Yora pov:
Apa yang ingin dia bicarakan denganku,baik lah aku akan mencoba mendengar kannya.
"Apa yg ingin kau bicara kan dengan ku?"
"Duduk lah dulu"
Aku duduk di kursiku dan tangannya masih saja menggenggam tanganku
"Ya,bicaralah,dan tolong lepaskan tanganku"
"Mulai SEKARANG setiap keputusan yang kau ambil bila tanpa seizinku tak boleh kau laksanakan itu perintah,kalau kau tak menyukainya aku tak peduli, dan hal yang paling ku benci adalah kebohongan dan penolakan!"Siapa dia mengatur hidupku seperti ini?bukan saudaraku,sahabat ku atau bahkan keluarga ku.
"Apa maksudmu,ini hidupku,dan terserahku mau apa! Dan kita juga tak memiliki hubungan apapun,dan aku baru mengenalmu kemaren dan sekarang!" bentak ku
"Sudah ku bilang bila kau tak suka aku tak peduli,dan kau bila kau melawan perintah ku,lihat saja nanti apa yang akan ku perbuat!"
"You crazy!!"Aku pergi meninggalkan ruangan kelas dan si pria gila tadi,dia kira aku takut pada ancaman,jikalau tuhan tak membenci orang yang mengakhiri hidup nya sendiri, sudah lama aku mengakhiri hidupku pastinya.
Tapi aku ini masih sadar,aku masih bersyukur di berikan waktu untuk melihat dunia ini.
Tapi bila ajal menjemput,sungguh aku tak takut,aku siap,selalu.End pov :
"Aku melakukan ini semua untukmu,dan karenamu,cukup sudah penderitaanmu selama ini,kau mungkin tak suka dengan caraku yora, tapi aku tak peduli, selagi aku mampu membantu, aku tak ingin melihat hal yg sama terulang kembali"seru stevan.
Dia masih asik tidur tiduran di kelas,hingga tak lama kemudian ia beranjak menuju kantin skolahIn the canteen
" OMG...so handsome"
"Calon gue tuh"
"Oh tuhan,ciptaan mu sungguh luar biasa"
"Minta no.wa dong.."
"Gue masih jomblo mas"
Ya seisi kantin penuh dengan kehebohan yg disebabkan oleh kedatangan stevan,ya dia masih murid baru,tapi dia sudah memiliki banyak teman karena kebetulan sahabat semasa kecilnya semua ada di sekolah ini."Eh,stev,lo kenapa pindah dari sekolah lama lo sih,padahal itukan sekolah terkenal" seru john,sahabat masa kecil stevan
"Ya,gue ada kerjaan penting di sini,sekalian ngubah status gue"
"Ma..maksud lo..." heran tomy
"Gue tertarik sama salah satu cewek di skolah ini, namanya yora" jawab stevan yg membuat ke 2 sahabat nya itu menganga terkejut.
"Lo..lo..sehat kan stevan??" ujar tomy si mulut ember
"Sehat" jawab stevan santai
"Eh..stevan, lo suka sama cewek batu itu?!"
"Batu apaan maksud lo john!!cakep gitu kok lo bilang batu sih,ya gue akuin gue juga kurang tau kepribadiannya gimana,abisnya dia selalu diam dan kalo jam istirahat paling ke perpustakan aja,tapi dia kan cantik,lebih cantik dari si amel malah,pinter lagi" ujar tomy panjang kali lebar sma dengan luas
'Jadi dia sekarang ada di perpustakaan'
"Guy's, gue pergi dulu ya,gue ada urusan,enjoy your lunch"Dengan segera stevan berlari kecil kearah perpustakaan,dan sialnya dia tak sengaja menubruk seorang gadis,
"Heh!!kalo jalan pake mata dong!!" ucap amel yg mencoba berdiri
"Lo..lo..stevan kan?!" ujar amel begitu memandang wajah org yg menubruknya
"Maaf gue gak ada waktu buat urusin lo"
"Wait...nama gue amelia mc.kerry,panggil aja amel,gue cecan nya skolah ini"
Tanpa mengubris ucapan amel,stevan berjalan kearah perpustakaanStevan pov;
Rambut hitamnya menutupi wajah cantik nya,aku tau dia tidak membaca buku tetapi tertidur,entahlah wajah nya agak kusam,tetapi tetap saja dia cantik.
"Hey"
"Hoah...." dia tanpa sadar menguap,
"Apakah sudah masuk?hooamm"
"Ng..nga..ngapain lo disini!" lanjut nya,
"Ya terserah gue mau ngapain, emang ni skolah punya bokap lo!!" ejek gue,ya dia hanya menunjukkan raut wajah kesalnya
"Dah,gue mau ke kelas,..bentar lagi masuk,ass"
Ya dia berani mengusir seorang stevan,karna kesel gue tarik tangannya.
"Lepasin!!"
"Coba aja lepas sendiri," ucap ku
KAMU SEDANG MEMBACA
My Poor Girl
Romancependeritaan yang begitu besar hingga ingin rasanya aku mengakhiri hidupku.hidupku selalu dilalui oleh kisah kisah pilu.terkadang aku bertanya"mengapa aku harus ada?","mengapa harus aku yang mengalami semua ini?","mengapa mereka memaksa sesuatu yg ta...