'Hummm...kenapa hatiku jadi nyeri begini...' batin neko merintih.Gadis itu menunduk agar tidak melihat kedekatan mereka,Perlahan ia menghela nafas.
Ryuya membuka bekal yg diberi oleh fuuka lalu matanya membulat,Seperti biasa bekal buatan fuuka tampak sangat indah dan pasti rasanya lezat.
Ryuya melirik fuuka lalu melirik kotak makan pemberiannya,Mengisyaratkan bahwa ryuya akan segera memakannya.Fuuka mengangguk,Lalu dengan sigap ryuya menyantap bekal fuuka hingga tandas."Enak!bekalmu enak!"
Ujar ryuya dengan senyum manisnya,murid di sekeliling hanya menatap ryuya dengan perasaan iri.Fuuka menghela nafas lega.
Sedari tadi neko terus menunduk sampai sampai lehernya dibuat pegal.Entah mengapa jika melihat ryuya dengan gadis bernama fuuka itu tersenyum bersama hatinya tiba tiba sakit.Apa dia cemburu?Itu tidak mungkin.Bahkan neko saja tidak tau apa itu cinta.
Tiba tiba perutnya berbunyi minta untuk diisi,Mendengar suara aneh ryuya pun menoleh ke arah neko.Neko memegang perutnya dengan wajah merona.Memalukan.
"O-oh iya aku lupa mengajakmu ke kantin!Kalau begitu ayo---"
Bel masuk berbunyi sebelum ryuya sempat menarik tangan neko.Fuuka pamit oleh ryuya untuk kembali ke kelasnya.Neko terpaksa menahan lapar hingga pulang nanti.Ryuya merasa tidak enak,Dia terlalu fokus dengan bekal fuuka sampai tidak memikirkan neko.
Neko menatap ryuya dengan senyum yg dibuat buat,Dia tidak mau ryuya merasa bersalah.
"T-tidak apa apa kok,Aku juga tidak merasa lapar...~"
Kata neko agar ryuya tidak merasa bersalah,Ryuya menatap wajah neko lalu tersenyum lirih.
Dan kemudian pelajaran pun berlanjut.***
Neko berjalan di samping ryuya dengan lemas,Karna sedari tadi perutnya sama sekali belum diisi oleh makanan.Ryuya menawarkan untuk membeli makanan ringan untuk menganjal perut neko tetapi ditolak oleh gadis itu.Neko hanya ingin makan di rumah.
"Maaf neko..."
Ucap ryuya cemas lalu mengelus pucuk kepala neko.
"Kubilang tidak apa apa,kan?khawatirmu berlebihan...~"
Jawab neko,Sebenarnya ia sudah tidak bisa menahan laparnya ini.Kakinya pun lemas sulit untuk berjalan dengan benar.Tapi untuk membuat ryuya tidak khawatir dia berusaha terlihat baik baik saja di depan pria itu.
Perlahan langkah neko menjadi lambat,Ia sudah tak kuat menahan perutnya.Tubuhnya sudah tak memilikki energi untuk berjalan,Alhasil tubuhnya jatuh di jalanan.Ryuya yg sedang berjalan di sampingnya terkejut melihat neko yg tiba tiba terjatuh.Ia menghampiri neko dengan panik.
"N-neko!Kamu kenapa?Apa kamu sakit!?"
Tanya ryuya bertubi tubi,Neko hanya menggeleng lalu tersenyum lemah.Ryuya membantunya berdiri,Pria itu merasakan tubuh gadis ini terasa sangat lemah.
"biar kugendong..."
Neko sempat ingin menolak tapi melihat tatapan ryuya yg tajam membuatnya menuruti perkataan pria itu.Ia lalu mengendong tubuh neko di belakang punggungnya,Ryuya merasa amat sangat menyesal.Segera secepat mungkin ryuya berlalari menuju rumah sambil menggendong neko di punggungnya.
Neko menyandarkan kepalanya ke punggung ryuya yg bidang,Punggungnya sanfat nyaman dan membuat neko tenang kemudian terlelap.
"Neko?"
Tak ada jawaban dri belakang sana,Ryuya menoleh ke belakang dan mendapati neko yg tengah terlelap di punggungnya.Ryuya tersenyum melihat wajah neko yg polos saat sedang tidur.
"Pasti dia lelah menahan lapar..."
Gumam ryuya masih melangkahkan kakinya menuju rumah.
***
Sesampainya dirumah ryuya menidurkan neko di sofa,Lalu ia beranjak ke dapur dan membuat makanan untuk neko.Walaupun ryuya adalah pria tetapi keahlian masaknya bisa menandingi wanita manapun.Ryuya membuat okonomiyaki,Ia memasak dengan hati yg tulus.Itu juga untuk permintaan maafnya karna telah mengacuhkan neko saat jam istirahat.
Setalah selesai ia menaruh okonomiyaki itu ke piring lalu membawa piring itu menuju tempat neko berada.Gadis itu tetap tertidur dengan posisi yg sama seperti tadi.Sebenaranya ryuya tak tega membangunkan neko yg sedang terlelap di sofa,Tapi jika perut neko belum diisi makanan nantinya pasti gafis itu akan sakit.
Dengan lembut ryuya menepuk nepuk pipi neko sambil memanggil namanya.
"Neko...neko...bangunlah aku sudah membuatkanmu makanan..."
Karna merasa ada yg menepuk nepuk pipinya,Perlahan neko membuka matanya dan melihat ryuya berada di depannya dengan membawa sepiring okonomiyaki.Ia segera duduk dan menatap ryuya dengan mata yg sedikit sayu.
"Okonomiyaki?"
Seru neko lalu tersenyum,ryuya menaruh piring itu di depan neko.Sesegera mungkin neko mulai melahapnya.seketika ia mengerang dengan senang.
"Enak...~"
Ucapnya dengan mulut yg masih dipenuhi okonomiyaki,Ryuya tertawa senang sekaligus membuang nafas lega.
Beberapa menit kemudian piring yg tadi terdapat okonomiyaki sekarang menjadi kosong karna sudah dilahapnya."Ne...ne...kamu tau?Ini pertama kalinya aku membuatkan untuk seseorang lho..."
Ujar ryuya sambil menyenggol bahu neko dengan bahunya.Neko merona lalu mengalihkan pandangan.Bagaimanapun dia tetap gadis tsundere.
"Wah...wah...kau malu ya..."
Kata ryuya sambil mengelus elus pipi gadis itu,Dengan sekerjap neko menghindar.Ronanya bertambah merah.
"Apa yg kau lakukan,b-baka!"
Sergah neko lalu memalingkan wajahnya.Ryuya merasa lega dengan sikap neko itu.Setidaknya neko sudah menjadi lebih baik seperti biasanya.
Tbc
Updatenya kecepetan:'3
Semoga ga bosen ya baca cerita w:'vThxForRead-poipoipoi~
![](https://img.wattpad.com/cover/152636555-288-k360925.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
in love with my neko♡
FantasyRyuya tak menyangka dengan apa yang dia temukan di kardus,Kardus itu ia temukan di pinggir kuil pada saat festival tanaba. Di dalam kardus ada seekor kucing berwarna putih perak yang sedang tidur,Ryuya tak tega meninggalkan nya karna cuaca di kuil w...