3

34 4 0
                                    

Setibanya di rumah, Ezra kemudian membuat bekal untuk Pak Ben dan Lucas yang sedang bekerja di kebun

Jarak rumah Pak Ben dan kebun tersebut tidak terlalu jauh hanya membutuhkan beberapa menit bersepeda untuk sampai di sana

Saat di tengah perjalanan, Erza melihat Ezra yang sedang bersepada menuju suatu tempat. Erza menghiraukannya tetapi ada yang mengganjal di hati Erza, jadi dia mengikut

**
Kebun

Pak Ben, Lucas, dan Ezra makan bersama di bawah sebuah pohon. Setelah mereka makan dan beristirahat, Pak Ben kemudian mengajar Lucas dan Ezra beladiri seperti biasanya

"pasang kuda-kuda" Pak Ben dengan tegas

"satu...

...dua...

...tiga..." aba-aba Pak Ben dengan tegas

Sementara itu....

"hah...kenapa dia datang ke tempat seperti ini" Erza yang lelah karena mengikuti Ezra

"mereka sedang apa? " Batin Erza sambil bersembunyi di balik pohon.

Ezra dan Lucas bertarung sebagai bagian dari latihan. Saat melihat mereka bertarung, Erza langsung terkejut dan mengira bahwa Ezra di serang dan Erza langsung pergi dari sana

"hosh...hosh...hosh..." Suara nafas Ezra sambil terjatuh ke tanah

"ha....h kau ini, ayo bangun"

"kakak aku...hosh...hosh..."  Ezra yang lelah

"baiklah latihan hari ini selesai, ayo kita pulang" pak Ben bersuara

Lucas kemudian membantu Ezra berdiri dengan mengulurkan tangannya dan menariknya

Mereka bertiga kemudian kembali ke rumah

**

Setibanya di rumah, Ezra langsung mandi. Setelah itu dia menyiapkan makan malam. Mereka kemudian makan malam bersama

"bagaimana sekolahmu? " Tanya Pak Ben kepada Ezra

"baik-baik saja" Jawab Ezra sambil menelan makanannya

Ezra kemudian mengingat sesuatu....

"ah, kakak tadi aku meminjam buku yang kakak katakan" Ezra semangat

"benarkah?, setelah makan kita akan membacanya bersama" Lucas tersenyum

"memangnya itu buku apa, kalian habiskan saja makanan kalian kemudian membahas tentang buku" Ucap Pak Ben

Setelah makan malam, Ezra dan Lucas kemudian membaca buku itu bersama di ruang keluarga

Setelah 30 menit membacanya Lucas kemudian menyuruh Ezra untuk tidur. Ezra pun langsung ke kamarnya untuk tidur

**
Ke esokan paginya...

Saat Ezra melihat jam, di kemudian segera mandi dan berpakaian, dan tidak sempat membuat sarapan untuk Pak Ben dan Lucas. Kemudian ia segera ke dapur untuk membuat sarapan

"kau sudah selesai " Lucas sambil memegang gelas

Ezra kemudian segera membantu Pak Ben yang sedang membuat sarapan

"Paman biar aku saja" Ezra mengambil sendok sup yang di pegang Pak Ben

Lucas pun menyiapkan makanan di meja. Setelah semua makanan sudah ada di atas meja, Ezra langsung berangkat ke sekolah dan tidak sarapan

"hey...kau tidak sarapan? " teriak Lucas ke Ezra yang tergesa-gesa

"aku makan di sekolah saja...Aku berangkat" teriak Ezra sambil lari

"hati-hati" Pak Ben yang khawatir

Saat tiba di sekolah Ezra bersyukur karena pelajaran belum mulai. Dia kemudian segara ke kelasnya dengan berlari

Saat tiba di depan pintu kelasnya, semua temannya masih bercanda satu sama lain. Saat dia masuk ke kelasnya bel pun berbunyi dan dia kemudian bernafas lega

ia berjalan ke kursinya, seseorang terus melihat kearahnya...

Saat Ezra duduk, dia tidak sengaja menoleh ke kanan. Dia terkejut dan merasa tidak nyaman kemudian menghiraukannya karena Erza terus melihat ke arahnya

Guru Matematika mereka pun masuk ke kelas mereka dan Erza berhenti melihat ke arah Ezra

**
Jam Istirahat....

Saat jam istirahat, Ezra lebih memilih untuk duduk sendiri di bawah pohon sambil mendengarkan lagu

D

ia mendengar lagu tersebut sambil menikmati angin sepoi-sepoi dengan menutup matanya

Erza tidak sengaja melihat Ezra dari kejauhan dan terus melihat ke arahnya. Saat Ezra membuka matanya dia melihat Erza, mereka kemudian saling bertemu pandang dalam 3 detik

Ezra tersenyum kepadanya dan langsung pergi dari tempat duduknya tadi

"kau melihat apa? " Tanya Kevin kepada Erza yang sedang bersamanya

"dia siapa? " Tanya Erza  melihat ke arah Ezra

"maksudmu Ezra, dia teman kelas kita. Kukira kau sudah bertemu dengannya di perpustakaan"

"aku memang sudah bertemu dengannya tapi...." Erza memegang leher belakangnya

"Dia lebih suka sendiri daripada berkumpul dengan teman yang lain. Tapi, dia baik dan pandai membuat orang lain tertawa" Kevin menepuk bahu Erza

"apa di tidak punya teman yang akrab dengannya"

"mmm, ada satu orang yang benar-benar akrab dengannya"

"siapa? "

"namanya Thian dari kelas 11-5"

EZRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang