"Oh ya, panggil aku V. Aku memang tidak terlalu pintar, tapi aku menyenangkan"
Seseorang mengulurkan tangannya padaku dan berkata demikian. Jujur saja sebenarnya perkenalan dadakan ini tidak menyenangkan. Aku tidak menyukai orang yang terlalu mudah mendeskripsikan dirinya sendiri, apalagi membanggakan dirinya. Dan diperparah dengan aku belum pernah bertemu dengannya sebelum ini.
Aku membayangkan banyak hal di hari pertama. Dosen masuk, basa basi perkenalan. Dan yaaah hal membosankan lainnya. Tapi ternyata tidak juga.
"Selamat pagi. Selamat datang di dunia kampus. Saya Anwar, dosen mata kuliah anatomi dasar di semester ini." Kemudian beliau melanjutkan pembicaraan mengenai kontrak belajar selama satu semester, dimana tidak boleh terlambat. Seluruh mahasiswa harus ada di kelas sebelum ia datang. Dan sebagai mahasiswa baru, tentu kami menyetujuinya. Ditambah lagi akan ada kuis sebelum mata kuliah tersebut dimulai. Oke, ini tidak terlalu jauh dari kebiasaanku di sekolah sebelumnya.
Target selanjutnya, Pak Anwar memberikan beberapa pertanyaan di selingan ia menjelaskan mata kuliahnya. Karena aku lumayan paham dari dulu mengenai anatomi manusia di SMA, aku selalu memborong semua pertanyaannya tanpa memberikan kesempatan siapapun. Katanya sih, ketika aktif di kelas kita bisa menguasai mata kuliah itu dengan gampang.
"Rongga tengkorak atau cavum Cranialis, isinya terdiri dari otak besar atau cerebrum, otak kecil atau cerebellum, dan batang otak atau brain stem." Mengakhiri jawabanku, kemudian seisi ruangan memberiku tepuk tangan.
"Rin, kau hebat. Nanti ajari aku ya."
........................................................................
👟👟👟Angin berhembus sangat damai hingga membuat ujung ranting bergoyang dengan indahnya. Semburat cahaya kuning cerah menambah megahnya langit sore saat ini. Seakan menggoda untuk melihatnya dari jendela asrama ini.
Perkuliahan telah usah 57 menit yang lalu. Karena tak bisa tertidur, maka kaki ini melangkah mendekat ke arah jendela kamar asrama. V sedari tadi sudah mendengkur karena kelelahan. Ya, aku sekamar dengan anak yang sangat pede ini.
Telingaku tidak sengaja menangkap dengungan suara. Ah tidak, suara para penggosip di kamar sebelah. Tinggal di asrama selama 3 bulan membuatku memahami karakter banyak manusia disini. Ketika kau tinggal di tempat dengan banyak isi kepala yang berbeda, salah satu pelajaran terpenting adalah banyak bersabar dan jauhi rasa egois. Baru dua bulan di asrama saja sudah banyak terdengar kasus perkelahian antar teman sekamar, antar teman beda kamar, antar teman sekelas, beda prodi, bahkan terbentuk squad berbeda dalam satu kamar. Untuk informasi saja, sekamar berisikan 7 manusia berbeda jalan pikiran dan jurusan.
Jadi poin penting yang ingin kuberikan sebenarnya sangat sederhana. Kita harus mengenal karakter diri kita. Sebenarnya apa hal yang kita sukai dan tidak kita sukai? Lalu jika hal yang tidak disukai terjadi penanganannya harus seperti apa? Tidak hanya itu, kita juga harus tau karakter orang yang berinteraksi dengan kita tipikal seperti apa. Dan yang terpenting, dampak apa yang muncul ketika seseorang mengusik diri kita dan kita mengusik orang lain.
Jadi aku pernah nih berantem sama teman sekamar. Masalahnya sangat tidak rasional. Ketika wanita sama sama sedang PMS, dan salah satunya tidak sengaja membentak yang lainnya, hal itu bisa menyulut perang dunia kaaaan? Wah, sudah pasti. Dan akhirnya sampe kelar masa asrama, aku sama squad nya tidak saling memberikan senyum, salam, dan sapa. Sebenernya aku salut banget sama pegawai SP*BU yang bisa ngelakuin itu setiap hari -oke mulai ga nyambung-
Tapi sekarang udah damai aja sih. Udah bisa kayak pegawai SP*BU setiap ketemu mereka. Jadi yang bisa kita lakuin kalo menghadapi hal adalah :
💄ketika udah sadar kalo kita salah, plisss langsung minta maaf. Karena kalo nunggu besok, feel nya udah kemana mana💄nggak usah gengsi. Nah ini penyakit nih. Kalo gengsi, habislah sudah. Kamu mungkin bakal kehilangan peluang. Peluang apa? Peluang link pertemanan yang luas.
💄kalo nggak bisa terselesaikan dengan mudah, kamu boleh libatin orang lain. Orang ketiga. Tapi bukan pelakor yaa gengs.
💄meskipun kamu nggak salah, tapi disinilah tingkat keegoisanmu diuji. Tetaplah rendah hati.
💄dan jika kamu punya solusi yang lebih baik lagi, pakailah solusimu untuk menyelesaikannya.
........................................................................
Sebenarnya ini masalah yang paling ringan dari masa perkuliahan. Karena ini masih semester 1 dan awal banget, jadi konflik nya yang beneran ringan dulu. See you next chap 👓
KAMU SEDANG MEMBACA
KULIAH
Pertualangancerita ringan yang menggambarkan kehidupan anak kuliahan. kisah sehari-hari yang terdapat tips dan trik jika disimak secara seksama. ⚠hanya dari sudut pandang beberapa golongan enjoyed! 😉👌