"Aku tidak begitu jelas melihatnya tapi dia seperti memiliki rambut merah, badannya juga lebih tinggi dariku sedikit" jelasku pada Ruka yang akhirnya ia bertanya tentang ciri-ciri Alpha yang kutemui. Mungkin dengan mengetahuinya Ruka bisa sedikit bersemangat. Saat ini kami sedang berjalan pulang bersama, pelajaran kami diusaikan dan kami membawa beberapa latihan soal untuk Ujian akhir kami, kami yang telah menginjak kelas 3 SMA harus ekstra hati2 dengan apa yang akan kami pilih kedepannya nanti. "Lalu apa ada sesuatu yang terjadi ketika kamu ketemu dengan Alpha itu?" ketika ditanya seperti itu aku langsung mengingat rentetan kejadian dimana dia memelukku dan menggerayangi bagian pundak juga leherku "Tidak ada! Tidak ada kejadian aneh yang terjadi".
Kami pun kembali berpisah di tempat yang sama, aku juga kembali menyusuri jalan yang sama saat kejadian itu dan kembali bertemu dengan seorang pria yang terlihat sama dengan Alpha yang kupikir mabuk namun ternyata adalah mate temanku.
Eh?
Aku benar - benar kembali bertemu dengan Alpha yang kemarin. Baru kali ini doaku dikabulkan secepat ini... Terima kasih, terima kasih Sang Pencipta. Ketika batinku mengucapkan terus menerus rasa syukur mataku terus tertuju pada sosok Alpha yang awalnya bersandar pada sisi tembok itu lalu kemudian berjalan mendekat dan sepertinya benar untuk menghampiriku. Aku tak bisa menahan rasa senangku bertemu dengan dia, dan langsung saja aku sapa dia disertai senyumanku sambil aku mendekat sedikit diriku kepadanya "Hai, Alpha". Alpha itu tampak terkejut, dan diam tanpa membalas sapaanku... Bodohnya aku kenapa sikapku menjadi sok kenal sok dekat begini... Padahal aku kemarin benar-benar ketakutan dihadapannya dan juga menamparnya dengan keras, Kouri bodoh.
"Ah... anu ma...maaf aku tidak bermaksud ... Anu ... Itu .. Kema..rin juga...m.." oke akhirnya rasa gugupku keluar diluar kendaliku. Tangan Alpha kemudian menggenggam kedua bahuku. "Hei tenanglah, sebenarnya aku juga ingin membicarakan tentang kejadian kemarin.." waa suaranya tegas namun iramanya begitu lembut menenangkanku "Apa kamu tidak keberatan aku ajak makan bersama sambil mengobrol?" aku segera mengangguk "Iya aku tidak keberatan, lagipula ada yang ingin aku bicarakan juga". "Baguslah, ayo" aku diarahkan ke mobil miliknya yang tidak aku sadari berada tak jauh dari kami.
Di dalam mobil kami tak berbicara apa-apa karena memang ternyata dia membawaku ke tempat yang tidak terlalu jauh, ketika aku turun dari mobilnya terlihat jelas ia membawaku ke cafe yg didesain dengan gaya vintage. Oke aku jadi gugup sekarang, sebaiknya aku harus merangkai kata-kata mulai dari sekarang agar Alpha Pria ini dapat mengerti permintaanku.
Lulaili : Yup akhirnya mereka bertemu :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku bersamamu
Random"Akhinya aku menemukanmu, mate ku, omegaku, kamu akan menjadi milikku selamanya" pria itu berkata, "Ya Alpha, aku milikmu dan kamu pun milikku" balas sang wanita. Seolah sudah menjadi insting bagi kedua pasangan tersebut wanita itu memperlebar bagia...