PART 2

35 6 6
                                    

    Semua siswa menatap kearahnya,apalagi kaum adam yang tak henti-hentinya berkedip.
    " Silahkan perkenalkan namamu " ucap guru disebelahnya yang berparas cantik. sejenak aku tarik nafas dalam-dalam...
    " Nama saya fansya almaira, bisa dipanggil alma atau apapun terserah kalian " alma tersenyum ke semua siswa, dia mengatakannya dengan begitu semangat. Suara riuh tepuk tangan terdengar disetiap sudut kelas.
    " Kamu duduk disebelah.... " ibu mengamati satu persatu siswa untuk mencari bangku yang kosong, Dan,,,
    " vierel,kamu duduk disebelahnya " ibu menunjuk ke seorang pria tampan dan pria tersebut tersenyum ke arahnya,alma pun segera bergegas duduk dipinggir pria itu.
    " Namaku vierel adiwijoyo " pria itu mengulurkan tangannya dan aku sambut.        " Alma, seperti yang sudah aku ucapkan didepan tadi " aku membalas senyuman vierel tetapi ada sesuatu yang janggal, alma merasa mengenalinya vierel pun begitu.

                             ***

5 tahun yang lalu....
    " aduh kakiku sakit apakah ada yang bisa menolongku? " gadis kecil itu sendiri ditaman kota dia kelelahan mengejar teman-temannya yang lebih dulu meninggalkannya.
    Gadis kecil itu masih berumur 10 tahun, dia tau kalau sebentar lagi hari mulai malam. Dia pun menagis sejadi-jadinya sambil memeluk kedua kakinya kemudian menunduk dibawah pohon rindang.
    " kenapa kamu menangis sendirian " ucap anak laki-laki sembari memerhatikan gadis dihadapannya dan, dia terluka
    " Aku ketinggalan teman-temanku dan sendirian disini kakiku juga sakit " alma menatap anak laki-laki dihadapannya dengan wajah yang memelas "ya sudah tunggu dulu aku akan membawak obat merah " katanya sambil buru-buru takut gadis itu terinfeksi.

5 menit kemudian...
    " makasih ya kamu udah menolongku " kata gadis itu menatap lelaki yang sedang mengobati kakinya
    " iya sama-sama, lain kali hati-hati yah " jawab lelaki itu sambil berdiri dan tersenyum kearahnya.
    " Oh iya,aku pergi dulu ya " sahut lelaki itu sambil mengedipkan sebelah matanya dan meninggalkan gadis itu.
    " Hei namamu siapa " teriak sang gadis, namun lelaki itu telah jauh dari pandangannya.
   
    - dan dia sangat ingat persis wajahnya -

                            ***
    " Hei! "  lamunanku buyar ketika vierel mengagetkanku, kami pun saling tatap " kamu?" Tunjuk alma " kamu anak laki-laki yang menolongku ditaman kota bukan ? "  vierel tertawa mendengarnya " kamu masih  ingat al ? Kukira sudah lupa " jawab vierel
    " masa aku lupa sama orang yang telah menolongku " ucap alma, perkiraanya memang benar dia adalah anak lelaki itu.
    " maaf ya dulu aku langsung pergi soalnya ada kepentingan mendesak " ucap vierel dengan penuh penyesalan.
    "Jadi, bolehkan kita berteman? " lanjut vierel menyenggol tubuh alma " kita kan udah berteman semenjak kejadian itu " jawab alma, kami pun tertawa bersama-sama.

"Vierel,dia adalah hero pertamaku"

love behind earphonesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang