"Mitsusada-san" suara wanita itu memanggil diriku. Sontak aku langsung terbangun dari lamunanku. Waktunya sudah tiba, ini adalah hari wawancara kerjaku yang ke dua puluh kalinya. Aku harap yang ini akan berhasil.
Akupun memasuki ruangan yang cukup luas, disana sudah ada dua orang yang akan mewawancaraiku, aku pun duduk di salah satu kursi yang berhadapan dengan mereka berdua."Kita akan memulai wawancara kita, apa anda siap, Mitsusada-san?" tanyanya.
"Ya, saya sudah siap." jawabku penuh keyakinan."Jawaban yang bagus. Baik, tolong ceritakan tentang dirimu."
"Saya Mitsusada Haruko. Umur 20. Saya lulusan Bermington University program Game Application and Technology. Sekarang ini saya tidak memiliki pekerjaan tetap, tetapi saya memiliki beberapa pengalaman pekerjaan sebelumnya. Mungkin itu saja yang bisa saya ceritakan. Mohon kerjasamanya." jawabku penuh semangat.
"Hmm.. CVmu juga bagus. Kalau boleh tahu,mengapa anda berminat bekerja di perusahaan kami? Dan bagaimana dengan pekerjaan anda sebelumnya?"
"Ah.. soal itu, saya dikeluarkan dari perusahaan saya sebelumnya. Karena saya membuat beberapa project yang menurut mereka tidak sesuai dengan kriteria mereka padahal saya sudah berusaha keras untuk membuatnya. Maka dari itu, saya harap dengan anda berdua untuk menerima saya di perusahaan kalian." jawabku tertunduk malu. Aku sedikit memperhatikan orang-orang di hadapanku sedang membicarakan sesuatu.
"Hmm.. Mitsusada-san. Setelah kami mengetahui tentang diri anda, kami berdua sudah berdiskusi soal lamaran anda, dan sepertinya kami tidak bisa menerima anda di perusahaan kami. Walaupun anda memiliki riwayat hidup yang baik, maka kami harap anda bisa mendapat pekerjaan di perusahaan yang lebih baik. Sekali lagi kami mohon maaf karena tidak dapat menerima anda di perusahaan ini. Selamat siang." kata salah satu orang yang mewawancaraiku dan mereka berdua pun pergi dari ruangan tersebut.
Aku terdiam. Tidak dapat mengatakan apapun. Mereka menolakku. Apa yang harus aku lakukan sekarang?
Aku pergi meninggalkan perusahaan itu. Berjalan di tengah keramaian kota Tokyo. Entah mengapa aku merasa sepi, sangat sepi di tengah keramaian, banyak orang yang berlalu lalang tetapi aku merasa sendiri. Aku melihat sekeliling, ada banyak perusahaan disini kenapa tidak ada satupun yang menerimaku. Lalu, aku melihatnya, aku melihat sebuah gedung tinggi, indah, memiliki arsitektur yang unik. Perusahaan idamanku. White Rabbit.
White Rabbit. Perusahaan di bidang game yang memiliki rating yang bagus. Game yang dirilis oleh perusahaan ini langsung meledak di pasaran, memiliki kualitas yang baik, dari segi developmentnya sampai tingkat publishmentnya juga bagus. Aku ingin mencoba melamar disana, tapi aku takut aku akan ditolak lagi, seperti yang tadi aku alami. Tapi, tidak salahnya mencoba.
Akupun membuka browser dan membuka website White Rabbit. Ternyata mereka membuka lowongan disana, lalu akupun mengirim CVku via email dan respon mereka sangat cepat. Aku sudah mendapatkan jadwal wawancaraku. Semoga yang ini berhasil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Heart From The Past
RomansaSetelah kepergian sahabatnya, kehidupan gadis itu berubah 180 derajat. Lalu, 10 tahun kemudian, dia bertemu seseorang dari masa lalunya. Haruko Mitsusada, laki-laki dengan latar belakang yang baik sedang mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan...