Between Me and Your Job

Enam-Six

Asami, private jet

"Asamihh... Mou...mmmhhh"

Desahan demi desahan keluar dari kamar yang ada di private jet itu. Kirishima dan anak buah Asami yang lain hanya bisa duduk diam di kursi yang ada di pesawat itu meski suara desahan dan juga bunyi basah terdengar dari balik pintu satu-satunya kamar disana

"Asahhh...Ahhh...Ahh..."

Akihito terus meneriakan nama Asami lantaran pria itu menyerangnya habis-habisan. Lubangnya seperti diacak-acak oleh kejantanan Asami yang terus menggenjot dirinya tanpa henti. Akihito sudah keluar lima kali tapi Asami? Masih belum menghabiskan satu ronde

'Apa sih yang dimakan olehnya?' pikir Akihito terkadang

Siapa juga yang tidak heran dengan kemampuan Asami dalam bercinta? Akihito sudah berkali-kali keluar dan Asami masih belum sama sekali

"Ahhh... Asamihhh..."

Asami mempercepat gerakan pinggulnya dan membuat Akihito semakin keras meneriakan namanya disela-sela desahannya

"Hnggghhhh...." Akhito menutup matanya saat semburan hangat itu mengisi seluruh lubangnya

"Baru satu ronde Aki... Kesepakatan adalah lima ronde" ujar Asami membuat Akihito ingin menangis rasanya

Asami menggerakan lagi pinggulnya dan membuat Akhito mulai terbakar gairah kembali. Asami membalikan keadaan, membuat Akihito duduk di atasnya dan menyuruh anak itu bergerak di atasnya

Tidak peduli pesawat itu sudah mendarat di Korea, Asami masih menaik turunkan bokong Akihito yang fuckingable

"Asami... Mmmpphh"

Desahan Akhito tertahan lantaran Asami menarik tengkuk Akihito dan menyerangnya dengan pagutan panas. Lidah Asami bermain di dalam mulut Akihito mengabsen isi mulut Akihito dan mengajak anak itu bertarung lidah bersamanya

"Mmphhh... Ahhh... Ryu... Mou... Ahh..." rengek Akihito saat dia benar-benar sudah lelah

"Onegai..hh... Ryu..."

Akihito memohon pada Asami. Dengan mata berair dan wajah yang benar-benar lelah. Akihito memohon pada Asami untuk menyudahi permainan mereka

Asami terkekeh dan menggulingkan Akihito tanpa melepas miliknya yang masih berada di dalam lubang Akihito. Asami mulai menggenjot Akihito tanpa ampun

Cepat dan keras. Asami terus menyodok lubang milik Akihito dan menubruk sweetspot Akihito dengan sangat keras. Akihito bisa merasakan milik Asami membesar dalam lubangnya. Dia bahkan bisa merasakan urat-urat dari kejantanan Asami yang timbul dan menggesek dinding lubangnya, belum lagi ujung kepala kejantanan Asami yang terus menusuk titik terdalam dirinya. Sungguh Akihito bisa gila lama-lama. Dia merasa sebentar lagi dia akan menjadi sex addicted

"Hngghh... Ahhh... Ryuhh... Ahh.."

Asami mengocok kejantanan Akihito seirama dengan gerakan pinggulnya hanya tiga kali sodokan keras dan Akihito kembali meneriakan nama Asami

"Rrrmmhh..." Asami mengerang saat miliknya dihisap kuat oleh lubang milik Akihito

Asami menusuk Akihito dengan keras beberapa kali dan ikut menyemburkan cairan panasnya kembali ke dalam lubang Akihito yang terus meremas, menghisap dan memijat kejantanan Asami dengan kuat

"Ryuhh... Sudah... Hhh... Akuhh sudahh lelahh" ujar Akihito dengan napas yang masih terengah dan mata yang setengah menutup

Asami mencium dan memagut bibir Akihito dengan lembut tanpa gairah, hanya kelembutan yang membuat Akihito nyaman

"Ngghhh..." erang Akihito saat Asami mengeluarkan miliknya dari lubang Akihito bersamaan dengan bukti cinta Asami uang ikut keluar dan mengalir dari lubangnya

Asami berbaring di sebelah Akihito. Dia menarik Akihito ke dalam pelukannya dan mengecup kening Akihito. Akihito sendiri melingkarkan tangannya di perut six pack milik Asami dan menyandarkan kepalanya di bahu tegap Asami

"Sankyu..." gumam Akihito

Asami tidak menjawab. Dia hanya menarik pinggang Akihito agar semakin menempel padanya. Asami juga menarik selimut untuk menyelimuti mereka berdua. Sebelah tangan Asami mengirim pesan pada Kirishima kalau dirinya dan Akihito akan ada di pesawat sampai dua jam ke depan

"Oyasumi kitten..." gumam Asami seraya dia memberikan kecupan singkat di bibir Akihito yang masih membengkak karena ulahnya

Tangan kokoh Asami merangkul erat pinggang Akihito. Membuat Akihito sangat rapat dengan badannya. Asami ikut memejamkan matanya sejenak

---------

"Gara-gara kau aku kelewatan acara penting itu!" kesal Akihito

Bagaimana tidak kesal? Mati-matian dia meladeni Asami hanya agar diizinkan mengambil foto dari acara tahunan Korea dan hasilnya malah ketiduran sampai acara itu selesai

Asami menarik pinggang Akihito mendekat. Dia mendekatkan bibirnya ke telinga Akihito dan berbisik

"Perjanjiannya lima ronde Aki dan kau sudah passing out di ronde kedua... Bukan salahku kalau kau tidak mengambil gambar acara itu"

Wajah Akihito merona saat mendengar Asami. Tapi kekesalannya membuat dia melepaskan rangkulan Asami dan berjalan menjauhi pria itu. Dia bahkan berjalan dengan kaki yang dihentakan kuat-kuat

Asami yang gemas langsung saja mengangkat Akihito seperti karung beras dan membawanya ke dalam mobil milik Asami dengan cepat

"Ma-mau apa kau?!"

"Hm?"

Asami menyeringai dan Akihito langsung menelan ludahnya dengan kasar. Dia memundurkan badannya dan Asami malah menarik tangannya agar Akihito kembali mendekat. Asami mencium bibir Akihito sementara tangannya sudah bergerilya di dalam celana Akihito

"Asami... Hhh...mmhh..."

"Janganhh disinihhh...!"

Asami berhenti sejenak. Akihito menatapnya, lalu menjauhkan tangan Asami dari selangkangannya dan memilih duduk di pangkuan Asami. Dia menyerukan kepalanya di leher Asami

"Nanti saja di hotel... Aku masih lelah Ryu..." ujar Akihito di telinga Asami

Akihito berpikir Asami akan menolak tapi, Asami malah mengangkat tangannya dan mengusap rambut belakang Akihito

"Hhh..." Akihito mendesah lega

Akihito memejamkan kembali matanya. Asami menoleh dan melihat wajah Akihito yang terlelap di sebelahnya

"Kirishima..." panggil Asami

"Ya, Boss"

"Carikan obat demam dan bawa ke hotel"

"Baik, boss"

Asami mengusap punggung Akihito. Dia berhenti karena merasakan napas dan suhu badan Akihito sangat panas di kulit tangannya. Asami tahu Akihito terkena demam. Karena itu dia berhenti