Aku sudah melihat matanya
bersinar penuh kabut
tidak terlihat apakah bola mata perancis
atau bola mata amerika
entah aku jatuh cinta pada mata kelabu atau rugby biru
Hanya kelopak bengkak yang menulis isyarat
tampaknya dia sedang atau selamanya menangis
namun lagi dan lagi
mata itu hanya berkabut
tidak terlihat apakah sudah memerah atau masih bersih
Dukanya dari bulu-bulu mata yang basah
berekat sisa air mata dan keringat
dadanya masih bergerak
namun pelan
dia masih berduka
entah mati ibu atau ayah
terduduk saja sendirian di terasnya
hanya kali ini matanya berubah
sudah beranjak semakin pekat
Tidak ada yang tahu
apakah dia Pierce atau Peter
perancis atau amerika
bahkan matanya sudah tidak berkabut atau pekat
entah memerah atau masih bersih
aku kelu bertanya bahkan tercekat
sesak di dadaku
hampir menangis juga
matanya sudah berduka, Teman.
bahkan aku tidak bisa lihat bolanya
mata itu selamanya berduka, hitam, tidak terbuka
selamanya
Pangkalpinang, 12 Agustus 2014
*Regards to someone who cry for me