Chapter I : Sungguh Jika Ini Benar Flag, Aku Sangat Terlihat Bodoh

12 1 0
                                    

"Hoi bedebah!! Jangan kabur kau" Teriak beberapa preman.

"SUNGGUH SIALLL !!!" Hanya itu yang terlintas sekarang dipikiranku . Inilah dengan kesialanku di pagi hari ini. Kenapa aku berakhir dengan nasib di kejar kejar preman seperti ini.

// \\

"Hua... Panasnyaa.... Untuk apa orang gagal sepertiku berangkat bersekolah"

Panas yang menyambutku di Pagi hari ini sangat menyengat. Bahkan jalananpun terlihat aura asap melambai lambai. terlihat orang-orang yang berlalu lalang. ada yang pergi berangkat kerja., ada yang berjogging, dan ada juga pergi bersama temannya berangkat bersekolah..

"Cih dasar orang normal" gerutuku.

Namaku Putera Ali. Umurku 16 tahun. Hari ini aku mencoba kembali memakai putih abu abu dengan dengan mantel warna kuning . setiap langkah begitu gugup karena aku hampir setahun ini tidak masuk sekolah.

Oh iya aku sampai lupa, mengapa aku berhenti sekolah yah? mungkin karena sekolah itu membosankan? Tidak tidak yang pasti bukan karena itu. Kenapa yah aku sampai tidak sekolah? Entah kenapa aku tidak bisa mengingatnya dengan jelas lagi.

"Ahhh.... Panasnya...mending balik ke kontrakan aja kali. Kenapa mereka bisa melewati hari hari dengan panas seperti ini.."Aku melihat orang orang yang berlalu lalang sangat semangat menikmati perjalanan panasnya.

Aku sudah tahu alasannya. Ya karena ketika memiliki tujuan yang jelas setiap orang akan membuatnya lebih berusaha dari biasanya entah itu lebih sedih dari biasanya lebih bahagia dari biasanya ataupun lebih lelah dari biasanya.

"Tetapi dia bakal tahu kalau aku bolos walaupun dia sudah berjanji sih"

Aku kembali mengurungkan niatku. Bagiku Kamar adalah Anugerah surga di dunia. Karena di Kamar aku bisa bebas melakukan apa aja huehehe Tak sengaja aku mengkhayal yang tidak tidak.

"Kyaaa.. Seseorang tolong aku.."

aku mendengar Teriakan dari seorang perempuan. Aku melihat bahwa perempuan itu diganggu beberapa lelaki seperti preman pasar.

Perempuan itu memiliki rambut panjang berwarna merah muda. Wajah perempuan itu sangatlah manis mirip dengan seorang artis mungkin karena itulah dia diganggu.

"Oh ini pasti Event besar untuk ku, kalau aku menolongnya pasti akan tertanam flag pada gadis itu..huehehe"

Tapi berharap apa aku ini. Aku tak mungkin menang melawan mereka dengan jumlah segitu. Aku akan berpura-pura tak melihat. Maafkan aku gadis pink , jangan salahkan aku yah, salahkan kepada hari sialmu.

Orang yang lewat juga tidak ada yang menghiraukannya. Entah kenapa itu normal bagiku, karena siapa juga yang mau menyelamatkan orang yang tak dikenal. kalau ada yang mau repot repot melibatkan dirinya kedalam masalah yang bisa membuat dirinya terluka. Pasti itu hanyalah orang bodoh..Tak lama kemudian aku melihat bayangan seorang gadis tersenyum melintas di depanku...

"Hei kalian sedang ngapain? Gadis itu merasa terganggu tau" Terdengar teriakan suara yang lembut bernada marah.

Suara itu berasal dari Perempuan berambut abu abu dengan kuncir samping kanan. Hembusan angin itu membuat rambut panjangnya terurai dan mencoba berlagak seperti pahlawan. ia memakai seragam yang sama denganku. Apa ia berasal dari sekolahku jugakah?

"Hah apa yang kau katakan gadis kecil?" Tampaknya preman tersebut marah,

Tetapi aku tetap tidak ingin terkena masalah. Aku mencoba berjalan dengan santai melewati mereka.

My Route for YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang