Hujan menggulung hawa putri titian
Dari langit segala penjuru
Melipat kenangan dan semesta
Menerbangkan dari sudut ke sudut
Tidak ada yang peduli
Dialah ibu tiri lurik gerimis
Sudah aku gulung semua uap
Nikahi dia dengan buah tuai mentari
Berpeluk mereka di atas tilam pelangi
Meninggalkan tapak yang diarak angin
Menghapus kenangan kelabu yang ditinggalkan hujan
Putih...awan yang menuliskan namamu.
Pangkalpinang, 16 Juli 2014