1. Revenge [DKS Ver] - pt. 1

961 104 10
                                    


Starring with :
Do Kyungsoo X OC

Genre :
Dark Romance | Thriller | Psychology

___

2015

Siluet wanita meringkuk di sudut ruangan mewah dengan minim cahaya yang begitu berantakan bagai habis diterjang badai. Tak terbesit sedikitpun dalam benak Ahyoung---wanita itu---untuk membereskan ruangan yang sedang ia tempati. Tubuhnya bahkan tak sanggup untuk sekedar bergerak saat ini.

Wajah sembab dengan kantung yang menghitam sebagai penambah. Pakaian tipis selutut yang membalut tubuh ringkihnya itu terlihat kejam di tengah musim dingin ini. Di luar sana salju turun lebat. Rambut hitam legam yang dulu indah dan sering mendapat perawatan khusus itu, kini kusut tak berbentuk. Itulah deskripsi Park Ahyoung, terdengar begitu menyedihkan. Empat tahun terakhir ini begitulah nasibnya.

Netra cerahnya kini redup dan kerap mengeluarkan banyak air mata. Tangan pucat bak mayatnya itu kini kian mengeratkan pelukan pada lututnya saat derap langkah seseorang terdengar mendekatinya.

Pintu ruangan itu terbuka menimbulkan suara gaduh saat Sang Empunya membuka dengan kasar. Tangisan Ahyoung mereda digantikan gemetar tubuhnya yang hebat merasakan ketakutan yang teramat. Ketukan sol yang menghantam ubin marmer kian nyaring. Dalam beberapa detik ia sudah dapat mengetahui kehadiran makhluk hidup di hadapannya. Dia datang.

"Menangis lagi?" Sebuah tangan besar mencengkram rahangnya. Ahyoung bergeming.

"Apa yang kau tangisi? Orangtuamu?" Pria itu mendecih. "Masih pantaskah orang yang tega menjual anaknya sendiri ditangisi?" Pria itu menatapnya remeh.

"K-kyungsoo-"

"Jangan menyebut namaku dengan mulut kotormu, jalang!" Sebuah tamparan menghantam pipinya.

Sebuah nampan mendarat di hadapannya. Segelas jus jeruk dengan daging babi asap yang sudah terpotong kecil-kecil dan semangkuk nasi untuk makan malamnya. Pria itu duduk di depannya, memastikan bahwa dia menghabisi semua makanannya.

Tangan Ahyoung gemetaran meraih sumpit dan memakannya dengan tangisan. Dia hanya perlu menghabiskan semua makanannya dan pria di hadapannya akan pergi.

Sudah empat tahun lamanya Park Ahyoung terkurung di sangkar mas ini. Ia tidak tahu seperti apa di luar sana selain dari televisi. Udara segar hanya ia dapat dari jendela bertralis.

"Bisakah aku bertemu dengan--"

"Tidak." jawab Kyungsoo cepat dan penuh intimidasi.

"Aku rindu sekali dengannya." gumam Ahyoung pelan.

Pria itu mendekat pada pendengarannya seraya berbisik. "Tidak." pelan namun penuh intimidasi.

"Tolong untuk sekali ini saja!"

Tubuhnya terseungkur ke samping. Ini bukanlah apa-apa baginya.

"Kyungsoo, dia membutuhkanku!"

Bugh!

Sekali lagi, saraf di tubuhnya seakan benar-benar mengalami disfungsi. Ketika 'iblis' itu kembali melakukan hal yang sama berulangkali, namun Ahyoung tak punya pilihan selain diam. Diam menerawang masa lalu. Seandainya saja dirinya bisa kembali ke waktu itu dan memperbaiki semuanya. Meskipun nyawa menjadi taruhannya ia akan melakukannya. Nasi sudah menjadi bubur. Pintu maaf dari Kyungsoo sudah tertutup rapat, tak ada celah sedikitpun untuknya. Kebencian pada dirinya telah mendaging dan mendarah pada tiap inci tubuh Kyungsoo. Ia sendiri tidak tahu apa yang harus ia lakukan untuk mendapatkan kunci pintu maaf dan terbebas dari penyiksaan ini.

Mata sembabnya kembali mengeluarkan air. Terlalu banyak berandai-andai dalam hidupnya saat ini. Tepatnya saat pria itu datang membelinya.

"Kenapa kau tak membunuhku saja sekalian." lirih Ahyoung pelan. Nyaris teredam oleh kegiatan mengerikan mereka. "Sayangnya aku menginginkanmu mati secara perlahan."

Pria itu menyeringai. "Bukankah itu lebih menyenangkan?"

"Aku benar-benar minta ma--"

"Kata maaf tidak bisa merubah segalanya. Kau tahu Ibuku meninggal karena siapa, huh? Apa maafmu bisa mengambalikan Ibuku?" Ahyoung kali ini meringis saat Kyungsoo menarik rambut panjangnya kasar.

"Sudah kubilang bukan aku yang membunuh Ibumu. Aku memang jahat padamu dulu dan ... a-aku menyesal. Tapi aku tidak sekriminal itu membunuh Ibumu."

Plak!

Tubuh Ahyoung tersungkur. Sudut bibirnya robek akibat tamparan keras yang menghantam wajahnya. "Kau pikir aku bodoh?! Kau masih mengelak tertangkap kamera CCTV saat melepaskan selang oksigen Ibuku yang sedang koma di rumah sakit?!"

"Aku berani sumpah kalau aku tidak melakukannya." Ahyoung kembali terisak.

"Lalu siapa? Hantu, begitu?" Kyungsoo tertawa remeh.

Pria itu kembali mencengkram rahangnya dengan kuat.

Ahyoung lagi-lagi memilih diam.

Teriakan pilunya kembali keluar saat Kyungsoo kembali melayangkan pukulan dan beberapa pukulan.

Pria itu menyunggingkan seringainya dan melanjutkan penyiksaan.

REVENGE ㅡ DKSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang