Prolog

27 4 0
                                    


Suara teriakan dan jatuh nya barang, menggema di dalam Mansion kediaman keluarga Simbolon.

"Bastian, pliss mohon turuti kemauan papa sekali ini saja, papa mohon sama kamu nak" Tuan Simbolon dengan air mata yang mengalir bebas di pipimya terus memohon dengan sang putra.

Ya. Semenjak hari itu, dimana anak sulung nya dikabarkan meninggal dunia akibat kecelakaan, istrinya, Nyonya Simbolon tidak terima dengan kenyataan dan stress, jika terus seperti itu maka Nyonya Simbolon akan difonis memiliki kelainan jiwa.

Saat ini, Bastian yang sedih perihal saudara kembarnya yang telah meninggal, dengan keberatan hati mengangguk tanda ia setuju dengan permohonan sang Ayah.

"Aku mau pa, aku mau" ucapnya dengan isakan kecil.

Tuan Simbolon lantas menariknya menuju kamar kosong yang malah semakin membuat air mata Bastian turun.

Mengobrak abrik lemari, Tuan Simbolon memberikan Bastian selembar baju dan celana "Pakai, cepat pakai ini, buat ibumu kembali tersenyum nak"

Melihat Bastian yang menatapnya heran Tuan Simbolon lantas kembali bersuara "Kalau kamu memakai pakaian ini, Kamu akan semakin terlihat seperti Bryan"

"Tapi pa___

"KALIAN PEMBOHONGGG.."

Belum sempat Bastian menyelesaikan ucapan nya, Suara teriakan memilukan kembali terdengar.

Tuan Simbolon dengan panik keluar kamar, tapi tepat di ambang pintu ia kembali menatap Bastian "Cepat pakai, dan rapikan rambut mu sedikit, Papa akan coba menenangkan ibumu dulu"

Cemana? Suka gak? kalau suka tinggalkan jejak ya😙

Hampir mirip sama cerita nya Dear Nathan ya😆 Maaf😇

Tapi disini nanti akan ku ubah sedikit alurnya versi khayalan aku sendiri, meskipun rada2 mirip sama cerita Dear Nathan.

So. semoga khalyan suka❤

Bad Liar 🎭Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang