Enam

72 30 44
                                    

"KEYRA!" dengan heboh, Alena masuk ke dalam kamar Keyra. Keyra yang sedang memainkan laptopnya menoleh kaget.

"Apaan sih Len. Bikin kaget aja. Mana pesenanku?" Keyra mengomel. Beranjak duduk dari posisi tidurnya. Alena mencibir.

"Dengerin dulu. Aku mau cerita," Alena duduk di samping Keyra.

"Kenapa? Ketemu cowok yang waktu itu?" tanya Keyra malas. Karena setiap sepulang kursus, Alena selalu mengungkit pria tampan yang ia temui.

"Iya! Dan kamu tau?! Dia ngenterin aku barusan!" mendengar jawaban Alena. Mata Keyra membelalak.

"Kamu serius?" dengan ragu Keyra bertanya. Alena berdecak.

"Beneran Key! Aku gak bohong. Dia nganterin aku. Kita ketemu di depan restoran tempat aku beli pesananmu." Alena menggebu. Meyakinkan Keyra.

Melihat wajah serius Alena. Keyra mengangguk percaya. Tapi jujur, malas membahas tentang pria ini.

"Pesenanku mana?"

'BUGH!'

"Kok kamu malah mukul aku sih!" Keyra mengambil bantal yang baru saja menghantam wajahnya.

"Gara gara pesenanmu itu aku ketemu lagi sama cowok yang nolong aku di supermarket."

"Apa hubungannya?!" Keyra tidak terima. Balas melempar bantal.

"Uangku kurang Key. Kamu aku telfon gak ngangkat. Aku sampai nangis. Eh, aku ketemu dia lagi. Dia nolongin aku lagi. Aku malu banget!" Alena memejamkan matanya. Membayangkan kejadian yang baru saja ia alami.

"Oh ya?" Keyra buru-buru mengecek ponselnya.

18 pesan masuk dan 14 panggilan tak terjawab. Keyra mengangkat wajahnya. Alena menatapnya sebal.

"Maaf maaf. Aku lagi mandi tadi. Terus cowoknya bilang apa? Inget kamu gak?" Sebenarnya Keyra sudah menahan tawanya. Tapi pecah seketika saat Alena menceritakan kejadian yang baru saja dialaminya itu.

Dan Alena sudah siap melempar bantal ke wajah Keyra.

***

"Jinjja¹! Kau ini! Aku menunggu ponselku hyung²!" Sunwoo bersungut-sungut ketika melihat Younghoon baru saja datang. Bergabung dengan meja mereka.

"Ah. Maaf. Aku baru saja mengantar seseorang," Younghoon menyerahkan ponsel Sunwoo. Lalu duduk di samping Hyunjae.

"Siapa?" Hyunjae menoleh, Younghoon mengangkat bahunya.

"Orang yang kutabrak saat aku hendak masuk. Sebenarnya aku pernah menabrak dia sebelum ini. Sepertinya dia gadis yang ceroboh,'' Younghoon terkekeh. Kemudian mengambil minuman milik Sunwoo.

"Yak! Hyung!" Sunwoo berseru sebal. Younghoon meringis.

Kevin mengaduk minumannya. Kata gadis ceroboh mengingatkannya pada Alena, gadis yang dua kali ia temui dalam keadaan yang... Kevin terkekeh pelan.

"Waeyo³? Apa ada yang lucu?" Younghoon menatap Kevin heran.

"Tidak. Aku hanya ingat seseorang,"
Mereka melanjutkan perbincangan mereka. Terkecuali Kevin. Ia sibuk dengan pikirannya.

Gadis itu.

Kevin seperti melihat seseorang. Kevin merasa aneh jika di dekat gadis itu. Ia merasa ingin selalu menolong dan melindungi, atau apa? Kevin sendiri tidak mengerti perasaannya.

***

Kevin menatap sobekan kertas di tangan kirinya. Tangan kanannya memegang ponsel yang layarnya menunjukkan log panggilan.

PerhapsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang