Semenjak kejadian yang menimpa keluarganya, Ibu memutuskan berhenti dari pekerjaanya karena dia ingin menghabiskan waktunya untuk membahagiakan putri tercintanya yang semakin hari makin mepesona itu. Namun sikap angel tetap sama, Angel tetap menganggap bahwa ibu adalah penyebab kematian ayah ditambah dengan kedekatan yang kurang antara angel dan ibu membuat Angel semakin membenci ibu. Ibu hanya bisa pasrah dan berdoa semoga suatu saat lia diberi kesadaran dan dapat melihat kebenarannya. Pernah di suatu malam ibu berdoa agar dapat mebahagiakan putrinya sebelum ajal menjemputnya. Memang tidak ada yang tahu dengan kematian tapi sakit yang diderita ibu angel membuatnya kehilangan semangat hidup ,
Ibu terus berusaha menarik perhatian angel. ”angel kita jalan jalan ke pantai yuk?” ajak ibu, ”tumben, biasanya ibu kan di kantor lagi meeting lah, presentasi lah pokoknya ada aja deh, angel lagi sibuk gak mau ah” angel memberi jawaban dengan wajah yang tidak senang, ”sekarang kan sudah berbeda nak, ibu sudah tidak bekerja lagi, ibu ingin menjadi ibu yang baik untuk kamu dan ingin mendidik kamu menjadi anak yang lebih baik”. angel menggerutu dalam hati, mau jadi ibu lebih baik? Udah terlambat kali udah segede gini baru mau bilang jadi ibu yang baik namun angel tak ingin mengatakannya karena angel cukup kasihan denga tubuh ibunya yang semakin hari kian kecil dan kurus.“Wah indah banget pemandangannya, kayaknya baru kali ini gue ke tempat kayak gini” angel menceloteh dengan senangnnya. Ibu hanya bisa tersenyum melihat kebahagiaan terpancar dari wajah angel, itu sudah cukup membuat ibu merasa bahagia. Bagi ibu kebahagiaan angel merupakan hal yang paling penting. Penglihatan ibu sudah mulai kabur, dan ibu merasakn dirinya lemah dan ibu terbaring lemah dan jatuh pingsan.”Ibu..ibu…ibu gak apa apa kan bu? Ibu sakit ya? kalau gitu kita pulang aja bu, lain kali aja kita main kesini lagi ya?” Denga muka pucat ibu mencoba menjawab “ ibu gak apa apa kok, gak usah ibu cuman butuh istirahat kok kamu bisa main dulu biar ibu tunggu kamu di penginapan aja ya”.
Meskipun angel tak menyukai ibunya kontak batinantara seorang anak terhadap ibunya pasti ada, tak ada orang yang membenci anaknya di dunia ini begitu juga dengan anak, tidak ada anak yang bisa membiarkan ibunya menderita kesakitan sementara dia hidup bersenang senang.
Sudah lima tahun ibu tidak mengajak angel berjalan jalan, angel teringat masa kecilnya dulu dan angel merindukan pelukan itu. Pelukan hangat dari ibu yang terakhir kali di terimanya saat angel memperoleh peringkat satu di kelasnya. angel memandang wajah ibu dan membiarkan Ibu beristirahat di kamar penginapan dan akhirnya tertidur. Namun luka itu masih tergores di hati angel meninggalkan prasasti yang begitu mendalam, lia masih belum bisa memaafkan ibu ucapnya dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ibu, Aku Mencintaimu ...
Teen FictionKehidupan itu seperti roda yang berputar kadang kita berada di atas dan kadang kita mencapai titik terendah yaitu dimana kita harus mengalami keadaan di bawah dan kisah ini juga membuat kita menyadari pentingnya seorang Ibu, bahwa tidak ada seorang...