Semua siswa menatap kearahnya,apalagi kaum adam yang tak henti-hentinya berkedip.
" Silahkan perkenalkan namamu " ucap guru disebelahnya yang berparas cantik. sejenak aku tarik nafas dalam-dalam...
" Nama saya fansya almaira, bisa dipanggil alma atau apapun terserah kalian " alma tersenyum ke semua siswa, dia mengatakannya dengan begitu semangat. Suara riuh tepuk tangan terdengar disetiap sudut kelas.
" Kamu duduk disebelah.... " ibu mengamati satu persatu siswa untuk mencari bangku yang kosong, Dan,,,
" vierel,kamu duduk disebelahnya " ibu menunjuk ke seorang pria tampan dan pria tersebut tersenyum ke arahnya,alma pun segera bergegas duduk dipinggir pria itu.
" Namaku vierel adiwijoyo " pria itu mengulurkan tangannya dan aku sambut. " Alma, seperti yang sudah aku ucapkan didepan tadi " aku membalas senyuman vierel tetapi ada sesuatu yang janggal, alma merasa mengenalinya vierel pun begitu.***
5 tahun yang lalu....
" aduh kakiku sakit apakah ada yang bisa menolongku? " gadis kecil itu sendiri ditaman kota dia kelelahan mengejar teman-temannya yang lebih dulu meninggalkannya.
Gadis kecil itu masih berumur 10 tahun, dia tau kalau sebentar lagi hari mulai malam. Dia pun menagis sejadi-jadinya sambil memeluk kedua kakinya kemudian menunduk dibawah pohon rindang.
" kenapa kamu menangis sendirian " ucap anak laki-laki sembari memerhatikan gadis dihadapannya dan, dia terluka
" Aku ketinggalan teman-temanku dan sendirian disini kakiku juga sakit " alma menatap anak laki-laki dihadapannya dengan wajah yang memelas "ya sudah tunggu dulu aku akan membawak obat merah " katanya sambil buru-buru takut gadis itu terinfeksi.5 menit kemudian...
" makasih ya kamu udah menolongku " kata gadis itu menatap lelaki yang sedang mengobati kakinya
" iya sama-sama, lain kali hati-hati yah " jawab lelaki itu sambil berdiri dan tersenyum kearahnya.
" Oh iya,aku pergi dulu ya " sahut lelaki itu sambil mengedipkan sebelah matanya dan meninggalkan gadis itu.
" Hei namamu siapa " teriak sang gadis, namun lelaki itu telah jauh dari pandangannya.
- dan dia sangat ingat persis wajahnya -***
" Hei! " lamunanku buyar ketika vierel mengagetkanku, kami pun saling tatap " kamu?" Tunjuk alma " kamu anak laki-laki yang menolongku ditaman kota bukan ? " vierel tertawa mendengarnya " kamu masih ingat al ? Kukira sudah lupa " jawab vierel
" masa aku lupa sama orang yang telah menolongku " ucap alma, perkiraanya memang benar dia adalah anak lelaki itu.
" maaf ya dulu aku langsung pergi soalnya ada kepentingan mendesak " ucap vierel dengan penuh penyesalan.
"Jadi, bolehkan kita berteman? " lanjut vierel menyenggol tubuh alma " kita kan udah berteman semenjak kejadian itu " jawab alma, kami pun tertawa bersama-sama."Vierel,dia adalah hero pertamaku"
KAMU SEDANG MEMBACA
love behind earphones
Teen FictionAkankah seorang daris prasetya yang mempunyai julukan MR.FROZEN akan luluh oleh cewe periang dan secantik alma?apakah cukup sebuah earphone yang dijadikan teman daris?