The Star
Chapter TwoJessica masih mematung di tempatnya walau sudah lima menit terlewat dari sepupu dan dua orang yang baru ia kenal meninggalkan ruangan ganti ini.
Matanya memandang dua kunci loker yang berada dalam genggamannya dengan tatapan yang kosong. Pikirannya sibuk mencerna situasi yang ia alami.
Satu, ia berhasil kabur ke Korea Selatan dengan selamat.
Dua, ia tidak perlu khawatir lagi dengan tempat tinggal dan biaya hidup.
Tiga, ia masih memiliki Hoseok, yang menurutnya dapat ia andalkan.
Empat...
Apa bosnya menyuruhnya mengganti baju dengan seorang namja di dalam ruangan ini?
Pikiran terakhirnya membuatnya tersentak dan segera melihat ke satu titik yakni namja yang masih terkapar di sofa, yang seingatnya bernama Yoongi itu.
Ia menggigit bibir bawahnya pelan, sedikit khawatir namja itu bangun atau kenapa-napa ketika ia masih sendiri di ruangan ini.
Sembari melemparkan lirikan ke arah namja tersebut sesekali, Jessica tak membuang waktu lagi untuk segera mencari loker dengan tulisan nama Jimin dan Yoongi.
-
@Dapur The Star
Seok Jin dengan segera mengambil beberapa apron dan memberikannya ke Jungkook, Hoseok, dan Taehyung. Matanya melirik ke suatu sudut di mana beberapa sayuran seperti wortel, kentang, dan sawi teronggok kasar.
"Taehyung kupas semua kentang dan wortel itu. Jungkook segera siapkan bumbu yang ada di dalam lemari pendingin. Hoseok kau bisa membantuku untuk mengangkat beberapa persediaan daging? " titahnya cepat sembari mengasah pisau dapur khas milik dirinya pribadi.
Tidak lama berselang, Bang Shi Hyuk muncul dan Jimin menyusul ke dalam dapur. Seokjin memberikan senyum tipis tanda ia masih bisa mengatasi untuk persiapan buka restauran hari ini, membuat Bang Shi Hyuk yang sedang mengambil apron miliknya tersenyum lega.
Jimin, di sisi lain, masih sibuk memikirkan bagaimana bisa seorang yeoja dengan cepat diterima sebagai pekerja di restauran ini.
Ia mencoba mengingat-ingat kapan terakhir kali Bang Shi Hyuk dan Namjoon berdebat mengenai perlu tidaknya seorang staf baru walaupun hanya sebagai pekerja part time.
Maklum, walau restauran ini hanya buka setengah hari. Mulai sore hingga jam 10 malam. The Star memiliki banyak sekali pelanggan. Bahkan di waktu waktu tertentu, keadaan restauran menjadi menjadi lebih sibuk seperti akhir Minggu dan hari hari libur tertentu.
Sepertinya sudah lama sekali semenjak pekerja terakhir yang masuk di restauran. Entah apa sebab penolakan dari Bang Shi Hyuk mengenai beberapa pelamar sebelumnya hingga pada hari ini, tepat ketika pekerja paling aktif selain Seok Jin sedang sakit, tiba tiba saja muncul seorang yeoja yang melamar untuk bekerja dan langsung di terima oleh tuan Bang.
-
Jessica menatap dengan pandangan ragu pada dua buah loker yang berdampingan di sisi kiri tubuhnya. Tangan kanannya perlahan memegang kunci dan mencoba memasukkannya ke lubang kunci loker dengan papan nama Park Jimin di depannya.
Melihat isinya sekilas dapat Jessica pastikan Jimin merupakan seorang yang sangat perhatian dengan orang-orang terdekat. Buktinya terlihat ada beberapa strip vitamin c yang di atasnya terlihat tulisan tangan untuk... Hyung... Hyung, belum lagi beberapa handuk kecil putih dan kotak putih kecil yang Jessica yakini merupakan sebuah kotak obat-obatan.
Tangannya segera saja mengambil kemeja putih yang terlihat rapi tergantung dalam loker tersebut. Kemudian ia coba mengukur apakah ini cukup sesuai dengan ukuran badannya.
"Apa aku harus menyandingkannya dengan milik Yoongi?"
Kakinya sedikit melangkah ke kanan yakni loker Yoongi. Ia mengingat kembali apa yang harus diambilnya dari barang milik namja yang tengah berbaring di sofa ruangan ini.
"Jas dan dasi hitam.. Ya itu dia.. "
Jessica pun segera mencari dan menemukan dua barang yang terlihat menggantung. Kemeja putih, dasi hitam dan jas hitam milik Yoongi yang lengkap dalam satu gantungan.
"Ia bahkan sudah membantuku bahkan saat ia tergeletak sakit" ucapnya kecil,
Berterima kasih akan sifat Yoongi yang ia rasa adalah namja yang menjunjung efisiensi di tempat kerjanya.Di letakkannya kemeja Jimin di depan tubuhnya, mencoba membandingkan seberapa longgar kemeja itu di tubuh kecilnya. Dirasa masih cukup longgar, ia pun beralih ke kemeja dan jas milik Yoongi. Semoga saja dari dua kemeja itu ada yang cukup pas dengan tubuhnya ini.
"Ah... Ini pas"
Ucap Jessica cukup girang, tidak menyadari ucapannya yang sedikit terlalu keras. Membangunkan Yoongi yang tadinya tak sadarkan diri. Namja yang bingung karena terbangun di ruang tempat ganti para pekerja The Star hanya mengernyitkan matanya bingung sekaligus mencoba duduk.
"Ah" sebuah suara asing membuat Yoongi menolehkan kepalanya dan terkaget dengan kehadiran seorang yeoja yang tidak ia ketahui identitasnya.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Star
FanficHoseok baru saja mendapatkan pesan singkat dari Jessica, sepupu jauhnya, bersamaan dengan sakitnya Yoongi yang membuat kelabakan semua rekan kerja nya di The Star - restoran tempat mereka tinggal dan bekerja. Hidup ke tujuh namja yang bekerja di The...