Setelah kemarin yuura pertama kali sekolah Dan Sekarang adalah Hari kedua bagi yuura sekolah
Entah kenapa, walau aku tertidur tapi rasanya Mama ngak bangunin aku seperti biasanya
"Yuura-chan"
"nah Mamah dah bangunin aku juga, ehh cotto mate, mama ngak biasanya nyebut yuura Chan" batin ku lansung terbangun
"Ryo" ucap ku kaget ketika melihat ryo memandangku ketika badanku hanya di baluti selimut
"Cepat kita sekolah Yuura chan"ucapnya dengan manis dan menyubitku
"itte.. "
"Sejak kapan kau disini" ucap Yuura langsung berdiri
"Sejak kau tidur"
"Dari Malam kau disini" ucapku tambah kaget
"ngak, maksudku sejak beberapa menit tadi"
Yuura pun langsung berlarian menuju kamar mandi
"Kenapa kau disini lagi aku mau pakai seragam"
"Baiklah, Aku kebawah..cepat yah"
"nande kore, Di nyuruh ku cepat emangnya dia siapa " ucapku risih
"Ayo naik" ucap ryo agar ku menaiki sepedanya nya di bagian belakang
"ahhh arigatou, tapi aku bisa pakai sepedaku sendiri ryo"
"Aku sedang berbaik hati, ayo lah yuura chan"
"baiklah" ucapku duduk Di bagian belakang
"hmm.. Ano, ryo"
"unn"
"Kamu tahu rumah ku Dari mana, Dan kenapa kamu masuk ke kamar ku"
"ahh itu, kemaren Pulang sekolah ngak sengaja aku ngikutin kamu, Dan ibu mu menyuruhku membangunkanmu karna ibu mu berangkat kerja"
.
.
."Yuura" ucap ryo ketika ku menyimpan sepatu kedalam roker
"Unn"
"ini Bento(Bekal) mu ibumu tadi menitipkan ini padaku "
"ahh arigatouu Ryo kun"
Kami Pun memasuki kelas
Ketika sensei (guru) sedang menjelaskan Yuura hanya melihat ke arah jendela sembari bersandar Di bawah dagunya
"Dipikir pikir ryo Kawai (Manis) juga, beda sama hiro cowok yang nyebelin itu" batin yuura
"brug " Suara pukulan kepala yuura dengan buku yang dibawa sensei
"itte.. (sakit) " ucapku mengusap rambut
"perhatikan yuura "
"ahh gomenasai"
Trit.. Trittt...
Yura mengeluarkan mengeluarkan bento nya tapi rasanya aku bakalan makan sendiri karna Iri tidak terlihat masuk kelas
Yuura tidak mau makan Di kelas akhirnya yuura makan Di atas tebing biasa tempat sunyi dan menyegarkan dan terkadang panas
"Haii yuura chan"
"ryo " ucapku senyum melihat ryo datang
"Kenapa kamu sendiri disini "
"Ahh ngak kok ryo, aku hanya ingin makan sendirian "
"hmm.. Souka (begitu), boleh aku ikut duduk "
"haik(baik)" ucapnya bergeser agar ryo kebagian duduk
"asikk ada bento nihh" ucap hiro yang tiba tiba merebut bento Yuura
"kembalikan" Kami pun saling merebutkan akhirnya bento nya terjatuh
"Hiro, Nanda yo!" ryo tidak mau tinggal diam dan langsung menarik seragam hiro
"Santai ryo, tadikan aku cuman mau minta tapi itu dah jatuh sendiri kan"
Mereka hanya berdebat dan yuura sibuk dengan bento nya yang jatuh dengan menangis
"Cukup Hiro, ryo " dengan tangisan yuura lalu memisahkan mereka yang sedang berkelahi
"Hiro, kemarin aku sudah menyepakati apa mau mu, tapi aku mohon.. Onegaii, kecuali mengacaukan bento ku ibu ku susah payah memasak ku ini" ketika yuura ingin pergi tangan yuura langsung dipegang oleh ryo
"yuura cotto mate"
"nande"
"Aku mohon kamu jangan pergi dulu "
Ryo Pun langsung memeluk yuura dari Depan
Hiro yang dari tadi sudah pergi ketika Ryo sedang memegang tangan yuura
Trit... Trit... Bel berbunyi pertanda pelajaran sudah habis
"Ayo naik " ucap hiro mengajak ku duduk di sepeda bagian belakang nya, aku pikir Ryo yang akan mengantar ku pulang
Ryo yang hanya memandang Yura bersama Hiro mau bagaimana hiro sudah duluan bareng dengan Yuura
"Turun"
"Kenapa aku dibawa ke sini" ucapku ketika Kami berhenti di pantai
"Aku mau ngomong sesuatu" ucapnya sembari berjalan Di atas pasir
"Nani"
"Nanti malam Aku mau mendaki gunung Fuji"
"Nani Kore, gunung itu kan tertinggi di Jepang"
"Iyah, Maksudku kamu harus ikut aku kesana"
"Aku ngak bisa hiro, aku Belum pernah mendaki gunung Fuji, Lagian akan sampai beberapa Hari"
"Makanya itu, aku mau kita sampai disana selama 1 hari "
"1 hari, itu mustahil "
"Jangan banyak membatah, Sore ini juga kau siap siap buat nanti malam"
"tapi aku belum tahu harus siapkan apa"
Tiba Tiba hiro mulai mendekatiku hampir Diantara kami saling berdekatan
"udahlah, cepet naik.. Aku mau Antarkan kamu ke rumah" ucap Hiro langsung menaiki sepeda
"Entah apa maksudnya, Dia mau mencelakai ku, tapi Dia ada Sisi baik sampai Dia mau mengantarkan ku pulang"
KAMU SEDANG MEMBACA
White angels and little devils
RomansaSemenjak Yuura Hirate Sekolah Sma di TOKYO dirinya selalu di timpa musibah, Bukan musibah seperti Bencana alam tapi dirinya Selalu di kejar musibah yang selalu mendekatnya setiap hari dari tangan kanan dan sampe tangan kirinya bukan lain lagi mereka...