"Hei,Aku ingin segelas susu..."
Pinta seorang gadis disampingku yang tak lain adalah Neko.
Aku lupa memberitahu kalian jika Neko sudah mulai tinggal bersamaku selama beberapa bulan ini.Aku sudah terbiasa oleh nya sekarang,Tidak seperti saat aku pertama kali bertemu dengannya.Bahkan sekarang aku menjadi lumayan dekat dengannya.Aku berjalan menuju kulkas yang berada di dapur,Lalu mengambil sekotak susu.Ku ambil gelas dan menuangkan susu ke gelas,Dan berjalan kembali ke tempat Neko berada.
"Ini susunya..."
Kataku sambil menyerahkan segelas susu kepadanya,Neko menerimanya dan langsung meminumnya.
Ting...tong...
Kudengar suara bel berbunyi,Segera kulangkahkan kaki menuju pintu rumahku dan membukannya.
Saat ku membuka pintu ada seorang gadis berambut ungu kehitaman panjang,Gadis itu tak asing lagi.Dia adalah teman sekelasku,Fuuka."Fuuka?Ada apa?"
Tanyaku dengan nada heran,Tak biasanya dia datang kerumahku.Apalagi dia gadis populer di kalangan pria,Bukannya hanya parasnya saja yang cantik tetapi dia juga pintar,Baik dan jago dalam urusan memasak.Bisa jadi sosoknya sangat sempurna di mata semua orang.
"R-ryuya,uhmm...A-aku ingin memberikan ini untukmu..."
Fuuka menyodorkan kotak makan kedepan wajahku sambil menunduk,Aku terkejut dengan apa yang ia lakukan.Memakan masakan Fuuka adalah sesuatu yang luar biasa,Tak sembarang orang bisa mencicipinya.
"E-eh?Ini untukku?"
Tanyaku gelagapan,Dia hanya mengganguk pelan.Aku pun dengan hati yang berbunga bunga menerima kotak makan itu.
"B-baiklah kalau begitu,S-sampai jumpa di sekolah besok..."
Fuuka berlari pergi dari depan pintu rumahku,Aku memeluk kotak makan itu dengan erat.Hatiku seperti terbang ke langit ketujuh,Mimpi apa aku semalam hingga bisa merasakan masakan Fuuka.
Aku segera masuk ke dalam rumah dengan cepat karna sudah tak sabar ingin merasakan masakan nya.Sesampainya di ruang tamu,Aku membuka kotak makan itu dan melihat dengan mata membulat.
"Wah,L-luar biasa!"
Ucapku tak percaya,Aku melihat satu persatu lauk yang ada di kotak makan itu dengan mata yang berbinar binar.Penataanya sangat bagus dan pasti rasanya tak terduga.
Aku mulai mengambil sumpit dan mengambil salah satu lauk."Selamat makan!"
Kumasukan sumpit beserta lauk yang kuambil ke dalam mulutku,Aku pun terdiam sejenak.Tak kusangka rasa ini begitu enak,Sangat enak.
"Enak!Aku orang beruntung yang bisa merasakan masakan Fuuka!"
Kataku dengan senang sambil mulai melahapnya lagi,Tiba tiba Neko datang lalu duduk disampingku sambil menatapku yang memakan makanan dengan lahapnya.
"Hei,Kalau makan pelan-pelan kau bisa tersedak tahu!"
Protes Neko,Aku melirik ke samping.Terlihat Neko sedang menatapku dengan ngeri.Biarkan saja dia mau berkata apa,Aku tidak peduli.Aku sedang merasakan setiap detail masakan Fuuka,Aku tak dapat berkomentar,Sungguh masakannya sangat lezat.
"Cara makanmu tidak bagus~"
Kritik Neko dengan nada meledek,Tak kuindahkan perkataan Neko.Dia tampak kesal karna aku sama sekali tidak merespon perkataanya.Tampak Neko mengembungkan kedua pipinya dan memalingkan wajah.
"Huh!Jangan pernah bicara padaku lagi!"
Ucapnya dengan kesal sambil menunjukan ekspresi marah.Aku yang melihatnya mengeluarkan ekspresi begitu,Akhirnya mengakhiri makan siangku yang istimewa ini.
"Ada apa,Neko?"
Tanyaku dengan nada lembut sambil menatap dirinya dengan lembut,Dia mengepalkan tanganya dan meletakanya di atas pahanya.
"Bukan apa apa,Lupakan saja!"
Jawabnya dengan nada tingi,Aku menghela nafas karna dia mulai mengeluarkan sifat kekanak kanakan nya.Aku pun menarik kepalanya hingga berada di bahuku,Lalu aku perlahan mengelus kepalanya dengan lembut.
"Maaf,Aku tidak mendengarkanmu..."
Kataku sambil tetap mengelusnya,Biasanya kucing merasa baikan jika diperlakukan seperti ini.Neko terdiam dengan wajanya yang merona.
"Huft!ya tidak apa!"
Ucapnya dengan setengah ketus,Tapi kurasa dia mulai baikan.Aku sudah mengangapnya sebagai adikku sendiri,Jadi aku tidak perlu malu untuk melakukan hal seperti ini.
"Kotak nasi itu dari siapa?"
Tanya Neko dengan nada hati hati,Dia melirik kotak makan Fuuka yang isinya sudah habis kulahap.
"Dari temanku..."
Jawabku dengan nada santai,Lalu sedikit membenarkan posisi duduk ku.
"Perempuan atau laki laki?"
Tanyanya seperti sedang mengintrograsi,Aku sedikit tertawa kecil.
"Kenapa?Kamu cemburu jika ini diberi oleh perempuan?"
Tanyaku dengan nada menggodanya sambil mengangkat kedua alisku,Dengan cepat wajah nya memerah.
"S-siapa juga yang akan cemburu dengan orang bodoh sepertimu!!!"
Teriaknya,Sambil mengebuk lenganku dengan kencang.
BERSAMBUNG
PS:(Nekonya lagi jatuh cinta*-*)
Mohon dukunganya senpai!><
Ganbate kusadasai yo!~
Poipoipoi
KAMU SEDANG MEMBACA
in love with my neko♡
FantasyRyuya tak menyangka dengan apa yang dia temukan di kardus,Kardus itu ia temukan di pinggir kuil pada saat festival tanaba. Di dalam kardus ada seekor kucing berwarna putih perak yang sedang tidur,Ryuya tak tega meninggalkan nya karna cuaca di kuil w...