Semester 1 (C) - nyontek?

1.2K 51 0
                                    

Hiruk pikuk kegiatan penghuni asrama hari ini terasa berbeda. Suara komat kamit terdengar sana dan sini. Apalagi di dalam kamar, masing-masing komat kamit di atas ranjangnya sambil ngeliat buku. Ya, ini UTS pertama kami setelah 7 kali pertemuan dalam perkuliahan. Belum ada gambaran sama sekali mengenai bagaimana ujian di kampus berlangsung.

Tegang. Begitulah kira-kira. Pintu ruangan ujian tertutup, jadi seluruh mahasiswa berserakan di depan kelas. Ada yang lesehan bergerombolan, ada yang menyepi sendirian nggak mau ada yang ganggu, tapi nggak dikit juga yang santai aja.

Pintu ruangan dibuka, dan seluruh mahasiswa duduk sesuai di posisi yang diinginkannya. Yang paling heran itu, kursi yang ada di dekat meja dosen sepi peminat. Ada sih yang ngisi satu sampai beberapa orang. Sisanya? Mojok. Dan, aku salah satu orang yang duduk di kursi deket meja dosen. Deket banget. Bersebelahan malah. Katanya kalo jadi newbie gini harus pinter-pinter deketin dosen kan?

Ujian berlangsung. Menit pertama suara sunyiiiiiii sekali. Hanya bunyi hembusan AC yang kedengaran. Gilsssss, aku nantang diri banget nih ternyata. Ini pertama kalinya ikut ujian di kampus dan duduk di sebelah dosen itu rasanya deg-deg-ser! Mana AC nya dingin banget, bikin suasana tambah mencekam.

Oh iya, sebenarnya aku tipe orang yang jujur Alhamdulillah. Paling anti yang namanya mencontek dan dicontekin. Dosa gaes, beneran deh. Prinsip itu bener-bener kupegang. Makanya aku berani duduk di dekat dosen, biar ga ada yang berani lirik kertas milikku. Hahaha.

...............................................................
👟👟👟

UTS udah kelar. Bahagia dong ya harusnya. Tapi entahlah rasanya ada yang mengganjal. Beberapa hari ini telinga suka panas gitu. Yaiyalah, siapa yang nggak panas kalo diomongin orang. Karena subjek yang dibicarakan itu aku, jadi aku berusaha ngulik sesuatu yang mereka bicarakan.

Dan ternyata yang mereka omongin adalah..........

Aku. Yang. Nggak Mau. Nyontekin. Mereka.

Waaaaah, yang begini bisa jadi Trending Topic ternyata yaaa. Jadi dari sini banyak hal sih yang aku pelajari. Bukan cuma tentang mata kuliah aja, tetapi bagaimana caranya kamu memahami seluruh umat yang ada di kelas. Beda pemikiran memang wajar jika masih berbeda kepala. Dan, hal yang bisa aku bagi di part ini adalah :

Sesuatu yang menurutmu baik, belum tentu dianggap baik oleh orang lain. Jadi sebenernya aku bukannya pelit nggak mau ngasih contekan. Yang pertama, aku takut dosa. Ini bener lho yaa, kalo kamu ngasih contekan ke temenmu sama aja kamu tolong menolong dalam keburukan/curang. Dan ancamannya neraka gaes! Yang kedua, kalo aku ngasih contekan yang ada kamu ngasih kesempatan temanmu untuk leha-leha alias kurang berusaha keras dan ini nggak baik lho gaes.

Kalo menurutku sih, kita kuliah kan untuk nyari ilmu yang lebih. Toh nanti disaat kita bekerja, yang dipake ilmunya lhooo bukan nilainya.

Terus ada lagi yang bilang, "Tapi kan di Indonesia sistemnya sudah begitu. Semua diukur berdasarkan nilai yang kita peroleh. Jadi, gimana tuh?"

Nilai itu tolok ukur dari skill yang kita punya. Ya kalo emang khawatir nilainya jelek, harusnya kita belajar lebih giat dong. Dan yang harus kamu tau, di perkuliahan ini sebenernya nggak perlu terlalu pintar. Tapi kamu harus rajin. Kerajinanmu berbanding lurus dengan nilai yang akan kamu dapatkan. Usaha tidak mengkhianati hasil. beneran deh.

........................................................................👟👟👟

KULIAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang