang Sydney, bahwa ia mencoba sebisa dan sekuat tenaga untuk menyingkirkan perasaan sayangnya yang tumbuh kepada Ridge. Justru aku malah kasian sama Sydney dan jauh lebih kesal sama Ridge. Kenapa? Wooooiiii... Sydney nggak punya pilihan ketika dihadapkan pada perasaan patah hati dan terlantar, kemudian perasaannya disembuhkan oleh kehadiran Ridge. Sydney tidak tahu RIDGE PUNYA PACAR, awalnya. Sydney tidak suka dikhianati karena itu menjadi pantangan baginya untuk mengkhianati orang lain. Hanya saja situasinya tidak seperti yang Sydney inginkan. Ridge tidak pernah mengungkit tentang Maggie. Ridge terlalu, dan sangat terbuka pada Sydne. Ridge memberikan harapan-harapan yang Sydney pikir tidak lagi ia miliki. Jadi, kalau pada akhirnya Sydney sudah terlanjur jatuh cinta sama Ridge, siapa yang bisa melarang? Itu hatinya dia yang bergerak. Ketika Sydney mendadak tahu kalau Ridge punya pacar, dan ia bisa menganggap enteng perasaan Sydney yang merana..... errrghhh.... RIDGE YA AMPUN!! KAMU ENAK PUNYA PACAR!

Tapi Bukan berarti Sydney gak salah ya. Dia juga salah karena ketika dia tahu dia menjadi orang ketiga dalam sebuah hubungan, dan udah tau sendiri gimana gak enaknya dikhianati, dia tetep fine-fine aja gitu melakukan hal - hal yang DIA SENDIRI udah TAHU kalo seharusnya itu tidak terjadi. Sydney terlalu sering mengikuti hatinya, berharap akan ada suatu hari untuknya bersama Ridge, kayak nggak pernah menyerah gitu. Mana dia ya oke oke aja kalo dijadikan orang kedua. Kalo aku jadi Sydney ya. Aku pindah deh dari apartemen itu waktu tau Ridge punya pacar. Trus nggak akan mau nulis lirik lagu sampai perasaan keduanya hilang. Kalau memang setelah ia melakukan itu semua, usaha untuk menghilangkan perasaan pada RIdge dengan cara seperti itu dan keduanya masih terikat emosi, nah itu kan bisa lain cerita lagi. Tapi yaaah... Sydney bertahan, sampai ia harus lihat betapa Ridge lebih peduli dan jauh peduli sama Maggie, bahkan sampe Warren harus ngejelekin dia dan ngingetin Sydney kalo dia jadi orang berengsek banget. Sepositif apapun Sydney, aku suka banget waktu akhirnya dia sadar betapa memalukan sikapnya itu, betapa jahat kelakuan yang bahkan nggak diniatkan olehnya. Jadi ketika ia memutuskan untuk pindah. Aku tepuk tangan. Sedih sih, patah hati sih, tapi harga dirimu lho mbok jangan mau diinjek injek terus...

Review Rekomendasi Novel Romance Terjemahan TerbaikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang