2

39 6 3
                                    


Keesokan paginya...

Ezra bangun untuk membuat sarapan, dan membangunkan Lucas yang masih tidur

Setelah sarapan Ezra berangkat ke sekolah dengan mengendarai sepeda. Sedangkan Lucas kuliah disebuah Universitas seoul dan untuk membantu ayahnya berkebun di kebun mereka sendiri

Saat di sekolah, Ezra adalah siswi yang pandai, baik dibidang akademik maupun non akademik, tidak heran karena orang tuanya adalah ilmuan hebat

Dia lebih suka menyendiri tetapi dia memiliki banyak teman

**
Sekolah...

Saat tiba di sekolah, Ezra memarkirkan sepedanya. Setelah ia memarkirkan sepedanya dia melihat seorang laki-laki yang belum pernah ia lihat di sekolah yang sedang duduk sendirian sambil memainkan ponselnya dengan memakai seragam sekolahnya

"aku baru melihatnya, apa dia siswa baru? Tapi kenapa dia tidak di ruang guru? " Batin Ezra sambil melihat ke arah laki-laki itu

Tiba-tiba laki-laki itu melihat ke arah Ezra. Mereka bertatapan mata beberapa saat...

Ezra mengalihkn pandangannya dan segera ke kelasnya, tetapi laki-laki itu mengikuti Ezra dari belakang. Sesekali Ezra melirik ke belakangnya untuk memastikan apakah ia masih di ikuti atau tidak

Sesampainya di depan kelas, ia melirik ke belakang dan ternyata laki-laki itu sudah tidak mengikutinya. Ia langsung pergi ke mejanya

"anak aneh" Batin Ezra sambil melihat meletakkan tasnya

Ting...Ting...Ting...

Bunyi bel yang menandaka pelajaran pertama akan segera dimulai

Wali kelas 11-3 masuk ke dalam kelas bersama dengan seorang anak laki-laki

"bersiap"

"beri salam" ucap ketua kelas, satu kelaspun berdiri dan memberi salam

"salamat pagi bu" satu kelas memberi salam

"selamat pagi" Ucap Bu Hera, wali kelas 11-3

"hari ini kelas kita kedatangan siswa baru, silahkan perkenalkan dirimu" Ucap Bu Hera

Semua siswi kelas 11-3 langsung histeris saat siswa itu ingin memperkenalkan dirinya kecuali Ezra yang hanya menganggap siswa itu biasa-biasa saja

"selamat pagi semuanya... namaku Erza BlackSmith. Kalian bisa memanggilku Erza " Ucap siswa baru itu

Seluruh isi kelas melihat ke arah Ezra. Ezra yang mengerti situasi tidak percaya dengan apa yang terjadi

Ezra sangat terkejut karena...

"nama mereka hampir sama, wah..." seorang siswa bersuara

Seluruh isi kelaspun ribut karena nama mereka

"semua harap diam!, baiklah Erza silahkan duduk " bu Hera menunjuk meja di sebelah Kevin

Teman sebangku Ezra pun berkata bahwa Erza sangat tampan dan keren. Tetapi Ezra tidak bepikiran seperti karena menurut Ezra, kakaknya yaitu Lucas lebih keren daripada Erza

"kau ini, memangnya kau hanya melihat 1 pria di dunia ini, tapi...Kak Lucas juga keren" Ucap teman sebangku Ezra sambil tersenyum

**

Saat jam istirahat, Ezra ke perpustakaan untuk meminjam buku. Saat ia mencari buku, dia tidak sengaja menabrak Erza yang sedang membawa 8 buku paket pelajaran

"ma.. .maafkan aku" Ezra membantu mengambil buku Erza yang jatuh

"terima kasih" Ucap Erza sambil berdiri

Ketika Ezra hendak pergi untuk kembali mencari buku...

"a..apa kau bisa membantuku" Erza meminta tolong

Langkah Ezra pun terhenti dan berbalik, kemudian berjalan ke arah Erza yang sedang membawa buku

"apa kau bisa membantuku mencari buku, aku tidak tahu di mana letak buku paket yang lainnya" Ucap Erza dengan ekspresi yang menahan berat buku

"aku kan belum menemukan buku yang kucari" Batin Ezra

Ezra pun memeriksa buku yang telah di ambil oleh Erza. Kemudian dia mencari buku yang lain

Setelah 5 menit mencari buku...

"ha....h akhirnya dapat semua. Terima kasih ya" Erza yang sedang berkeringat

"klau begitu...aku pergi dulu" Ezra pergi terburu-buru untuk mencari buku

Ketika Erza di meja peminjaman buku, dia melihat Ezra yang sedang meraih buku di rak tertinggi. Erza hanya cengingir melihat Ezra yang berusaha mengambil buku, dia pun berjalan ke Ezra dan mengambil buku yang Ezra coba raih

Ezra pun terkejut karena Erza tiba-tiba mengambil buku yang ia coba raih

"kenapa kau tidak meminta bantuan orang yang lebih tinggi darimu" Erza cengingir

"kau suka sains ya...,tidak banyak cewek yang menghabiskan waktunya untuk membaca sepertimu"  Erza membaca judul buku itu

Ezra mencoba mengambil buku itu dari tangan Erza. tetapi, Erza tidak memberikannya

"hey...aku tidak ingin bermain-main" Ezra yang mulai kesal

Setelah mendengar perkataan Ezra, Erza memberikan buku itu kepadanya dan Ezra langsung pergi ke meja peminjaman buku

Setelah itu, Erza meminta tolong lagi kepada Ezra untuk membawakan bukunya yang berjumlah 14, dengan membagiduanya. Ezra kemudian memanggil Kevin yang sedang berada di perpustakaan, untuk membantu Erza membawa bukunya. Kebetulan mereka satu kelas

Ezra kemudian kembali ke kelasnya sendirian

**
Ting...ting...Ting...Ting...

Bunyi bel yang menandakan sekolah selesai untuk hari ini

EZRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang