1

29 8 12
                                    

Author : Rhans (@rhan_smiley)
Judul : Canggung

Tanggal pertama publish : 29 Juni 2018

Ps :Berhubung aku tipe orang yang malas cuap-cuap, jadi langsung dinikmati aja yah...
Oh iya, di media ada lagunya
'Canggung' by Sheila on 7.

Selamat menikmati

(Maafkan kalau banyak salah. Maklum saya masih pemula. 😊😊😊)

........

Melupakan tak akan mudah
Walau kau telah yakin merelakan...

Kayden menatap dengan tatapan kosong kearah box hitam berukuran sedang beberapa menit yang lalu baru saja dia keluarkan dari kolong tempat tidurnya. Pria itu kemudian tersenyum miris. ada apa dengannya? bukankah dia sudah merelakan gadis itu sejak lama? Kenapa hanya melihat box itu saja dia sudah seperti orang yang kehilangan semangat? Okh ... ayolah rasa sakitnya bahkan sudah tidak terasa lagi. Dia akan baik-baik saja. Itu pasti.

......

Lihat nanti lihat sendiri
Saat waktu yang ditentukan datang....

"Pokoknya lo harus datang, kalo nggak persahabatan kita yang sejak Smp ini Putus. Gw nggak bakalan lagi berhubungan dalam bentuk apapun sama lo,kalo sampe lo nggak datang. Ngerti?"

Pria itu memijit keningnya yang mulai berdenyut hebat setelah menutup komunikasi via telepon dengan sahabat terbaiknya. Edgard Dwi Utomo, satu-satunya sahabat terbaik dalam hidupnya. Sahabat yang akan melangsungkan Pernikahan dua hari lagi, dan yang tadi mengancamnya untuk hadir diacara penting itu. Sebenarnya tanpa disuruh apalagi diancam Kayden akan datang dengan senang hati. Sekalipun Ed tidak mengundangnya, dia pasti akan tetap datang ke acara sakral itu. Hanya saja yang menjadi kendalanya adalah ... Diantara sekian banyak undangan sudah dipastikan seseorang itu akan hadir juga. Calon mempelai wanita adalah sepupu kesayangan 'seseorang' itu.

Kayden menghembuskan nafas, bukankah dia sudah merelakan? semuanya pasti akan baik-baik saja. Pria itu mengangguk mantap.
"Semuanya akan baik-baik saja." bisiknya pelan untuk dirinya sendiri.

......

The wedding day

Saat bertemu lagi yang tlah hilang...

Kayden melonggarkan dasi, yang melingkar dilehernya. Entah kenapa lehernya terasa seperti dicekik, sehingga membuatnya susah bernafas dengan benar. Padahal sebelumnya dia baik-baik saja. Sekarang pria itu tidak mau lagi menampik seperti hari-hari sebelumnya. Sosok yang berdiri beberapa meter didepan sanalah yang memang menjadi sumber rasa tercekik itu.

Taukah betapa canggungnya tingkahku
Kau beriku lagi senyuman mautmu
Kau masih sama cantik seperti dulu
Seperti dulu....

Kaki Kayden melangkah, kemudian berhenti. Tangannya menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal. Tiba-tiba dia tidak tau harus berbuat apa. Apakah harus terus melangkah maju yang artinya akan semakin mendekat ke arah gadis itu atau balik badan dan memberi label pecundang sejati untuk dirinya sendiri.

Semua semakin terasa begitu canggung saat matanya dan mata gadis itu bertemu. Seketika itu juga dunia disekitar mereka terasa berhenti. Nafas Kayden tertahan saat sebuah lengkuk manis tapi juga berarti maut untuknya di wajah itu kembali terukir, memberi getar sekaligus perih di hatinya.

"Kenapa? Kenapa kamu bahkan nggak bisa jelek sekali saja dimataku?"

......
To
Be
Continued

CanggungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang