FLASHBACK pt.1

43 4 16
                                    

Disini lah Ikbar dan Priscilla sekarang, di sebuah Restoran bernuansa Paris. Siapapun yg melihat mereka pasti akan mengira mereka adalah pasangan

" jadi? Lu ngajak gua makan?  G ada maksud lain?  Festivalnya gimana?"  Tanya Priscilla sambil melahap makanan dihadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" jadi? Lu ngajak gua makan?  G ada maksud lain?  Festivalnya gimana?"  Tanya Priscilla sambil melahap makanan dihadapannya

"..."

"woy bar"

"..."

Mendapati dirinya tidak direspon Priscilla menaikkan suaranya

"WOY IKBAR "

"  eh?!  Iya?"  Ikbar menggaruk tengkuknya yg tidak gatal

"ck, lu g denger y?" Priscilla berdecih

" gua lagi kurang fokus, maaf ya... Apa tadi? "

" ini lu cuma ngajak gua makan? Festivalnya gmn?" Tanya Priscilla sekali lagi

" Festivalnya?  Ah oh.. Baik-baik aja kok"  Ikbar tidak tenang, dia terus memainkan jemarinya dan terus menerus melirik ke arah hp

" ya lalu ini lu ngajak gua makan ngapain?" Priscilla menaruh garpu yg dipegangnya

" ya gimana ya, ya cuma ngajak aja lah.. Lu.. Lu kan asisten gua.. Y kan? Haha" Ikbar tertawa canggung

" ya udahlah ya.. Btw lu g makan? Kalau g kasih gua aja sinih"

"oh iya iya silahkan gua masih kenyang" Keringat dingin terus jatuh, tangan Ikbar basah karena keringat

' napa belum ngirim pesan sih, ah bangsat' - Ikbar

" btw, makasih ya traktirannya" Priscilla tersenyum tulus

Deg

Deg

' jangan senyum goblok, gua makin ngerasa bersalah'

Ikbar mengepal tangannya kuat

" sama.. Sama-sama" jawabnya

Tiba-tiba suasana jadi hening untuk beberapa saat

"oh iya, karena kita udah disini.. Ada yg mau gua tanyain sama lo" Priscilla menginterupsi

" nanya apa?"

" anu, soal beberapa minggu yg lalu.. Di UKS,lu serius?" Priscilla memainkan makanan didepannya

" soal apa?" Ikbar bingung

" soal lu..maksud gua...lu fans gua  (liat chap ' penyesalan')  "
Priscilla terus memainkan makanan didepannya itu tanpa sedikit pun melirik Ikbar

"  o..oh..yg itu.. Ahahaha itu.. Ya gua cuma ber.. Bercanda lah. Mana mungkin gua suka sama orang kaya lu... Y ga?  Hahaha"
Lagi-lagi Ikbar hanya menggaruk tengkuknya yg tidak gatal

[[Aku suka Kamu]] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang