Biasakan vote dulu sebelum baca!!!
❤
"Hm.. Vano mana ya?" ayka heran karena udah mau pelajaran terkahir vano belum muncul juga. Apa dia ga sekolah?
"Kenapa ay? "Tanya audry–temen sekelasnya–
"Gapapa, vano ko ga sekolah ya? " tanya ayka
"Oh vano, katanya dia sakit, masa lo nggak tau sih? "Tanya audry pada ayka yang sekarang sedang terkejut.
"Dry, izinin gue sama pak. Bima ya, " ucap ayka yang langsung pergi sambil membawa tas ransel coklat nya.
"Hubungan mereka apa sih? " Audry geleng-geleng kepala.
❤
"Tok.. Tok.. Tok"
"Sebentar, " ujar bi mina yang langsung membukakan pintu.
"Bi, vano nya ada? "Tanya ayka langsung
"Ada, di kamarnya, " jawab bi mina
"Yaudah bi, ayka ke kamar vano dulu ya, " pamit ayka pada bi mina.
Ayka memang sering main ke rumah vano. Namun ayka tak mengenal satupun keluarga vano. Ketika main ke rumah vano pun pasti cuma ada pak doni–satpam rumah vano– dan bi mina–pembantunya–
"Van, kenapa lo ga bilang kalo lo sakit? "Ayka mengusap rambut vano yang sedang tidur.
Karena merasa diperhatikan vano pun terbangun dan melihat ayka sedang menatapnya khawatir
"Ay.. ko.. lo bi..sa di sini? "Tanya vano
"Hm, lo kan sakit. Gue sahabat lo. Jadi gue harus nemenin lo ketika lo kesusahan kaya sekarang, " jelas ayka.
"Makasih, "vano membalas nya dengan senyuman getir.
"Lo sakit gara-gara apa? "Tanya ayka yang sekarang sedang mengompres vano.
"Semalem gue hujan-hujanan. Karena gue ngeliat manda berduaan sama calvin, gue lari dari mereka, "jelas vano
Kemarin malam setelah vano memakan pizza, vano keluar rumah hendak membeli kuota karena kebetulan vano lupa membeli kuota jadi terpaksa vano keluar rumah dengan kondisi cuaca mau hujan. Tapi nggak sengaja vano melihat manda dan calvin lagi makan nggak jauh dari tempat vano berdiri. Calvin yang menyadari keberadaan vano akhirnya berteriak memanggil vano, namun vano langsung pergi menggunakan motornya dan akhirna hujan pun turun. Vano nggak langsung pulang ke rumah vano mampir dulu ke sebuah tempat dimasalalunya.
"Bentar-bentar, calvin siapa? " tanya ayka.
"Mantan sahabat gue, "jawab vano
"Pacarnya manda juga? "Tanya ayka.
"Hm, "jawab vano .
"Yaudah van, udah sore juga. Gue balik ya, " pamit ayka.
"Makasih ay, " vano tersenyum kearah ayka.
"Ohiya, ini buah kesukaan lo, dimakan ya! " pinta ayka.
"Iya, makasih, " jawab vano. Ayka pun keluar dari kamar vano.
Sebelum melewati gerbang rumah vano, ayka berpapasan dengan seorang cewek cantik yang dikira-kira seumuran dengan dirinya. Apakah itu manda?
❤
"Tok tok tok"
"Kenapa balik la.. gi? "Vano kaget melihat manda berada di depan pintu kamarnya.
"Hay, " ucap manda dengan seulas senyum cantik dibibirnya.
"Hay, ada apa? "Tanya vano.
"Gue mau jenguk lo, kata kakak lo, lo sakit. Sakit apa? "Tanya manda yang sekarang sedang duduk di kasur empuk milik vano.
" cuma ga enak badan doang, lo kesini sendiri? "Tanya vano
"Iya, calvin ga bisa kesini soalnya dia lagi ada urusan sama keluarganya, "jelas manda.
"Oh, " jawab vano seadanya.
"Yaudah van, gue ga bisa lama-lama nih, udah sore juga. Gue pamit ya. "
"Oh iya ini apel kesukaan lo, " ucap manda memberikan sekantong buah apel.
"Makasih," jawab vano
"Cepat sembuh van, " akhirnya manda pun keluar dari kamar vano. Dan melihat zenira mendekati manda.
"Mau pulang? Ko cepet banget sih? "Tanya zenira
"Iya kak, udah sore juga. Takut dicariin sama bang Aldo–kakaknya manda–" jawab manda. Ayah dan bundanya manda sudah meninggal karena kecelakaan pesawat waktu mau pulang ke Indonesia.
"Oh yaudah hati-hati ya, " balas zenira.
Manda pun keluar dari rumah vano. Benar saja hari udah sore, untungnya tadi sempat memesan taxi jadi setidaknya ada kendaraan untuk pulang ke rumah.
❤
"Kenapa waktu manda datang, gue biasa aja ya? "
Hayhayhay.. Gimana ceritanya? Seru ga?...
Jangan lupa vomment ya!! Jangan cuma baca aja.. !!
Follow Ma ig @alviadzjnh
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDS OF LOVE
أدب المراهقينKisah ini menceritakan tentang rumitnya kisah Cinta masa SMA. Antara persahabatan dan Cinta. Di dunia ini memanglah tidak ada persahabatan antara seorang laki-laki dan perempuan yang abadi, pasti salah satu diantara mereka ada yang memendam rasa. It...
