Masa lalu

54 7 14
                                    

Efreza, Dika , dan Indah duduk diruang musik tanpa tahu apa yang ingin dibahas,jujur saja ini semua membosankan.
Biasanya akan ada yg berteriak nyaring saat tidak ada guru, biasanya akan ada yg bertingkah konyol dengan menggerak-gerakkan tubuhnya absurd, biasanya akan ada yg iseng menarik rambut mereka satu sama lain, dan nyatanya itu cuma kebiasaan yg sudah menjadi kenangan. Tidak ada lagi yg akan melakukan itu semua karena si Pembuat onar sudah pergi menjauh, terkadang kalau dipikirkan lagi ini semua terasa lucu.. kenapa tidak? Semuanya berawal dari masalah kecil dan menjadi besar ini semua seperti scenario hidup yang buruk

" Za, udah denger kan? Kalau festival diundur jadi kita masih punya banyak waktu untuk nyusun lagunya" Indah mengambil beberapa kertas dan mulai membuat rincian soal festival nanti

" Hehehe lucu y" Efreza tertawa garing membuat Dika dan indah yg berada disampingnya pun bingung

"Za? Lu kenapa?" Tanya Dika khawatir ,takutnya karena masalah beberapa Minggu ini Efreza jadi tidak waras

"Ya lucu aja, cuma gara-gara masalah kecil doang hubungan kita yg udh dijalin 3 tahun jadi gini. Tapi, gua seneng seenggaknya Sila mulai jujur sama perasaannya sendiri. Dia biasanya selalu nutupin semuanya dari kita kan? Kayak "sil, bikin lagunya susah g?" Pasti jawabnya "gak kok Za" sambil senyum kek orang goblo gitu padahal mah kita tau susahnya gimana" Efreza menundukkan kepalanya

" Silla orang yg bikin gua kenal kalian, dia jg yg yakinin gua kalau punya temen itu bagus. Tapi, sekarang gara-gara dia juga rasa takut gua yg hilang muncul lagi"

ya benar, Efreza punya ketakutan yg mendalam soal orang asing.. sebagaimana kalian tahu Anggun dan Efreza adalah saudara beda ibu  yang terkadang membuat Efreza nampak seperti tak kasat mata dimata Anggun.
Masa lalu Efreza dihabiskan dengan para pekerja yg bekerja di Rumahnya, Anggun? Sejak kecil dia selalu memilih menjauh dari Efreza seperti memilih untuk bersekolah diluar kota atau luar negri.

" Duh Za, ngapain harus diungkit lagi sih? Kan masih ada kita " Dika memberikan senyumnya yg paling manis

" Iya Untung masih ada kalian" Efreza juga membalas nya dengan senyuman

Tiba-tiba,

"KAK EJA!" salah satu adek kelas mereka datang entah dari mana sambil mengatur nafasnya

"Eh... Febby? Kenapa? Ngagetin tau g" indah bertanya panik takutnya sesuatu terjadi

"DIMADING..DIHALAMAN SEKOLAH...ADA..ADA FOTO..FOTO ANEH KAK EJA!" Shit! Apa lagi ini?

"Aneh? Ma..Makasih ya by" setelah mengucapkan terima kasih Efreza, Dika ,dan Indah berlari menuju halaman sekolah dimana Mading berada

Setibanya disana

Semua murid yg berkumpul dan berdesak-desakan mengalihkan pandangannya ke Efreza and the geng yg baru datang

"Ih kak Eja mah! Padahal udah punya pacar, kasihan atuh kakak si Ucup udh ngejar-ngejar kak Eja" Ledy terlihat kesal yg membuat Efreza, Dika , dan indah makin bingung

" Ini kenapa ya?" Tanya Efreza bingung sambil melihat kedalam Mading dan sialnya dia hampir saja mengumpat

"Kenapa Za?" Dika dan indah penasaran

"Ini..ini.. SIAPA YG NEMPEL INI HAH?!!!" Efreza murka yg membuat anak-anak lainnya bergidik ngeri, ya bagaimana tidak jika fhoto yg ditempel seperti ini

 SIAPA YG NEMPEL INI HAH?!!!" Efreza murka yg membuat anak-anak lainnya bergidik ngeri, ya bagaimana tidak jika fhoto yg ditempel seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[[Aku suka Kamu]] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang