#Sista

28 13 0
                                    

By: ReginaDiana20

Talita sedang merapihkan buku-buku nya yang berserakan di meja. Jam pulang sekolah sudah berbunyi satu menit yang lalu. Guru yang seharusnya mengajar jam terakhir tadi tidak dapat hadir karena anak nya sakit. Setelah Talita menutup tasnya, ia bangkit dan keluar kelas. Begitu terkejutnya ia melihat seorang lelaki tinggi yang memakai seragam sama dengannya sedang bersandar di pintu kelas dengan santai.

Talita berusaha menetralkan detak jantungnya yang seperti sedang marathon, "Ngagetin aja sih!" lelaki itu hanya terkekeh sebentar kemudian menepuk pelan pucuk kepala Talita yang membuat jantung Talita seperti jatuh ke perut.

"Ayo" Ucap lelaki itu kemudian menarik tangan Talita dengan lembut menuju parkiran sekolah. Lelaki itu namanya Farhan, anak kelas 12 IPS 3. Talita dan Farhan selalu di gosipin bahwa mereka pacaran, padahal nyatanya tidak. Mereka hanya dekat sebagai teman saja. Walaupun Talita berharap lebih.

"Mau kemana sih Kak?" Ucap Talita menggerutu, karena dirinya tiba-tiba saja ditarik dan dipaksa menaiki motor Farhan, seperti mau di culik saja.

"Yaela, takut amat lo. Ikut gue aja udah, temenin gue, gue mau beli sesuatu" Talita dengan enggan mengangguk dan Farhan menjalankan motornya keluar dari sekolah.

Selama di perjalanan Talita sibuk dengan pikirannya, Farhan akan membeli sesuatu? Untuk siapa?. Talita dengan pedenya yakin bahwa Farhan akan membelikan sesuatu untuknya.

"Turun woe, demen bat di motor gue" Dengan cemberut Talita turun dari motor Farhan dan mengikutinya masuk kedalam sebuah pusat perbelanjaan.

"Mau beli apaan lo Kak?" Tanya Talita, tapi Farhan tak menjawab pertanyaannya dan berjalan memasuki toko buku.

"Tal, buku buat cewek yang mana?" Talita membeku sejenak, untuk perempuan? Apakah itu dirinya? Atau perempuan lain?

"Novel aja Kak, cewek biasanya suka itu!" Farhan mengangguk dan berjalan menuju rak novel. Sesampai di sana ia kembali terdiam dan bertanya kepada Talita.

"Tal, cewek biasanya suka novel kaya gimana?" Talita menatap Farhan ragu, kemudian berjalan menelusuri rak novel itu. Talita mengambil dua novel dengan judul berbeda.

"Nih, biasanya cewek suka kaya gini. Novel romantis gitu yang isinya banyak quotes."

"Lah, emang kenapa kalo banyak quotes Tal?"

"Biasanya langsung di pap, terus masukin snap wa buat ngekode gebetan, haha" Ucap Talita dengan tawanya membuat Farhan berdecak sebal.

"Itu mah elo!" Talita hanya terkekeh saja, Farhan berjalan menuju kasir dan membayar buku itu. Kemudian mereka berjalan keluar dari toko buku.

"Mo mane lagi kak?" Tanya Talita, Farhan hanya tersenyum tipis dan berjalan memasuki toko pernak-pernik.

"Tal, gue mau beli boneka, tapi boneka apa ya?"

"Lah, cewek yang mau lo kasih suka boneka apaan?"

"Panda"

"Yauda boneka panda lah!"

*

Talita sudah sampai di rumahnya setelah menemani Farhan belanja, ia langsung termenung di kamar dan segera melihat kalender. Besok ulang tahunnya! Apa barang-barang yang di beli Farhan untuknya? Tapi ia tidak menyukai boneka panda. Ah sudahlah, lebih baik ia beristirahat.

•••

Talita terbangun dari tidurnya, sekarang pukul 8 pagi. Ia segera mengecek ponselnya, dan berharap Farhan mengucapkan sebaris kata selamat ulang tahun untuknya. Namun nihil, ia hanya mendapatkan ucapan dari teman-temannya saja.

Harapan Talita pun luntur begitu saja, moodnya benar-benar buruk. Ia keluar kamar berharap menemukan sesuatu yang bisa membuat moodnya kembali. Benar, saat keluar kamar ia melihat keluarganya dan teman-temannya tersenyum memegang balon dan kue ulang tahun. Seharian itu di lewati Talita dengan bercanda bersama temannya. Setiap menit ia selalu mengecek ponselnya berharap ada sebaris pesan. Talita yakin bahwa ponsel Farhan mati.

"Tal, kak Farhan mana?" Tanya salah satu temannya, Chiara.

"Enggak tau, dia nggak ngabarin gue"

Salsa, yang mendengar percakapan itu langsung menyahut dengan muka polos, "Lah, tadi gue liat dia bawa-bawa boneka panda sama kado gitu. Gue kira buat lo Tal" Talita kembali menunduk dan berpikir, benarkah itu untuknya?

"TAL, TALITA!" seru Chiara pada Talita. Talita segera menghampiri Chiara.

"Kenapa?" Tanyanya. Chiara menyodorkan ponselnya, di situ terlihat insta story seorang wanita bernama Putriginaa. Di sana, Farhan berlutut memegang bunga untuk perempuan itu. Dan terlihat boneka panda serta kado di bangku taman. Dada Talita sesak di buatnya. Di pojok gambar itu terulis, 'Happy Anniversary'

Talita segera mengembalikan ponsel Chiara, sedangkan Chiara menatap Talita dengan iba dan segera mengelus punggung Talita. Tiba-tiba ponsel Talita berbunyi dan terlihat id caller dari Farhan. Talita memandang ragu Chiara meminta pendapat. Chiara mengangguk.

"Halo kak?" Ucap Talita dengan suara bergetar yang di tahannya.

"Happy birthday my sweetie sista! Anjay bisa ultah lo. Lo udah gue anggap adek gue sendiri! Lo mau hadiah apa? Tapi jangan mahal-mahal. Intinya panjang umur, sehat terus ya! Nanti malem gue kerumah. Dah, babay sist!"

Tanpa mendengar jawaban dari Talita, Farhan memutuskan panggilannya. Lutut nya lemas, Talita tertunduk menahan air matanya. Talita seharusnya sadar bahwa memang Farhan bukan untuknya. Talita seharusnya sadar bahwa Farhan tidak menyukainya. Dan kini, Talita merasa seperti orang ketiga di hubungan mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 26, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Shortstory Collection BraveHeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang